Di pagi nan cerah Jimin tengah berada didalam kelas merenung tak semangat. Nayeon yang sedari tadi memperhatikan Jimin diam-diam nampak penasaran apa yang terjadi kepada teman dekatnya ini. Apa Jimin sedang mengalami kesulitan,atau ada hal lain yang sedang mengganggu pikirannya. Tak biasanya Jimin terlihat tak bersemangat seperti itu. Nayeon sedikit khawatir namun ia juga tidak ingin menganggu Jimin disaat-saat seperti ini. Jadi ia memilih untuk diam.
Pria mungil itu mengehela nafasnya merasa frustasi. Jimin menoleh kearah nayeon yang sedari tadi ia abaikan. Matanya menatap sayu helaan nafas Kembali terdengar. Nayeon sudah tak sanggup menahannya lagi, gadis itu memukul keras punggung Jimin.
Plakkk
"Sudahlah berhenti menunjukkan ekspresi seperti itu. Aku kesal melihatnya, jika kau ada masalah lebih baik katakan kepadaku"
"Nayeon-shii aku...aaaghhhh aku sulit mengatakannya" Jimin mengacak-acak rambutnya tak karuan, sedangkan nayeon kebingungan melihat tingkah Jimin barusan. Nayeon menggenggam erat tangan jimin menyakinkan Jimin untuk mengatakannya. Jimin membisikan sesuatu ke telinga nayeon. Membuat gadis itu melototkan kedua matanya. Nayeon seketika membeku diam tak berkutik. Jimin menggoyang-goyangkan tubuh gadis yang ada dihadapannya saat ini. Membuat nayeon tersadar dari lamunannya.
"Barusan kau bilang, tadi malam kau tidak sengaja berciuman dengan Taehyung?" Lirihnya. Dan Jimin hanya mengangguk meng'iyakan' pertanyaan nayeon.
"Jadi sedari tadi yang kau pikirkan adalah masalah ini?" Jimin sekali lagi mengangguk
"Oke kau tenang dulu. Oh tidak sepertinya aku yang tidak bisa menenangkan diriku sendiri" nayeon mengibas-ngibaskan tangannya kearah wajahnya dia merasa gerah,panik,dan juga sangat terkejut.
"Aku harus bagaimana nayeon-shii?" Rengek Jimin
"Oke kau anggap saja hal itu tidak pernah terjadi Toh itu hanya sebuah kecelakaan ya tak disengaja. Jadi bisa saja Taehyung sudah melupakannya"
"Baiklah aku mengerti..."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.*Di jam istirahat
Jimin tengah berdiri di taman kampus menunggu seseorang, ya ia menunggu Jungkook. Di jam pelajaran pertama tadi Jungkook sempat mengiriminya pesan untuk datang ke taman kampus selepas pelajaran. Sedangkan nayeon dia masih syok dengan berita yang baru ia dengar pagi-pagi buta tadi jadi gadis itu memutuskan untuk diam di kelas mencoba menenangkan dirinya sekaligus memikirkan cara untuk membantu Jimin. Lalu kalian penasaran bukan dimana Taehyung? Sejak kejadian malam tadi Jimin sama sekali belum bertemu dengan taehyung, ia berangkat sekolah dijemput oleh nayeon sebab ada mata pelajaran tambahan yang harus mereka ikuti.
"Hyung..." Teriak Jungkook dari kejauhan sembari membawa sekotak kue tar ditangannya. Pria bergigi kelinci itu tersenyum lebar kearah Jimin menghampirinya dan menyerahkan kue itu kepada Jimin.
"Kenapa kau memberikan ini kepadaku? Bukan kah kau membuat kue ini untuk seseorang yang kau sebut 'spesial' itu"
"Pegang ini sebentar Hyung.. aku harus ke toilet sebentar dan kau tunggu saja disini. Nanti aku akan mengabarimu jika 'orang itu' akan datang. Aku akan segera kembali kau tenang saja"
Setelah itu Jungkook segera pergi meninggalkan Jimin yang tengah membawa sekotak kue ditangannya. Ia duduk di bangku taman menunggu sembari melihat sekeliling, siapa tau orang yang dimaksud itu datang jadi ia bisa mengabari Jungkook untuk segera kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
[VMIN] FRIENDS? BROTHERS? OR BOYFRIENDS!! [END]
Fiksi RemajaJimin: Aku Menyukaimu Taehyung: Hah? Jangan Bercanda! Jimin: Aku Serius! Taehyung: Sadarlah! kau dan aku ini... Jimin: sebenarnya kau menganggapku apa? Teman? Saudara? atau Pacar!! Hubungan yang dimiliki oleh kedua orang ini cukup sulit dimengerti...