Kini Jimin tengah berdiri diparkiran kampus. ia terlihat menunggu seseorang. Tak lama kemudian seseorang melaju kencang menaiki motor ninja berwarna merah. Orang tersebut berhenti tepat didepan Jimin. Pria mungil itu tersenyum kearah orang yang barusan berhenti dihadapannya. Ternyata yang sedari tadi Jimin tunggu ialah Jungkook. Tentu motor Jungkook telah kembali setelah beberapa Minggu lalu diperbaiki dibengkel. Biasa lah Jungkook ini tipekal pria ugal-ugalan ia sering balapan liar bersama teman-temannya. Taehyung sudah beberapa kali menegurnya tapi Jungkook selalu saja keras kepala. Yah sempat membuat Taehyung kewalahan. Meski begitu dia tidak pernah ikut club motor yang memakai barang-barang terlarang. Jungkook hanya hobi balapan liar saja. Karena menurutnya hal itu membuatnya senang dan menghilangkan stress.
"Ayo Hyung naik"
"Kita akan pergi kemana?"
"Sudahlah naik saja. Nanti kau akan tau Hyung"
Jimin segera naik ia juga tidak lupa mengenakan helm dikepalanya. Jungkook menghidupkan mesin motornya. Menggas motornya cukup kencang, Jimin terkejut dan spontan memeluk Jungkook. Kedua Tangannya melingkar erat dipinggul pria berambut gondrong itu. Jungkook hanya tersenyum dibalik helm nya tersebut. Mereka berdua pergi meninggalkan kampus begitu saja. Tanpa disadari Taehyung sedari tadi mengamati mereka tak jauh dari parkiran. Terlihat raut wajah Taehyung memerah. Tangannya mengepal. Entahlah perasaannya kini tidak karuan. Nayeon tak sengaja lewat disampingnya. Melihat ekspresi Taehyung yang terlihat sedang marah itu membuat gadis itu penasaran dan mulai mendekati pria Tan itu.
"Ya Taehyung-ah!" Nayeon mengagetkan Taehyung. Membuat pria itu seketika menatap gadis cantik itu dengan tatapan yang cukup menyeramkan. Namun hal itu tak membuat nayeon takut ataupun menyerah. Segera ia melontarkan pertanyaan kepada Taehyung.
"Ada apa dengan wajahmu itu? Kau sedang kesal?"
"Tidak ada apa-apa"
"Jangan bohong Taehyung. Aku bisa melihat jelas bahwa kau saat ini sedang kesal. Kau kesal kepada siapa?"
"Bukan urusanmu Nayeon-shii"
Taehyung segera menuju ke mobilnya dan meninggalkan nayeon begitu saja. Gadis itu hanya bisa melongo sembari memperhatikan kepergian Taehyung. "wtf dia meninggalkanku begitu saja. Dasar Kim Taehyung sialan!" Batinnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.*di toko buku
"Hyung bagaimana menurutmu apa buku ini bagus?" Tanya Jungkook sembari menunjukkan buku yang bertuliskan 'resep Cara memasak kue manis dan enak'. Jimin hanya tersenyum. kini dipikirannya hanya ada beribu pertanyaan. Mengapa Jungkook membawanya kemari? Dan apa yang dilakukan pria ini? Dia ingin belajar membuat kue? Itu mustahil. Bukannya hobinya itu balapan. Tapi mengapa tiba-tiba ia ingin belajar membuat kue? Dasar bocah aneh.
"Aku rasa itu boleh juga" jawab Jimin sembari tersenyum kearah Jungkook yang sibuk memilih milih buku resep. Jimin berjalan menuju rak buku dongeng anak. Ia teringat dulu sering membaca buku dongeng itu bersama Taehyung. Matanya seketika melihat buku yang berjudul 'pinocchio' dulu ia dan Taehyung sangat suka membaca dongeng itu. Jimin mengambil buku itu. membuka perlahan setiap lembarnya. Ia tertarik dan berniat untuk membelinya. Jungkook seketika menghampirinya dan membawa dua buku resep yang tadi ia cari.
"Hyung aku rasa kedua resep ini yang paling terbaik"
"Baiklah kalau begitu kita beli keduanya oke"
KAMU SEDANG MEMBACA
[VMIN] FRIENDS? BROTHERS? OR BOYFRIENDS!! [END]
Ficção AdolescenteJimin: Aku Menyukaimu Taehyung: Hah? Jangan Bercanda! Jimin: Aku Serius! Taehyung: Sadarlah! kau dan aku ini... Jimin: sebenarnya kau menganggapku apa? Teman? Saudara? atau Pacar!! Hubungan yang dimiliki oleh kedua orang ini cukup sulit dimengerti...