1》R O G U E | Yunjae ✔️

08

Setelah malam panjang yang Yunho dan Jaejoong lakukan, pagi datang menyambut dengan kabar tidak baik. Petinggi Werewolf memberi kabar tentang pemberontakan para Rogue, setiap pack berjaga untuk hal tersebut. Sebuah issue lainnya juga menyebar tentang keberadaan Buku Sihir terlarang Jilid VII yang bisa membangkitkan orang mati.

Di meja Makan Jaejoong sibuk memikirkan tentang keberadaan Jilid VII, bagaimana bisa ia melewatkan bagian itu. "Berapa banyak buku terlarang yang kumiliki? Seingatku semuanya sudah kusimpan.", Ini akan menjadi masalah jika mereka menemukan mantra Lexus. Kekacauan akan terjadi dimana-mana, pintu neraka akan dibuka dan ratusan iblis akan datang ke dunia tengah. Leluhur para Demon di dunia Bawah akan menunjukkan eksistensinya dan makhluk supranatural lainnya akan terancam.

Penghuni meja terpaku pada Jaejoong, mereka sudah mendengar tentang Buku Sihir terlarang VII yang berada ditangan orang yang tidak tepat. "Mate—sebaiknya kau makan dulu, kita akan membicarakan tentang Buku Sihir terlarang setelah ini.", Yunho sadar ada sesuatu yang Jaejoong sembunyikan, keberadaan matenya disini karena mereka terikat jika tidak mungkin dia sudah pergi jauh.

Status Jaejoong adalah Calon Pasangan alpha sekaligus Rogue.

Memejamkan matanya sejenak, ada yang salah dengan semua ini. Ketika buku Sihir terlarang muncul ke permukaan, setiap buku akan bereaksi tetapi buku miliknya sama sekali tidak menunjukan reaksi apapun. Sihir paling besar dan menakutkan dari dalam buku terlarang adalah Sihir pemanggil para Slave dari Iblis sesungguhnya. Jika mereka benar-benar naik ke permukaan, naik ke dunia tengah, kekacauan akan terjadi dimana-mana.

Sarapan berlangsung dalam diam, keponakan Yunho sudah kembali ke rumahnya—Karina sudah dijemput pulang oleh ayahnya. Kawanan semakin ketat, para elder bersusah payah membangun benteng sihir untuk menangkal Sihir Gelap. Kehancuran tengah meneriaki para werewolf saat ini, untuk yang memiliki peringkat atas; hal ini tidak terlalu berpengaruh.

Para Grand juga tidak bisa diharapkan karena mereka belum menemukan Mate, hal ini membuat kekuatan mereka tidak maksimal. Tahap akhir dari Kekuatan Grand Wolf hanya bisa aktif jika mereka sudah mating. Sampai saat ini Yunho menyembunyikan keberadaan Jaejoong untuk memperkuat posisinya.

Dalam ruangan yang cukup besar, duduk Nyonya Jung, Tuan Jung, Jaejoong dan Yunho serta beberapa beta yang merupakan orang kepercayaan Yunho. Kesunyian masih saja menjadi teman terbaik saat ini.

"Apa kau tau sesuatu tentang Buku Sihir terlarang?", Tanya Yunho. Ia adalah orang pertama yang membuka percakapan diantara orang-orang ini. Sebenarnya  Yunho mencurigai Matenya mengetahui keberadaan Buku Terlarang apalagi anak itu beberapa kali menggunakan sihir aneh yang mungkin berasal dari buku itu.

Mengacak rambut dengan decihan pelan, "Ada yang salah Yunho. Buku Sihir terlarang hanya bisa digunakan oleh mereka yang memiliki sihir besar dan juga memiliki kemampuan khusus jika pun tidak memilikinya seseorang yang berniat menggunakan buku itu harus menunggu Bulan Biru.", Memiliki darah penyihir membuat Jaejoong secara alamiah sangat paham dengan sistem sihir, sesuatu telah terjadi. ".....bulan biru hanya muncul setiap pengangkatan Grand Wolf. Kurasa ada yang salah disini, apa ini permainan dari Pack besar?"

Yunho ingat saat dirinya diangkat sebagai Grand Wolf, para Pack besar berkumpul dan menatap tertarik ritualnya seolah mereka menunggu sesuatu. "Kita tidak bisa asal tuduh, ada atau tidaknya sesuatu cukup menjadi rahasia.", Langsung memberikan kode kepada Beta untuk keluar dari ruangannya begitupun pada kedua orangtuanya. Pembahasan akan serius diantara mereka berdua sebelum semuanya jelas ini hanya akan menjadi rahasia. "Mereka sudah pergi, katakan yang kau ketahui tentang Buku Sihir terlarang."

Jaejoong menepuk bibir Yunho yang terlalu dekat dengan wajahnya, "Kau tidak mengerti masalah sihir jadi tidak perlu tau.", Aliran sihirnya sedang sangat kacau saat ini, jika mereka melepas mantra terlarang ke dalam kawanan; ia ragu bisa melakukan sesuatu. Bersama dengan Yunho membuatnya sedikit memiliki nurani yang paling penting untuk pergi saja rasanya begitu sulit. Moon Goddes benar-benar mempermainkan takdirnya.