Karena kepanikan yang melanda, sebagian kawanan di arahkan ke Rumah Sang Alpha—benteng teraman yang tidak bisa ditembus sihir. Aliran sihir yang tidak seirama membuat keributan di hutan, Jaejoong menahan rasa sakit di kedua dadanya. Di sampingnya berdiri Lloyd yang sepasang netranya mengeluarkan garis sinar pada setiap pergerakan. Keduanya berdiri berdampingan dengan tatapan yang sama, Healer berusaha mendekat tetapi sulur panjang dan besar menghempaskannya. Yunho mabuk karena feromon milik Jaejoong, otaknya tidak bisa memikirkan apapun. Sepasang heterochrome miliknya menatap Jaejoong dengan tajam, karena aura dominan itu Aslan di tekan masuk ke dalam dirinya lagi dan Yunho menguasai tubuh itu.
Pemimpin kawanan Rogue muncul, disampingnya terdapat 1 penyihir dan 1 Demon. Jaejoong mulai menghitung mundur, dia tidak akan bertahan lama karena luka dan Racun yang menyebar di dalam tubuhnya. Semakin besar kekuatan yang akan digunakan semakin besar resikonya, untuk itu dia harus melumpuhkan demon setelahnya penyihir itu. "Loli lindungi belakangku.", Dengan kecepatan tidak main-main Jaejoong langsung mengayunkan kakinya ke wajah demon. Strata kekuatan Demon berada dua tingkat di bawah Moon Goddes, kekuatan kegelapan yang tidak berkutik di bawah kekuatan suci.
Aksi saling lempar pukulan terjadi, Jaejoong semakin tenang dengan aliran darah yang tidak berhenti mengalir. "Minggir sialan.", Maki Jaejoong saat Yunho yang kini berada disampingnya. Lloyd sedang bertarung dengan penyihir, keuntungan yang dimilikinya cukup besar karena sihir wanita itu adalah tipe tumbuhan. Yunho dan Jaejoong menyerang tanpa ampun, tidak memberikan kesempatan bagi Demon untuk membalas.
Tidak mau kalah, Demon tersebut membalas sebisa mungkin. Tidak bisa menggunakan kekuatannya 100% karena disegel oleh pemimpin Demon. Lloyd terhempas ke arah Demon dan membuatnya terlempar jauh—menabrak pohon besar dengan cukup keras. Melihat kesempatan Lloyd mengoyak kepala demon itu sebelum dia melancarkan serangan balik. Serigala jaejoong melempar kepala itu jauh dan menatap remeh tubuh demon yang perlahan berubah menjadi debu.
Seseorang yang disebut Phoenix berusaha kabur saat benteng terkuatnya Demon dan Witch sudah berhasil dikalahkan. Tetapi Yunho yang marah dalam sekali lompatan mematakan leher si Pemimpin Rogue. Lolongan dari segala penjuru menandakan konflik yang terjadi sudah berakhir, dengan matinya pemimpin berarti tidak ada alasan lagi untuk menyerang. Para Rogue berbalik arah untuk kabur, wilayah ini tidak luput dari pertumpahan darah.
Lloyd menghilang—masuk ke dalam tubuh Jaejoong. Jaejoong terbatuk keras dengan darah mengucur dengan deras dari mulutnya. Kedua lubang di dadanya berusaha keras untuk di pulihkan tetapi efek tumbuhan yang digunakan penyihir itu memperlambat prosesnya. Healer yang berada tidak jauh dari sana mendekat tetapi kakinya tidak bisa lebih jauh lagi setelah menatap sepasang netra berwarna biru es itu. Seolah kematian tengah membayanginya hanya dengan menatapnya.
Feromon Jaejoong masih terngiang-ngiang dalam kepala Yunho, hidungnya menyukai kelembutan yang sangat memabukan. Mata berbeda warna menatap jeje yang berubah menjadi jaejoong—otaknya terhenti sejenak. Jeje adalah Jaejoong. Sialan, jadi dia ditipu? "Kau menipuku?", Terdengar jelas ada amarah di sana. Yunho benci penipu karena mereka tidak bersikap sesuai karakter asli, artinya perhatian yang diberikannya pada Jaejoong hanya dianggap mainan saja.
"Uhukkk—uhuukkk—Ya, jadi biarkan aku pergi.", Jaejoong terbatuk kasar, kakinya bergerak menuju hutan dengan sisa-sisa tenaga dibantu sedikit oleh sihir angin. Langkahnya menjadi sangat ringan berkat hal tersebut, tujuannya Jaejoong adalah Gua diamond—tempat dimana tubuhnya akan dipulihkan hanya dengan berendam di sana. Jaejoong tidak berencana untuk mati dengan mudah, dia belum puas. Masih banyak hal yang ingin dilakukannya salah satunya Menemukan mereka yang membunuh kedua orangtuanya. Gara-gara para idiot itu dia kehilangan ibu dan ayah.
Gigi bergemerutuk kedua kalinya dia ditolak oleh Rogue ini, bagaimana bisa Grand Wolf sepertinya hanya dipandang sebelah mata oleh orang itu. "Jung Yunho sialan. Cepat kejar dia lalu tandai, itu bisa membantu mempercepat pemulihan tubuhnya.", Salah satu hal yang membuat Grand Alpha lebih menakutkan dari Alpha, ialah mereka yang tidak memiliki tolerir pada Werewolf seperti Rogue ini. Walau sebenarnya saat kesadaran kembali secara penuh, Yunho bukan orang yang mempermasalahkan suatu panggilan—itu bukan hal penting baginya. Aslan kadang kesal dengan perubahan karakter Yunho saat menggunakan kedua mata itu, mata itu memberikan pengaruh buruk.
KAMU SEDANG MEMBACA
1》R O G U E | Yunjae ✔️
FanficABO/Supranatural/Boyslove ❝Karena Takdir itu bukan sahabat yang bisa diajak bercanda.❞ Start: 30 Oktober 2020 End : 30 Juni 2021