07

1.8K 298 45
                                    

Keesokan harinya, terdengar kabar kematian dari rumah salah satu omega dalam kawanan. Bau amis darah tercium jelas dan membuat para serigala menangis pilu. Mereka baru saja kehilangan salah satu anggota kawanan tanpa sebab. Masalah ini semakin serius karena belum juga ada titik terangnya, disamping itu Yunho dan juga 3 orang beta harus pergi ke pertemuan para Grand Wolf sehingga penyelidikan tentang kematian aneh para omega berjalan lambat. Mereka melakukan penyelidikan dibawah komando Alpha sebelumnya, Ayah Jung Yunho.

"Ayah, kuserahkan masalah ini padamu. Pertemuan ini setidaknya akan memakan waktu 2-3 hari, tolong awasi kawanan dan juga mate.", Sebenarnya Yunho tidak ingin meninggalkan kawanan, dia berniat mengajak jaejoong tetapi Jaejoong berkata akan tetap dalam kawanan karena dia akan mencari si pembunuh yang menyusup. Lalu perbincangan serius terjadi diantara mereka, malam itu Lloyd ternyata ditugaskan oleh Jaejoong untuk mencari dan menggagalkan pembunuhan tetapi sosok itu melakukan sesuatu sehingga Lloyd tidak bisa mendekat sama sekali. "....juga perintahkan seluruh warrior untuk berjaga-jaga dan berpatroli. Satu hal lagi, Serigala Mate sudah sempat bertemu dengan pembunuh itu—dia berencana untuk menangkapnya selama aku pergi, tolong bantu sebisa mungkin dan halangi jika situasi semakin buruk."

Tuan Jung selalu percaya pada anaknya, fakta jika anaknya memiliki mate Rogue yang sudah membunuh banyak orang pun berusaha diterima apalagi melihat Yunho bisa mengendalikan matenya dengan mudah. Lirikan sekilas pada Jaejoong yang memperhatikan perbatasan Kawanan dengan hutan, senyuman diwajah itu terlihat polos dan tidak berdosa. "Ayah tidak pernah berbicara dengannya setidaknya kau harus memperkenalkan kami."

"Mate." Panggil Yunho.

"Hmmmm.", Gumam Jaejoong, matanya menyipit tajam pada sesuatu yang mengantung didahan. Bau amis dari sana sanvat kental, itu adalah sesuatu yang seharusnya mudah disadari oleh warrior tetapi jika penyihir juga terlibat dalam insiden dalam kawanan berarti bukan hanya satu penyusup dalam kawanan. Jaejoong berjalan mendekati Yunho dengan ujung mata terus membidik ke asal bau itu. "Yunho, sebaiknya kau tidak meninggalkan kawanan untuk sementara waktu.", Tidak, dirinya sendiri tidak akan mampu melawan penyusup di tempat ini.

"Itu tidak mungkin mate, pertemuan Grand Wolf bukan pertemuan biasa.", Kata Yunho, berharap jika Jaejoong mau mengerti situasinya saat ini. Pasti surat teguran akan diberikan pada kawanannya karena dianggap lalai memenuhi tanggungjawab sebagai Werewolf dengan pangkat tertinggi. Pertemuan ini juga untuk membahas masalah Rogue yang semakin menjadi-jadi, serigala-serigala liar itu benar-benar harus mendapatkan penanganan yang serius. "Banyak hal penting yang harus kami diskusikan."

Mendengus pelan, berkacak pinggang dengan tatapan sinis. "Bodoh! Berapa lama kau menjadi Grand wolf? Apa kau tidak tau tujuan utama kalian dikumpulkan di sana? Ah—ya, Grandwolf adalah boneka para tetua itu. Kalian hanya tidak tau saja alasan mengapa kalian di kumpulkan disana.", Marah Jaejoong. Sebenarnya ia sudah pernah mencuri berkas-berkas penting milik petinggi Werewolf, disana dijelaskan bahwa untuk menciptakan Werewolf peringkat atas mereka harus mengumpulkan Grandwolf tiap generasi dan melakukan uji coba pada darah mereka untuk mencari keturunan superior. "..silakan tinggalkan kawananmu, mungkin saat kau kembali tempat ini sudah rata akan tanah."

Mengerang kesal, apa sebenarnya yang ingin Jaejoong sampaikan padanya. Semalam anak itu sangat manja padanya kenapa hari ini sudah kembali ke mode galaknya lagi? "Kita punya banyak Warrior kuat, Beta, elder dan juga alpha. Apa yang ingin kau katakan sebenarnya?"

Jaejoong mencubit pinggang Yunho kuat, menatap pria itu dengan mata biru menyala di siang hari. "Disini, tempat ini, dipasang ranjau darah—para Rogue biasanya bekerja sama dengan Penyihir liar untuk menghancurkan sebuah kawanan atau ada alasan tertentu seperti mereka dibayar untuk melakukannya. Kawananmu sudah diincar tidakkah kau sadar akan bau amis ditempat ini? Bau amis hanya berputar-putar disekitar sini. Bahkan udaranya dipenuhi oleh darah, tidak salah lagi—kemungkinan kepergianmu ke pertemuan sudah direncanakan.", Jeda Jaejooong, dia kembali mencubit pinggang Yunho. Pria itu mengurungnya ditempat ini dan dengan seenaknya membuatnya terjebak dalam situasi aneh. "Jika perkiraanku benar kemungkinan besar kekuatanmu yang menekan ranjau sihir yang dipasang dan paling mungkin itu akan meledak saat kau melangkah keluar dari perbatasan."

1》R O G U E | Yunjae ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang