06

2.1K 314 29
                                    

Setelah perkelahian Yunho dan Jaejoong yang tidak menemukan akhir, Yunho sebagai Alpha menahan dirinya untuk menandai Jaejoong. Begitulah katanya tetapi pria itu tidak memberikan kesempatan kepada Jaejoong untuk menyendiri, dia terlalu takut Rogue pergi dan menghilang. Lain Yunho, lain Jaejoong, pria yang terbiasa hidup bebas tanpa kekangan tidak merasakan namanya kenyamanan. Jaejoong harus menekan amarahnya agar tidak membunuh Jung Yunho saat ini juga.

Lloyd sialan pun mendesaknya untuk merancang sihir yang bisa membuat Aslan menggunakan wujud di luar Yunho. Serigalanya menjadi sangat cerewet dan terus saja bersikap centil, karena perbuatannya Jaejoong mengunci aliran energi yang mengarah pada serigalanya dan membuat Lloyd marah. "Bagaimana caranya untuk kabur dari tempat ini?", Lirih Jaejoong. Ini diluar rencananya, terjebak dalam situasi yang tidak menyenangkan bersama orang yang berusaha menandainya berkali-kali. Jika tidak berjaga-jaga Jaejoong bisa kehilangan kesucian pantatnya, sangat sesuatu.

"Kau tidak akan bisa kabur dari tempat ini, aku akan memberitahukan pada Aslan apapun yang kau rencanakan.", kata Lloyd. Dia sudah nyaman bersama dengan Aslan, serigala itu sangat baik dan selalu mengabulkan permintaannya. Tidak seperti Jaejoong yang suka bertindak sesuka hati, Yunho dan Aslan adalah yang terbaik. Tidak masalah jika harus menjadi pihak bawah untuk seorang alpha seperti Yunho. "Cepat temukan mantra yang tepat untuk Aslan, aku ingin berkencan dengannya. Jangan hanya kau dan Yunho saja yang terus berkencan, bersentuhan sana sini sedangkan aku hanya memperhatikan dalam diam. Aku juga ingin bermanja dengan alphaku.", Keluh Lloyd.

Menggelengkan kepalanya tidak percaya, serigala dalam dirinya menjadi berbeda dari sebelumnya. Menyusun tiap kata dalam lingkaran sihir itu tidak mudah, membutuhkan banyak waktu dan referensi. Tempat terlengkap buku mantra adalah Menara Sihir, sulit untuk mendapatkannya karena Para penyihir tidak memiliki hubungan baik dengan Werewolf. Itu hanya akan memicu perdebatan diantara mereka. "Diam cerewet! Kau pikir aku mau dilecehkan oleh si brengsek ini?", Tunjuk jaejoong pada Yunho yang tengah berbaring dipahanya dengan tangan membaca sebuah buku. ".....menyusun aksara kuno untuk mantra sihir itu sulit, salah penempatan efeknya akan berbeda. Lagipula memisahkan Grand Wolf dari Grand Alpha bukanlah perkara mudah, kekuatan mereka berbeda dengan Alpha."

Alis menyatu dengan bibir sedikit terangkat ke atas, dia bisa mendengar percakapan Jaejoong dan Loli—mereka sekarang terhubung walau belum mating. Menandai Jaejoong tidak mudah, matenya akan selalu menendangnya menjauh atau lain hal yang sejenis dengan itu. Mereka harus berkelahi dan menghancurkan sekitar hanya untuk menuntaskan hasrat, Jaejoong sangat keras kepala dan tidak mau mengalah dibawah kukungannya. "...tidak usah memaksakan diri. Aku dan Aslan tidak punya darah Archmage, memisahkan roh adalah hal mustahil bagi kami.", Fakta tentang Jaejoong hanya diketahui oleh Yunho, dia merahasiakan Ras sebenarnya matenya. Menyembunyikan hal tabu yang nantinya akan memicu masalah nantinya. Anak yang lahir dari dua Ras tidak akan memiliki tempat, begitupula dengan keturunan mereka. Yunho sebagai Mate akan menjaga Jaejoong sebaik mungkin, calon ibu untuk anak-anaknya akan mendapatkan tempat yang layak.

"Kau sudah dengar Loli? Jangan memaksakan sesuatu yang tidak mungkin. Menara sihir Kawanan werewolf berbeda dengan Menara sihir Archmage, para elder tidak sebanding dengan Archmage dalam hal sihir.", Jelas Jaejoong, panggilan yang digunakannya berbeda dari sebelum-sebelumnya. Kali ini Loli akan selalu terdengar, anggaplah bentuk sindiran untuk serigalanya yang selalu berubah centil saat Aslan/Yunho bertemu dengannya. "...menara elder sangat payah.", Jika saja ada sesuatu yang hebat di sana, Jaejoong tidak akan ragu-ragu membuat beberapa eksperimen. Mungkin juga membuat sihir yang bisa melipat gandakan kekuatan secara permanen dan bisa mengalahkan Mahkluk supranatural tingkat 2 yaitu Demon.

Mendengus pelan, yang dikatakan oleh Jaejoong tidak salah sama sekali. Menyusun mantra sihir tidaklah mudah, dibutuhkan ketelitian dalam melakukannya dan juga energi yang besar. Energi sihir milik Jaejoong tidak sebesar dulu, Lloyd tau dengan jelas hal tersebut. Keseimbangan dalam tubuh jiwanya yang lain secara perlahan goyah karena penggunaan berlebihan. Efek samping yang mengerikan, sampai saat ini belum ditemukan solusi dari masalah tersebut. "Kalau begitu izinkan aku berkencan dengan Aslan/Yunho."

1》R O G U E | Yunjae ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang