22

1.2K 215 26
                                    

Semua berjalan seperti yang diharapkan olehnya, Yunho berusaha tetap mempertahankan wibawanya, menyembunyikan kehancuran dalam diri. Memikirkan anaknya yang belum bisa berinteraksi dengan Ibunya, menambah beban di pundak. Bulan demi bulan berlalu, terhitung sudah memasuki bulan ke 6 Jaejoong terbaring. Rasa khawatir ada tetapi rasa senang disaat bersamaan, kondisi Jaejoong sudah sangat stabil hanya menunggu waktu yang tepat untuk bangun.

Tiap malam yang berlalu menyakitkan bagi Yunho, mimpi buruk datang tanpa henti, merusaknya dari dalam. Pandangan matanya tertuju pada pasangannya yang terbaring, putranya juga tertidur nyaman diatas tubuh kurus itu. "Ayo bangun putri tidur." bisiknya pelan dengan nada suara sedikit mengejek. Yunho tidak akan berbohong jika dia merindukan omongan kasar yang keluar dari bibir Cherry itu. Kewarasannya berada ditempat yang seharusnya setiap mendengar makian atau apapun yang sejenisnya. Hal itu membuatnya sadar, menyadarkan bahwa itu bukanlah sebuah ilusi saja.

Sekarang, semua terasa lebih buruk. Bagaimana jika saat matanya terpejam Jaejoong menghilang dan tidak pernah kembali lagi walau dia berusaha keras.

"Alpha, utusan dari Dewan sudah sampai." suara beta menyadarkan Yunho dari lamunannya. Kepalanya sakit, Hatinya sakit, sekujur tubuhnya menjerit sakit tapi sebagai pemimpin, menunjukkan kelemahan hanya akan menimbulkan masalah bagi yang lain.

Kasur berderit pelan saat dia turun dari sana, tangan terjulur mengambil kaus lalu menggunakannya. Yunho segera melangkah keluar dari kamar untuk menyambut utusan Dewan, dia harus menyelesaikan masalah lain, mengesampingkan masalahnya sendiri. Sebenarnya kedatangan ini membuatnya kesal, hari sudah larut, orang-orang sibuk menenangkan diri mereka.

Instingnya semakin tajam —jika dia fokus— beberapa eksistensi telah hadir di ruang pertemuan. Tekanan yang cukup kuat serta aroma ketegangan yang sangat pekat. Yunho sudah menduganya, menduga hal ini akan terjadi. Para utusan pasti merasakan intimidasi dari dua Ras Fallen Angel dan Ras Demon /Anak iblis, jangan lupakan peri purba yang tidak lagi ingin meninggalkan kawanan. Mereka yang berada di puncak rantai makanan berkumpul dalam satu ruangan dibawah kendali Grand Wolf, sayang sekali Jaejoong harus melewatkan hal ini.

Seperti yang telah dia duga, Ketegangan benar-benar mengisi dengan penuh ruangan itu sehingga terasa sesak. Dengan segera Yunho mengambil tempat, duduk dengan penuh wibawa dan memberi kode kepada teman-temannya untuk tidak menekan mereka.

"Selamat datang di kawanan kami, kuharap kalian bisa tinggal beberapa hari tetapi melihat kedatangan yang tergesa dan kurang tepat waktunya, sepertinya kalian tidak akan lama disini." Ucap Yunho. Dia tersenyum ramah, memamerkan sepasang mata heterochrome untuk menunjukkan posisinya. Entahlah mungkin sudah menjadi kebiasaan saat pertemuan dengan orang diluar kawanan, dia menunjukkan gelarnya.

Para Beta mengerti maksud dari ucapan alpha, sebuah kalimat yang secara tidak langsung mengusir para utusan. Mereka sedang dalam pemulihan, memang sudah beberapa bulan setelah insiden besar tapi duka masih tertinggal disini.

Pria berambut cepak, dengan mata sipit tajam menatap alpha dengan hormat, dia hanya seorang beta, artinya sama sekali tidak sopan menatap Alpha kawanan lain tanpa alphanya. "Sesuai dengan perintah Alpha Elder yang juga adalah Ketua Dewan saat ini, kami membawa beberapa keputusan tentang permintaan anda." Katanya sambil menyerahkan beberapa dokumen yang di cap dengan warna merah terang. "—Dewan memberi izin kepada Anda untuk membuat sub-kawanan untuk anak-anak atau mereka yang lahir dari dua Ras, juga mengijinkan anda menampung Ras lain, dengan catatan mereka tidak membuat masalah dan jika terjadi masalah, Alpha dalam kawanan akan bertanggungjawab penuh. Dewan tidak akan ikut campur kecuali ada permintaan langsung dari Alpha Kawanan."

Pengajuan ini menimbulkan banyak konflik, ketidaksetujuan akan kehadiran Ras lain untuk bergabung dalam sebuah kawanan berada di puncak. Tetapi, berbeda dengan Ketua Dewan yang lama, Ketua Dewan yang baru Park Yoochun memiliki suara penuh dalam keputusan; dia juga tercatat mampu melawan beberapa GrandWolf Sendirian. Hal tersebut cukup membungkam banyak orang tentunya.

1》R O G U E | Yunjae ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang