Suleiman The Magnificent; Legenda Raja Terbesar Eropa di Abad 16
#TodayinHistory Trabzon, kota itu menjadi saksi dilahirkannya seorang manusia yang kelak di masa jayanya akan menjadi Sultan terbesar Kekhalifahan Utsmaniyah. Tidak, bahkan raja terhebat di Eropa. Sehingga ada sejarawan Eropa bernama Harold Lamb bilang, "salah satu hari raya terpenting Eropa sepanjang masa adalah hari ketika Sulaiman Al Qanuni wafat."
Namanya Sulaiman, lahir pada 27 April 1495 M, dan ia dididik langsung oleh ayahnya yang tegas dan terkenal sangat pemberani, Sultan Yavuz Salim I yang berhasil menyatukan seluruh negeri-negeri muslim di bawah kepemimpinan Utsmaniyah. Sejak belia, Sulaiman dididik untuk mencintai Islam, suka pada sejarah, mahir berbagai berbahasa dan cerdas ilmu-ilmu agama juga sains.
Sultan Sulaiman Al Qanuni menjadi pemimpin Kekhalifahan Utsmaniyah ketika usianya menginjak 25 tahun. Walau masih muda, beliau sudah melakukan langkah-langkah strategis untuk menata Kekhalifahan dan meninggikan bendera jihad di Eropa Timur. Sepanjang sejarah, Sultan Sulaiman adalah yang paling megah pencapaiannya dalam ekspansi ke Eropa, bahkan seluruh dunia.
Karena kebesaran, keadilan dan ketangkasannya, raja-raja Eropa menggelari beliau dengan sebutan "Suleiman The Great", "Suleiman The Magnificent." Masa kepemimpinannya 46 tahun, adalah masa paling lama dan paling tinggi dari fase kejayaan Utsmaniyah di bumi. Seluas 19 juta km² dari Asia, Afrika, Eropa hingga Amerika berada di bawah kepemimpinan Kaum Muslimin, setara dengan 10 kalinya luas Indonesia!
Sekalipun dengan kekuasaan yang luas dan kekuatan yang sangat besar tersebut, Sultan Sulaiman selalu terjun langsung memimpin Mujahidin untuk berjihad di jalan Allah. Bahkan di akhir hidup beliau, ketika usia 74 tahun, saat itu sang Sultan sedang dalam agenda penaklukan Benteng Szigetvar di Hongaria.
Salah satu pesannya, "aku sangat mengharap agar Allah menjadikan aku syahid di atas medan jihad, sebagai mujahid di jalan Allah!"
Makin penasaran dengan sosok Sultan Suleiman Al Qanuni? insyaAllah kita akan lanjutkan di feed-feed selanjutnya.
References :
1. مائة من عظماء أمة الإسلام غيروا مجرى التاريخ، جهاد الترباني
2. أيام لا تنسي، تامر بدر
3. ١٠١ من عمالق آل عثمان، بلال أبو الخير
KAMU SEDANG MEMBACA
Sejarah yang tak mungkin hilang ✅
Spiritualdari gensa... Semoga bermanfaat, ilmu adalah pengetahuan. Tanpa pengetahuan kita tak akan cerdas♥️