Incheon Airport

4.8K 368 7
                                    

Jimin bangun lebih awal, dia menoleh ke kiri Suga hyungnya masih tertidur dengan dada telanjang, pantas saja semalam rasanya Jimin dipeluk sangat erat, Suga pasti kedinginan.

Jimin melihat pakaiannya masih lengkap, bahkan sepatunya belum terlepas. Jimin memposisikan dirinya duduk, sinar matahari masuk melalui celah gorden yang terbuka.

Melihat meja kerja Suga penuh dengan botol-botol kosong, kotak rokok dan asbak yang penuh Jimin menggelengkan kepalanya. Dia meninggalkan ranjang untuk membersihkan meja kerja Suga.

Tak lama ponsel Suga menyala, menandakan pesan masuk disana

'Min Yoongi:
Suga-ssi jangan lupa untuk rapat hari ini jam 11.00, apakah bisa kita lakukan diluar kantor?'

Jimin hanya melihat isi notifikasi pesan tanpa menyentuh ponsel Suga

"Kita lihat saja siapa yang akan Suga hyung pilih" Jimin tersenyum simpul

Selesai membereskan meja kerja Suga, Jimin turun kelantai bawah untuk membuatkan Suga teh hangat.

"Selamat pagi.." Jimin menyapa Bibi Han yang sedang menyiapkan sarapan didapur

"Selamat pagi Jimin, kau bangun lebih awal?" Bibi Han tersenyum

Jimin mengangguk, "Ya Bibi, oh ya apakah itu sarapan untukku?"

"Ya ini untukmu, Jia akan mengantarnya tadi namun kau bangun lebih awal dan turun kesini" Bibi Han meletakkan sarapan Jimin di nampan

"Ah sepertinya aku akan makan disini saja.." Jimin merasa lapar

"Begitukah? Baiklah.." Bibi Han menyiapkan sarapan Jimin di meja

"Bibi, apakah Suga hyung tidak ingin mengganti warna ruang makan ini? Hitam seperti ini menyeramkan" Jimin masih bingung bagaimana bisa mansion ini berwarna putih bersih dari luar namun seisi ruangannya hampir semua berwarna hitam

"Aku tidak tau tentang itu, jika kau takut dengan warna hitam dilantai bawah khusus para maid dan butler berwarna putih, dan.. ruang utama"

"Ya, Jia pernah membawaku keliling mansion ini. Sangat luas aku sangat kagum melihatnya" Jimin terus mengoceh tentang mansion mewah Suga sampai dia lupa tujuannya kelantai bawah

"Astaga aku kesini untuk membut teh hangat.."

"Kau mau teh hangat?" Bibi Han bertanya

"Ya.. untuk Suga hyung"

"Hmm? Ada apa dengan Tuan Min?" Bibi Han mulai menyiapkan air panas untuk membuat teh

"Suga hyung mabuk semalam, dan aku telah membereskan mejanya yang berantakan.. aku ingin memberikannya teh hangat saat Suga hyung terbangun"

"Oh.. pasti Tuan Min akan bangun dalam keadaan sakit kepala, Bibi akan buatkan sup ayam dan teh jahe untuk meredakan pusingnya.." Bibi Han dengan sabar membuatkan menu untuk Suga yang mabuk semalam

-

Jimin kembali kekamar membawa sup ayam dan teh jahe buatan Bibi Han untuk Suga hyungnya, saat Jimin masuk kekamar Suga disana Suga belum terbangun, Jimin meletakkan nampan berisi sup dan teh di meja kerja Suga.

Jimin membuka gorden agar sinar matahari masuk memberikan cahaya pada kamar Suga dan membuat Suga terbangun.

"Ugh.." Suga mencoba menutup wajahnya, dia merasa silau

"Selamat pagi hyungie" Jimin tersenyum secerah matahari

Suga menyentuh kepalanya yang terasa berat dan pusing

"Jimin-ah.." Suga meminta bantuan Jimin untuk duduk

Jimin langsung membantu Suga duduk

"Pusing ya hyung? Aku sudah membawakan itu untukmu" Jimin menunjuk nampan di meja Suga

My Daddy MinSuga-ParkJimin [Discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang