Parfumku atau Aromaku

6.7K 488 29
                                    

Hari ini adalah hari ulang tahun Jimin, Jimin terbangun dengan senang karena dia merasa sudah mendapatkan hadiah ulang tahunnya, sudah cukup dengan itu Jimin tidak berharap lebih

Jimin melangkah ke kaca diujung ruang kamarnya, dia membuka jas merah yang masih dia kenakan

"Aku akan membentuk tubuh yang cantik untuk suga hyung ku"

Jimin meninggalkan jasnya tergeletak dilantai, dia berjalan menuju kamar mandinya
Jimin merasa hari ini dia bangun lebih awal, jadi dia ingin menghabiskan banyak waktu untuk berendam

Jimin memejamkan mata, mengingat saat malam pertamakali dia datang ke mansion ini sebenarnya Jimin sudah jatuh cinta dengan Suga daddy hyung nya itu. Namun dia merasa sedih karena ayahnya akan berpisah dengannya.

Awal memanggil Suga dengan sebutan Daddy, Jimin merasa tidak nyaman karena saat malam dia terus merasa ingin memuja Daddy nya itu, sebutan Daddy sangat sulit untuk Jimin karena itu bisa membuat badannya merespon aneh.

Jika kalian berpikir Jimin adalah anak yang polos, kalian salah. Tapi setidaknya kalian benar sebelum Jimin memasuki Mansion Suga.

Sering kali saat malam Jimin merasakan aneh di tubuhnya, Jimin juga membawa salahsatu parfum Suga ke kamarnya tanpa seizin Suga. Untuk apa? Dia menyemprotkan parfum itu ketika dia merasa sangat 'membutuhkan' Suga di sampingnya

Jimin tersenyum dengan matanya yang masih terpejam

"Suga Hyung.. Daddy ku" Jimin berucap lirih

-

Suga terbangun, jam menunjukkan pukul 08.34
Suga beranjak dari kasurnya, lalu mengenakan kaos putih polosnya, Suga melihat ponselnya ada pesan dari Namjoon

'Suga-ssi aku sudah sampai.. aku akan tinggal di hotel sekitar mansionmu, jam berapa acaranya akan dimulai?' Namjoon

Suga membalas pesannya, mengatakan bahwa Namjoon bisa datang kapan saja Suga sendiri tidak tau jam berapa akan dimulai.

Suga mendengar pintu kamarnya diketuk, Ternyata Jia yang mengetuknya

"Selamat pagi Tuan Min, kue pesananmu sudah datang.. kau perlu menandatangani untuk tanda terima"

"Baiklah aku akan turun"

Jia menunduk lalu meninggalkan Suga.

Suga memakai kemeja hitamnya, dan turun untuk melihat kue pesanannya

-
Taehyung dan Jungkook masih terbalut selimut hangat mereka, namun tak lama panggilan masuk ke ponsel Taehyung

"Ah hyung cepat angkat telfonmu itu menggangguku" Jungkook menutup telinganya

"Umhh kenapa Suga hyung menelponku sepagi ini" Taehyung sedikit kesal, dia butuh tidur lebih karena badannya lelah semalaman

"Taehyungie, bisakah kau kemari sore nanti? Hubungi RM dan yang lainnya untuk ikut denganmu, acara ulang tahun Jimin ku" Suga
"Oh oke hyung, kami akan datang. Adakah yang kau butuhkan lagi?" Taehyung
"Tidak, tidurlah kembali" Suga
"Ehehehe arraseo" Taehyung

Suga memutuskan sambungan telfon mereka.

"Kookie, suga hyung meminta kita datang ke acara ulang tahun Jimin sore nanti" Taehyung memeluk Jungkook dari belakang
"Hmm" Jungkook masih sangat lelah juga
"Kookie tidakkah kau ingin melanjutkan itu lagi?" Taehyung berbisik pada Jungkook
"Hyung yang semalam masih sakit.." Jungkook mendorong Taehyung menjauh
"Itu karena kau semakin sempit" Taehyung meremas pinggang Jungkook
"Kau yang semakin besar! Jangan gunakan apapun pada gajahmu lagi!" Setelah berteriak, Jungkook melanjutkan tidurnya
"Salahkah memiliki sesuatu yang istimewa ini" Taehyung melihat sesuatu nya yang masih tertidur.

-
Hoseok melihat keluar jendela kamarnya, tanaman bunganya sudah tumbuh mekar dengan cantik. Hoseok melihat ponselnya dia ingin mengirim pesan pada seseorang tapi Hoseok memilih untuk tidak mengirimkan pesan itu, Hoseok tersenyum kecil

"Aku merasa, aku menyukainya" Hoseok bergumam lirih

Kini diantara mereka ber 6 hanya Hoseok yang tinggal sendirian, Hoseok dekat dengan banyak orang, namun hanya orang yang spesial untuknya yang akan bisa menemani Hoseok disetiap harinya dan tinggal satu atap dengannya. Hoseok merasa dia sudah menemukan orang yang spesial itu.

-
Seokjin selalu bangun pagi, dia akan melakukan sedikit peregangan lalu menuju dapur untuk masak apapun yang dia mau.
Setelah memasak dia akan makan, lalu membawa camilan untuk menjadi teman menonton tv

RM juga bisa bangun pagi jika malamnya dia sudah merencanakan sesuatu yang akan dilakukan esoknya, jika tidak ada dia akan tidur selama yang dia mau atau sebutuhnya tubuh RM sendiri. Dan Seokjin jarang mengganggu tidurnya, itu menbuat RM senang.

-
Suga melihat jamnya, dia berencana akan mendatangi kamar Jimin untuk melihat apakah Jiminnya sudah bangun

"Jia aku akan ke kamar Jimin, tolong ajak para maid merapihkan tempat ini"

"Baik Tuan Min"

Suga tidak melihat Jimin ada dikasurnya, dengan melihat jas yang tergeletak Suga mengerti Jimin sedang berada dikamar mandi. Tidak ingin mengganggu, Suga memilih duduk disofa kamar Jimin namun salahsatu barang dimeja Jimin membuat Suga beranjak dari duduknya

"Parfumku.." Ya, Suga menemukan parfum miliknya dikamar Jimin
"Bagaimana bisa aku tidak tau jika parfum ini tidak ada di meja ku" Suga selalu membeli parfum lebih dari satu dengan aroma yang sama agar jika habis tiba-tiba Suga sudah memiliki stoknya

Suga mulai mencium selimut Jimin, benar saja aroma selimut itu seperti aroma tubuhnya, Suga mencium bantal milik Jimin aromanya masih sama bahkan lebih kuat, Suga bingung kenapa Jimin melakukan itu apakah Jimin menyukai parfumnya dan bagaimana bisa Suga tidak menyadari aroma tubuhnya menguar dikamar Jimin.

Pintu kamar mandi terbuka, Jimin keluar menggunakan bathrobe dan Suga masih memegang parfum miliknya, Jimin sedikit membelalakan matanya

"Suga hyung.."
Suga diam, dia hanya meliht Jimin
"Hyung maaf aku membawa parfummu kekamarku"
Suga juga masih terdiam
"A-aku.. aku menyukai aroma parfummu aku hanya ingin memakainya sedikit"
Suga mengangkat botol parfumnya yang isinya sudah tinggal +-50% menandakan bahwa Jimin berbohong padanya
"Hyung.. aku benar-benar memakainya karena aku menyukai parfummu"

Suga melangkah kearah Jimin

"Kau menyukai parfum ini atau kau menyukai aroma tubuhku?"
"Aku.. menyukai parfum mu hyung.." Jimin berbohong karena dalam hatinya dia mengatakan
'aku menyukai aroma tubuhmu hyung, namun aku tidak bisa merasakan itu sebanyak mauku, jadi aku membawa parfummu'
"Jika kau suka parfum itu, katakan padaku. Aku akan membelikan untukmu juga"

Jimin terdiam, dia menunduk

"Jika aku mengatakan aku menyukai aroma tubuhmu, apakah hyung bisa memberikan itu padaku?"

---Bersambung---

Note: semakin lama ff ini bakal mengandung rate 21+NC ya..☺️
Dan aku mau fokusin ke ff ini dulu..

My Daddy MinSuga-ParkJimin [Discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang