"apakah ayahmu baik?"
"ayah baik, tapi ibu.. dia sering memukuliku"
"sekarang tidak akan ada yang melakukan itu padamu"
"terimakasih, Daddy"
YOONMIN
Yoongi // Seme (24)
Jimin // Uke (14)
BTS MEMBER
Suga merasa bimbang dengan acara ulang tahun Jimin, dia menyuruh Jia untuk datang ke kamarnya.
"Tuan Min.." "Ah ne, duduklah" Jia duduk dikursi yang berada didepan Suga "Aku ingin sesuatu yang sederhana saja untuk ulang tahun Jimin.. Aku tidak menghubungi tim dekorasi, apa kau sudah menghubungi temanmu?" "Umm belum Tuan Min, aku berencana menghubunginya malam ini" "Oh.. bisakah kau batalkan saja? Aku ingin hanya aku, jimin, para maid dan butler serta teman-temanku, ayah Jimin juga akan datang" "Oh benarkah? Jimin akan menyukainya" Suga mengangguk "Aku akan memesankan kue untuknya, besok dandani dia dengan rapih, pilihkan suit warna hitam untuknya aku ingin pakaiannya terlihat dewasa" Suga mengingat Jimin sangat cocok mengenakan pakaian formal "Baiklah Tuan Min" "Aku tidak menentukan jam acaranya, jadi biarkan Jimin terbangun sendiri dari tidurnya" "Ne Tuan Min" "Baiklah kau bisa lanjutkan pekerjaanmu, terimakasih Jia" Jia tersenyum, lalu meninggalkan kamar Suga
Suga meminta bantuan Jia karna hanya Jia yang dekat dengan Jimin di mansion ini selain dirinya. - Hari semakin gelap, Suga duduk dikursinya dia melihat ponselnya lalu menuju galeri untuk membuka album 'suga & yoongi', di album itu Suga menyimpan foto-foto nya saat bersama Yoongi, Suga tersenyum kecil
'Haruskah aku mengundangnya juga' Batin Suga 'Tapi Jimin akan sangat terkejut, aku sendiri belum siap untuk itu' Suga mengurungkan niatnya mengundang Yoongi ke acara ulang tahun Jimin.
Suga belum ingin tidur, dia akan menuju kamar Jimin untuk melihat apakah adik barunya sudah tertidur.
Saat mengetuk pintu kmar Jimin tidak ada jawaban, Suga memutuskan langsung masuk saja dan ternyata tidak ada Jimin dikamarnya, namun pintu walking closet dikamar Jimin terbuka dan lampunya menyala, Jimin pasti disana.
Benar saja Jimin ada disana, dia sedang mencoba pakaian-pakaian yang ada dilemarinya lagi, Suga tersenyum melihat Jimin memakai jas merah, topi, dan tali yang dijadikan dasinya..
//seperti ini..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suga hanya diam memperhatikan Jimin, Jimin menari didepan kacanya entah kenapa tiba-tiba Jimin melepas kancing jasnya yang ternyata dibalik jas itu tidak ada pakaian lain yang Jimin kenakan, Suga baru menyadari Jimin tidak mengenakan celana (Jimin masih memakai underwear)
Suga membelalakan matanya, bagaimana bisa Jimin jadi seperti itu
Jimin melepas topinya lalu memutar kepalanya, Jimin juga memejamkan mata, lalu melanjutkan tariannya yang tanpa diiringi oleh musik apapun
'Kenapa Jimin menjadi aneh' Batin Suga
Jimin memainkan tali yang ada dilehernya, lagi-lagi Jimin menari dengan sensual, Suga tenggelam dalam tarian Jimin tanpa sadar Suga melangkah masuk ke walking closet Jimin.
Jimin menghentikan tariannya
"Suga hyung.." Jimin terkejut, dia juga takut Suga hyungnya akan marah
"Aku sudah melihat semuanya, kau harus melanjutkan tarianmu" Suga duduk disofa
"Hyung maafkan aku, aku hanya.." Jimin takut
"Lanjutkan tarianmu, Jimin" Suga menekan setiap kata yang dia ucapkan, Jimin mundur beberapa langkah.
Suga melihat ponselnya, Jimin masih saja diam menunduk, lalu terdengar suara musik yang sensual ternyata Suga yang memutarnya
🎧Sabrina Claudio - Come Here
Suga menatap Jimin, Jimin mengerti dan mulai melakukan gerakan tarian
Jimin mengancingkan jasnya kembali, Jimin menari dan juga menyentuh tubuhnya sendiri
Saat Jimin akan membuka kancing jasnya lagi, Suga mematikan lampu utama di walking closet Jimin dan hanya tersisa lampu yang berada di ujung-ujung ruangan membuat Jimin semakin terlihat sexy di mata Suga
Suga menyamankan duduknya, dia merasakan hal aneh pada tubuhnya dan dengan beraninya Jimin mendatanginya.
Jimin duduk dilantai yang dilapisi karpet, dia menyenderkan kepalanya pada paha kanan Suga, Suga bisa melihat Jimin menatapnya. Suga mengelus rambut Jimin
Jimin tersenyum lalu bergerak untuk menuju dada Suga dan menempelkan kepalanya disana lalu bergerak menuju leher Suga hyungnya, Suga bisa merasakan Jimin mencium lehernya.
Tangan suga tidak bisa diam saja, bahkan musik yang Suga putar sudah berganti lagu
🎧Plaza - All Mine
Suga merangkul pinggang Jimin, membiarkan Jimin duduk di pangkuannya, merasakan tangan Suga yang dingin Jimin mendongakan kepalanya dan memejamkan matanya, dia menikmati sentuhan tangan Suga di tubuhnya
Suga mencium leher Jimin, jas yang Jimin kenakan masih ada ditubuh Jimin dan Suga tidak ingin melepasnya.
Jimin terlihat berbeda hari ini, dan Suga menyukai itu. Dia seperti melihat 2 orang yang berbeda dihari yang sama, Jimin terlihat manis dipagi hari dan seksi dimalam hari.
Saat lagu benar-benar berhenti, Suga membuka matanya dia melihat Jimin yang masih saja memejamkan mata menikmati bagaimana tangan Suga menjelajahi tubuhnya
"Jimin" Jimin membuka matanya, namun itu terlihat sayu membuat Jimin terlihat tidak berdaya "Sudah cukup untuk malam ini" Suga belum siap melakukan hal lebih, walaupun sebenarnya dia sangat ingin dan Suga tau Jimin juga menginginkan itu, namun Suga merasa ini bukan waktunya
Suga mengangkat tubuh Jimin, membawanya keluar menuju kasur Jimin
Saat terbaring dikasur, Suga bisa melihat mata Jimin masih terlihat sayu
"Tidurlah kita akan bertemu lagi besok" Suga memakaikan selimut untuk menutupi tubuh Jimin
Saat Suga akan meninggalkan kamar Jimin, Jimin memanggilnya
"Hyung" Suga menolehkan kepalanya "Terimakasih" Jimin tersenyum, senyuman lemah tapi terlihat seperti sangat menginginkan sesuatu Suga mengangguk lalu meninggalkan kamar Jimin.
Jimin terbaring, dia masih mengingat bagaimana Suga menyentuhnya, Jimin melihat jam menunjukkan pukul 00.15
"Itu adalah hadiah ulang tahun terbaik" Jimin tersenyum lalu memejamkan matanya untuk tidur - Suga dikamarnya sedang melihat tangannya sendiri, ini tidak benar karna dia sudah menyentuh Jimin. Tapi dia juga tidak tahan jika Jimin seperti itu