VA 3 - Kak Rio Mengetahuinya

1.2K 66 0
                                    

"Ilmu ibarat buruan sedangkan tulisan adalah talinya, ibaratkan buruanmu dengan talinya yang begitu kokoh (Imam Syafi'i)"

---Laura Pov----

Hari-hariku masih sama seperti biasa hanya saja suamiku kini jarang pulang kerumah ia akan pulang larut malam dan besok paginya aku sudah tak melihat dirinya.

" Sayang aku pulang!! "

" Tumben, kamu udah pulang jam segini "

" Memang kenapa kalo aku pulang jam segini ? Kamu tidak merindukanku hmm ? "

Ia mendekatiku lalu memelukku begitu erat, aku hanya bisa menerima semua perlakuannya dengan hati yang gelisah.

" Sayang, aku kangen banget sama kamu "

" Oh ya? aku tidak "

" Ihh kamu tuh, buat dedek yuk sayang mumpung masih jam segini "

" Kamu bau dan aku tidak mau "

" Ohh gitu ya, bener nih tak mau hmm "

Setelah berkata seperti itu ia langsung mengecup seluruh wajahku dan juga leherku hal itu tentu saja membuatku terangsang

" Mas berhenti! "

" Tidak akan " lalu dengan cepat ia mengendongku ala bridal style

" Arghh mas turunin ngga! Kamu nyebelin!! "

" No sweetheart aku kangen kamu tau dan udah lama sekali kita tak main kuda-kudaan "

" Tapi aku ngga mau mas ! "

" Yah terlanjur sampai di kamar hahaha diem ya sayang aku mau kunci pintu biar gak diganggu "

"Siapa pula yang ganggu coba mas, kita aja dirumah cuma berdua"

"hahaha, iya juga ya. Tapi kali aja mama atau siapa dateng kan kita lagi enak-enak keganggu"

"Apa-apa begitu, aku gak mau mas"

"Oh ngga mau ya sayang, hmm yakinn?"

Setelah mengunci pintunya dia mendekat kearahku dengan tatapan yang membuatku salting. Kalau sudah begini mana bisa aku lepas darinya, aku kembali menatapnya kesal dia sangat tau kelemahanku hanya karena ditatap olehnya begitu. Melihatku yang mulai pasrah diapun tersenyum menang dan mendorongku seraya mencium seuruh wajaku

" Mas nyebelin! Tau sekali kelemahanku"

" Aku juga cinta kamu "

"Eh... Aku ngga bilang loh ngapain bilang begitu"

"Itu kan tandanya kamu cinta aku"

"Dihh pede banget kamu mas...Aww jangan digigit telingaku mas!"

Dan malam ini adalah pertama kalinya setelah hampir 5 bulan ia tak menyentuhku.

----

Kicauan burung dipagi hari membangunkanku dari tidur yang cukup panjang karena pertarunganku dengan suamiku yang hampir menjelang pagi.

Aku merasakan sesuatu yang begitu erat melingkar dipinggangku dan ya itu adalah lengan suamiku, aku hanya bisa tersenyum mengingat kejadian semalam dan tentunya juga sedih karena bukan hanya aku wanita satu-satunya.

Aku mengelus surai suamiku lalu mengecup keningnya, ia sedikit mengerakkan tubuhnya mencari posisi yang nyaman dan aku hanya bisa tersenyum menyasikannya.

Wajahnya memang seperti malaikat tapi tidak ada yang tau bahwa wajahnya dapat menipu seluruh dunia.

" Sayang bangun udah siang loh, kamu gak kekantor ? "

Vero Amore ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang