⚠️Sebelum mulai baca please buka platform musik apa aja, Joox or Spotify or YouTube, anything! Lalu search and play, NAAN - BIBI⚠️
Di play terus sampe ceritanya abis💜***
Bersamaan saat Jerry sedang sibuk berbalas email dengan clientnya menggunakan laptop kerjanya, serta Aldo yang setia disampingnya untuk membatu mencari arsip yang terletak disekitar mereka.
Mereka berdua sedang berada didalam ruang kerja Jerry, yang penuh dengan rak berukuran melebihi tinggi badan mereka, dan tentu saja berisi buku-buku tebal serta beberapa laci berisi data dan arsip penting.
Lalu, tiba-tiba lampu seluruh rumah padam.
"Aldo, tolong ambilin lampunya!" Seru Jerry detik itu juga, seraya menunjuk beberapa lampu charger yang terletak disudut ruangan.
Lampu charger yang sengaja sudah diisi baterai penuh untuk kebutuhan mendadak seperti saat ini.
"Iya, pa."
"Kamu temenin Disty diatas." Tegas Jerry seraya berjalan keluar ruangan, yang langsung diberi anggukan oleh Aldo.
***
"Papah!!!" Teriak Disty penuh kekhawatiran.
Entah mengapa yang terlintas diotaknya saat ini hanyalah gambar wajah ayahnya yang ia panggil papa itu.
Disty pun mencoba untuk berdiri meski sambil berpegangan kursi belajarnya.
"Papaaa!!!" Teriaknya lebih kencang lagi.
Tanpa ada suara, seseorang sudah berdiri tak berjarak dibelakang Disty. Membuat Disty terkejut dan langsung membalikkan tubuhnya.
"Papa?"
Seseorang itu masih terdiam, sampai akhirnya Disty memberanikan diri mendongakkan kepalanya, untuk melihat siapakah orang itu.
"Kok elo, sih?" Seketika Disty memundurkan tubuhnya, namun pinggangnya ditahan oleh Aldo sehingga tubuh mereka saling bertabrakan.
"Shhuutt!" Lirih Aldo seraya menahan bibirnya dengan jari telunjuknya.
"Papa mana?" Tanya Disty lagi, kali ini ia menurunkan nada bicaranya menjadi pelan.
"Lagi dibawah jagain Ara." Jawab Aldo seraya menundukkan kepalanya, karena memang Disty lebih pendek dibawahnya.
***
Sedang dilantai bawah, Jerry sedang duduk berdua dikamarnya bersama Ara. Dengan cahaya yang cukup terang dari lampu charger itu.
"Kak Disty!" Seru Ara tetiba ingat akan bagaimana dengan keadaan kakaknya saat ini.
"Udah ada Aldo yang jagain." Ucap Jerry.
Mendengar jawaban Jerry, membuat kedua mata Ara membelalak seketika.
"A-aku mau lihat Kak Disty dulu." Ujar Ara seraya beranjak dari duduknya.
"Udah nggak usah! Diluar gelap, nanti kamu takut. Disini kan udah ada papa, lagian papa tadi juga udah suruh Aldo buat jagain dia. Kamu tenang aja." Ujar Jerry kemudian seraya menahan tangan Ara, lalu mengelus rambut belakang Ara lembut menenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Girl in Anxiety [it was Disty-Juno]
RomanceSuara klakson mobil Jeep menggema ditengah gelapnya malam, sebab nyaris sedikit lagi menabrak seorang gadis. Sontak pemilik mobil tersebut menginjak pedal gas sekaligus menarik rem tangan, lalu membuka kaca jendelanya. Samar-samar terlihat wajah gad...