Pertemuan Part 2

349 42 0
                                        

Jimin masih memikirkan perkataan Seokjin dan Yoongi yang menyebut bahwa dirinya adalah mate nya Yoongi.

Jimin ingin meminta penjelasan kepada pria pucat disampingnya tapi sayang nya Yoongi enggan memberi penjelasan kepada Jimin.

"Chim apa kau sudah makan ? Kalau belum kita makan bersama nee. Aku sudah memasak untuk makan siang kita"jelas Seokjin kepada jimin.

Jimin yang mendengar suara Seokjin tersentak kaget atas ajakan makan siang bersama.

Jujur jimin memang sangat lapar, beberapa jam yang lalu saat yoongi bertamu ke rumahnya dia tidak memakan apapun.

Mengingat hal itu membuat Jimin kesal atas sikap Yoongi yang seenak jidat membawanya pergi tanpa mengijinkan dirinya memakan masakan Eomma nya.

"Apa tidak merepotkan Seokjin hyung ?"tanya jimin sedikit takut.

"Tentu saja tidak chim, aku dan namjoon akan merasa senang jika kita makan siang bersama"tutur Seokjin dengan semangat.

Jimin yang mendengar itu hanya tersenyum tulus dan mengangguk setuju atas ajakan makan siang bersama.

Seokjin, Namjoon dan Yoongi nampak terkejut melihat senyuman tulus yang seperti bulan sabit itu.

Jimin yang ditatap oleh ke tiga orang di depan nya itu hanya menunduk malu dengan tindakan nya yang tersenyum bodoh.

"Ah...minie are you ok ?"tanya Yoongi yang sudah sadar dari keterkejutannya tadi.

"Nee hyung minie baik - baik saja"sahut jimin masih menundukkan kepala.

Yoongi yang mengerti bahwa calon mate nya itu malu, langsung membawa jimin kedalam pelukan hangat yoongi.

Niat nya Yoongi memeluk jimin agar jimin menjadi tenang dan tidak malu, namun sayang ternyata jimin terisak didalam pelukan Yoongi.

Yoongi yang mengetahui Jimin nya menangis langsung mengutuk tindakkan bodoh nya tadi yang terkejut dan langsung mengelus punggung Jimin agar tangisannya berhenti.

"Sayang kenapa menangis hmm ?"tanya Yoongi selembut mungkin takut jika dia akan melukai calon mate nya.

"Aku hiks menangis hikss karena kalian menatapku seperti itu hikss membuatku takut hikss hikss aku tidak akan tersenyum lagi hikss di hadapan kalian hikss" jelas Jimin sambil menangis.

"Maaf kan aku baby, aku menatapmu seperti itu karena senyumanmu sangat cantik. Jadi tersenyumlah saat bersama dengan kami" jelas Yoongi dengan perasaan bersalah.

Jimin yang mendengar itu langsung mengangkat kepalanya itu melihat wajah pria yang memeluknya itu dengan mata sembab nya.

Yoongi yang melihat wajah menangis jimin langsung mengecup bibir tebal merah itu.

"Jangan menangis lagi baby, aku tidak suka melihatmu menangis"bisik Yoongi didepan mulut jimin.

Jimin yang masih sesenggukan habis menangis hanya pasrah dengan perbuatan yoongi dan memilih mengangguk.

Sebenarnya jimin ingin marah karena itu ciuman pertamanya yang telah direbut oleh yoongi walaupun tidak ada paksaan.

Membuat Jimin menenggelamkan wajah nya ke dada bidang yoongi, menyembunyikan rona merah di kedua pipinya.

Yoongi melihat tingkah jimin hanya tersenyum, dia tidak menyangka kalau mereka akan berciuman.

Membuat hubungan mereka semakin dekat, bahkan keduanya semakin nyaman satu sama lain.

Jimin tidak masalah jika yoongi memperlakukan dirinya dengan lembut dan penuh kehati - hatian, membuatnya merasa nyaman dan mulai menyukai yoongi.

Mereka semua menuju dapur dan mengambil tempat duduk masing - masing dengan jimin yang masih betah memeluk tubuh yoongi.

Christmas LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang