Back Home

414 52 0
                                    

Pukul 2 siang di kediaman keluarga Park, di sebuah kamar yang berwarna pastel terdapat seorang namja yang sedang tertidur pulas.

Jimin yang sedang tertidur pulas harus terusik oleh bunyi hp nya yang bertanda ada pesan masuk pada hp nya. Jimin yang masih setengah mengantuk pun segera membaca pesan teks yang ternyata dari sang ayah.

Dengan perasaan kesal saat mengetahui bahwa sang ayah dan ibunya berada di rumah sang nenek tanpa mengajak dirinya pun hanya bisa menghela napas pasrah.

Jimin sama sekali tidak keberatan jika ditinggal berdua bersama sang adik. Toh sang adik tidak pernah menunjukkan sisi dominan nya kepada sang kakak, jadi jimin tidak keberatan sama sekali.

Sesaat dia membaca pesan dari sang ayah yang menyuruhnya untuk menjemput bogum yang sebentar lagi jam pulangnya tiba.

Dengan segera jimin memasuki kamar mandi lalu membasuh mukanya dan mengeringkannya dan mengganti bajunya dengan asal, toh hanya menjemput adiknya tidak perlu pakaian yang ribet kan.

Lalu dengan asal jimin mengambil jaket hitamnya di lemari. Pakaian yang jimin kenakan hanya baju t-shirt pendek, celana jeans dan jaket hitam, sederhana dan nyaman saat digunakan.

Setelah semuanya sudah siap jimin segera mengambil kunci motor kesayangannya lalu keluar rumah untuk memanaskan motor ninja nya.

Sebenarnya jimin itu mempunyai kendaraan pribadi hanya saja jimin tidak pernah memakainya ke area kampus. Alasannya karena jalanan dari rumah menuju kampusnya cukup lama serta sinar matahari yang terik mampu membuat kulitnya menghitam, jadi jimin lebih memilih menebeng dengan jihyun agar kulitnya selamat, pikir Jimin.

Sesudah motornya panas tak lupa jimin mematikan nya kembali, lalu mengunci pintu rumah nya dan segera mengendarai motornya untuk keluar gerbang dan mengunci gerbang tersebut.

Dijalan yang benar saja dugaan jimin, matahari masih terik tapi tidak seterik pagi hari. Dia hanya menghela napas lagi dan lagi, jika ayahnya tidak pergi mendadak kerumah halmeoni mungkin jimin masih bergelung dikasurnya.

Jarak rumah jimin dengan kampus bogum hanya membutuhkan waktu 35 menit tidak seperti kampus nya yang memakan waktu 40 menit untuk tiba di sana.

Jimin menunggu bogum di luar pagar kampus sang adik. Tidak lupa jimin mengirimkan pesan kepada sang adik untuk segera menemuinya di luar gerbang agar dia bisa cepat - cepat pulang dan bermalas - malasan.

Jimin
Bogum jika jam pelajaran sudah usai cepat temui hyung. Hyung yang menjemputmu untuk hari ini, karena Appa dan Eomma sedang berada di rumah Halmeoni.

Bogum
Sebentar lagi selesai hyung, hyung tunggu sebentar yah nanti aku akan segera kesana. Ok hyung gpp aku senang hyung menjemputku.

Jimin
Ok, jangan terlalu lama. Hari sudah menjelang sore dan kita harus berada di rumah sebelum malam hari.

Bogum
Ok hyung
Read

Setelah memberi kabar kepada sang adik dan jimin memutuskan untuk melihat sekeliling kampus sang adik. Kampus bogum sangat berbeda dengan kampus jimin, kampus bogum adalah kampus yang anak - anaknya baik tidak ada berandalan serta pakaian mereka terlampau rapih.

Setengah jam menunggu sang adik akhirnya jimin dapat melihat adiknya yang sedang berjalan menuju ke arah nya. Jimin hanya mendengus karena ulah sang adik dia harus menunggu setengah jam.

"Hyung mianhae, apa kau sudah menungguku sedari tadi hyung ?" Tanya Bogum dengan perasaan bersalah kepada hyung nya. "gwaenchanh-a, gaja hari sudah sore dan kita harus membeli makan untuk nanti malam" tutur ku yang tidak menjawab pertanyaannya dan menyuruhnya untuk segera naik.

Kami memutuskan untuk mencari makan dan membawanya ke rumah karena aku sedang malas memasak jadi kami memutuskan untuk membeli Jajangmyeon untuk kami makan di rumah.

Sesudah membeli Jajangmyeon kami segera menuju rumah karena langit sudah sangat sore. Setibanya di rumah jimin melangkahkan kaki nya ke arah dapur dan bogum menuju kamar nya yang bersebelahan dengan jimin.

Jimin memutuskan untuk menata makanannya sambil menunggu sang adik yang sedang membersihkan diri.

30 menit berlalu dan kini bogum sudah berganti pakaian dengan piyama tidurnya dengan motiv musang, mereka duduk berhadap - hadapan.

Acara makan malam jimin dan bogum sangat hening tidak ada yang mau membuka obrolan. Sesudah makan Jimin membereskan meja makan dan membiarkan bogum duduk diruang tamu untuk menonton tv.

Selesai membereskan meja makan jimin pergi ke kamarnya lalu mengambil setumpuk buku yang berisi tugas - tugas perkuliahan nya.

Setelah semua yang dibutuhkan sudah ada, jimin memutuskan untuk membawa buku - buku tersebut ke ruang tengah menemani sang adik yang sedang menonton.

"Bogum, kau tidak mengerjakan tugas ?"tanya jimin yang sudah duduk manis di karpet berbulu. Bogum hanya menggeleng tanda dia tidak memiliki tugas dengan mata yang masih menatap tv.

Waktu berlalu dengan cepat, jimin yang sudah selesai dengan tugas nya dan bogum yang masih asyik menonton acara kesukaan nya yaitu ice age.

Jimin membereskan buku - buku nya lalu beranjak ke kamar hanya sekedar menaruh buku di meja belajar lalu turun ke lantai 1 untuk mengunci gerbang dan pintu rumahnya.

"Bogum cepat tidur, besok hyung akan mengantarmu ke kampus"ucap jimin sambil berlalu dari hadapan bogum menuju ke kamarnya.

"Appa dan eomma kapan pulang hyung ?" Tanya sang adik penasaran.

"Besok juga mereka pulang, tapi hyung tidak tau mereka akan pulang jam berapa"Jelas jimin kepada bogum yang sudah mematikan tv.

"Selamat malam hyung"ucap bogum kepada jimin yang dibalas anggukan oleh jimin.

Mereka berdua memasuki kamar masing - masing dan jimin mengganti pakaian nya dengan piyama serta mencuci muka dan menyikat gigi, setelah semuanya selesai jimin memutuskan untuk tidur.









Maaf telat up, tadi aku sibuk. Baru sempat up jam segini.
Selamat membaca 🤗

Christmas LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang