Christmas Love

Morning

Pagi hari yang cerah di kediaman Min terdapat dua namja yang masih bergelung di kasur, ke dua namja itu adalah Park Jimin dan Min Yoongi yang masih enggan membuka mata.

10 menit berlalu dan orang pertama yang membuka matanya adalah Jimin, dia memutuskan untuk merenggangkan otot - otot tubuh nya yang kaku.

"Sshhh"desis Jimin saat pereganggan.

Jimin lupa bahwa punggung nya masih terdapat memar hasil perbuatan Namjoon kemarin.

Melihat sekeliling ternyata kekasihnya masih terlelap, dengan wajah tampan itu mampu membuat semua orang betekuk lutut.

Namun tidak disangka ternyata Min Yoongi bertekuk lutut kepada seorang omega imut, Jimin senang ia bisa mendapatkan mate seperti Yoongi.

Melirik jam yang sudah menunjukkan pukul 7 pagi membuat Jimin harus ekstra membangunkan namja pucat ini.

Karena jam 8 nanti Yoongi harus menemui alpha lain, dan Jimin tidak mau Yoongi harus berurusan dengan Namjoon.

"Hyung ayo bangun"guncang Jimin pada lengan kanan Yoongi.

Tidak mendapat respon Jimin harus mencari cara agar kekasihnya cepat bangun dan mau mengantarnya pulang.

"YAK MIN YOONGI! Cepat bangun, jika kau tidak bangun aku tidak akan memberimu ciuman lagi"ujar Jimin dengan tegas.

Mendengar tidak akan mendapat jatah cium dari sang kekasih buntal nya, langsung saja mau tidak mau Yoongi membuka mata dan menatap sang kekasih yang dalam keadaan kesal.

"Aku sudah bangun, jadi berikan aku morning kiss"timpal Yoongi dengan suara serak dan masih sedikit mengantuk.

"Shirro, karena kau telat 15 menit jadi aku tidak akan memberimu ciuman"jelas Jimin sambil melirik jam.

"MWO ? Kau tega padaku baby, padahal aku sudah bangun"sedih Yoongi karena tidak mendapat morning kiss dari sang kekasih.

"Jika kau ingin ciuman dariku maka kau harus bangun lebih awal dari ku"jelas Jimin acuh sambil pergi ke kamar mandi.

Saat sudah di dalam kamar mandi Jimin tentu mengunci pintu kamar mandi dari dalam, karena dia belum siap mendapat serangan mendadak dari Yoongi.

"Phonix apa kau sudah bangun ?"tanya Jimin dengan mengaktifkan mind link pada wolf nya.

"Sudah Jim, ada apa ?"tanya phonix penasaran.

"Appa, eomma serta bogum akan pulang hari ini. Apa yang harus aku lakukan ? Bahkan aku tidak diperbolehkan tinggal bersama halmeoni"ucap Jimin kepada wolf nya dengan sedih.

Seharusnya Jimin semalam menghabiskan waktu dengan keluarga, namun Jimin tidak ingin menangis seperti anak kecil yang tidak mau ditinggal oleh orang tua nya.

"Tenanglah Jim, kita punya Suga dan Yoongi yang akan menjaga kita. Jadi kau tidak perlu takut"ujar Phonix mengingatkan Jimin.

"Kau benar phonix, aku memiliki Yoongi dan kau memiliki Suga"timpal Jimin dengan senang.

Tanpa Jimin sadari ternyata kedua alpha yang sedang berada di dapur itu mendengar percakapan kedua Omega itu.

Senyuman tampan tertera diwajah Yoongi, dia beruntung menandai Jimin dengan cepat jika tidak mungkin alpha lain akan mengincarnya.

Selesai mandi Jimin memilih ke dapur untuk membantu kekasihnya memasak, tangan mungil Jimin memeluk pinggang sang dominan.

Yoongi yang menyadari kekasihnya sedang merajuk memilih acuh dan tetap melanjutkan memasak.

Tidak mendapat respon dari sang dominan, membuat Jimin ingin menangis, padahal Jimin berharap Yoongi akan memeluk nya dan menenangkan dirinya.

Namun yang ada Yoongi mengacuhkan Jimin sampai acara memasak selesai dan semua sudah tertata di meja, Yoongi memutuskan kembali ke dalam kamar untuk membersihkan diri.