Hari Terakhir

318 33 0
                                    

Hari rabu dimana keluarga Park yang sedang sibuk menyiapkan keperluan anak sulungnya, serta di kamar sang anak juga sedang memilih barang mana yang akan dia bawa nanti.

Kamar jimin sedikit berantakan karena ulahnya yang mengeluarkan semua pakaian, bahkan jimin saja bingung berapa banyak pakaian yang harus dia bawa.

Penghuni rumah semuanya sibuk dengan pekerjaan masing - masing, jimin yang sedang memilih pakaian serta barang - barang yang akan dia bawa.

Orang tuanya yang menyiapkan hal - hal yang mungkin akan dibutuhkan sang anak selama tinggal desa dan bogum yang dengan santainya mengerjakan tugas kuliah di kamar nya.

Setelah jimin selesai membereskan kekacauan dikamarnya dan melihat barang - barang yang sudah rapih.

Jimin menyelesaikan tugasnya tepat jam makan siang, dia turun untuk makan siang bersama orang tuanya serta sang adik.

"Apa kau sudah menyiapkan barang - barang yang akan kau bawa besok chim ?"tanya ayahnya memastikan agar tidak ada barang yang tertinggal.

"Sudah Appa, barang yang ingin aku bawa sudah aku packing dengan baik"jelas jimin kepada sang ayah serta mengingat apakah ada barang yang terlewatkan olehnya atau tidak.

"Bagus jika semuanya sudah siap, siapkan dirimu untuk esok chim. Apa jihyun tidak akan main kerumah ?"satu pertanyaan tentang jihyun sahabatnya lolos begitu saja oleh sang ayah, jimin hampir melupakan sahabatnya jika ayahnya tidak mengingatkan tentang jihyun.

"Entahlah appa aku tidak tahu, aku akan mencoba menghubungi jihyun nanti"tuturku kepada sang ayah.

Makan siang berakhir dengan tenang, jimin berada di ruang tamu bersama sang ayah dan adiknya.

Jimin mencoba mengirim pesan kepada jihyun, tapi jimin tau bahwa jihyun pasti tidak menginginkan dirinya pindah.

Chim
Hyun, lu mau main ga kerumah ?
Yak! Jihyun bales pesan gw..
Lu ga mau ketemu gw untuk terakhir kali ?
Read

Pesan yang jimin kirimkan kepada jihyun hanya di baca dan tidak ada balesan dari sahabat nya.

Rasa bersalah tiba - tiba saja menghantui jimin, jika jimin berada diposisi jihyun mungkin dia juga akan kecewa ditinggal oleh sahabatnya.

Tapi jimin tidak mungkin kan hidup tanpa seorang mate ? Yang ada dia akan mati jika dia tidak menemukan mate nya.

Jimin tidak ingin itu terjadi, dia masih ingin hidup bersama mate dan anak - anak nya kelak.

Jam terus berputar, kini hari sudah mulai sore dan tidak ada tanda - tanda sang sahabat, jimin menghela nafas.

Mungkin ini yang terbaik untuk jihyun agar dia tidak merasa kecewa dan sakit hati pastinya.

Hari sudah menjelang malam, sudah banyak waktu yang jimin buang untuk menunggu kehadiran jihyun, tapi sayang orang yang ditunggu jimin sedari tadi tidak muncul.

Pukul 7 malam semua sedang makan malam dengan nyaman.

"Chim apa jihyun sahabatmu itu tidak berkunjung ?"tanya eomma nya penasaran, karena sedari siang jimin terus menunggu kedatangan jihyun.

"anio eomma, sepertinya jihyun sibuk"ucap jimin berbohong kepada orang tuanya.

Tidak mungkin kan jimin memberitahukan orang tuanya bahwa jihyun menyukainya, bisa - bisa ayahnya tidak akan memperbolehkan jimin bertemu dengan jihyun.

Selesai makan jimin memilih pergi ke kamar nya, dan membaringkan dirinya di kasur.

Jimin menatap hp nya yang tidak ada tanda pesan dari jihyun, helaan nafas terdengar untuk yang kesekian kalinya.

Jimin menyerah dan memilih tidur karena besok pagi dia dan keluarga nya akan berangkat pukul 7 pagi.

Saat ingin memejamkan mata hp jimin berbunyi bertanda ada pesan masuk, lalu dengan terpaksa jimin mengambil hp nya yang dia simpan di nakas samping tempat tidur nya.

Jihyun
Maaf chim, gw ga bisa main kerumah lu, gw sibuk chim. Besok hati - hati dijalan yah chim.
Jangan lupa makan yang banyak biar ga kurus lu.
Read

Akhirnya sahabatnya membalas pesan nya, jimin senang jihyun masih memperhatikan dirinya walaupun itu mungkin dalih agar tidak membuat dia sedih, entahlah jimin senang membaca pesan masuk dari sahabatnya itu.

Chim
Gpp hyun gw ngerti kok, makasih yah udah jadi sahabat gw.

Iya gua ga akan lupa makan kok, lu juga harus jaga kesehatan yah.
Read

Dibalas nya pesan jihyun, dia hanya terkikik geli membaca nya, tidak disangka temannya ini begitu lucu.

Mungkin dia akan merindukan lulucon jihyun saat dirumah halmeoni nya nanti.











Happy New Year guys
Selamat membaca

Christmas LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang