1

218 31 11
                                    

Rasa cemas jisoo rasakan ketika ia duduk dibangku antrian.
Hari ini jisoo tengah mempertaruhkan hidupnya, melamar pekerjaan disebuah perusahaan besar.

Rasa cemas yang jisoo rasakan umunnya dirasakan oleh orang lain, ia takut jika hari ini ia gagal, karena bukan hanya dirinya yang menunggu, tapi dibarisan lain berjejer demi sebuah keberuntungan.

" nona kim jisoo .."

Rasa cemas semakin dirasa ketika giliran dirinya yang dipanggil.
Jisoo beranjak dari duduknya, ia diam sejenak. Keraguan tiba tiba datang. Namun buru buru jisoo menepis semua itu, ia memejamkan sejenak matanya dan menghela nafas guna menangkan diri. Setelah dirasa cukup tenang. Jisoo merapihkan sedikit penampilannya, kemudian ia melangkah menuju satu ruangan dimana keberuntungannya dipertaruhkan.

Tok tok tok ..

Tak ingin dikenal dengan sebutan gadis yang tidak sopan jisoo mengetuk pintu ruangan tersebut.

Tak ada sahutan, akhirnya jisoo memilih masuk, dan ketika ia membuka pintu rasa cemas kembali datang ketika jisoo melihat sosok berwibawa tengah duduk disinggasananya.

Semakin gugup dirasa ketika tatapan mata itu terus tertuju kepada jisoo, jisoo tertunduk takut.

" kamu kim jisoo ....?" Tanya nya , jisoo mengangguk.

Satu tangan terulur kearah jisoo, jisoo paham dengan gerakan tangan itu. Ia pun memberikan sebuah map yang sedari tadi ia bawa.

Jantung jisoo berdegub dua kali lebih cepat, ketika map yang ia bawa mulai dibuka halaman demi halaman.

Semakin bedebar ketika dia kembali mendongkak dan menatap jisoo.

Kemudian dengan sekali hentakan dia menutup map milik jisoo yang berisi data pribadi milik jisoo.

Tatapan itu masih tertuju kepada jisoo. Jisoo yang tak percaya diri menundukan wajahnya.

" nona kim jisoo .." panggilnya, jisoo mendongkak. Kemudian satu pertanyaan diajukan. Dalam satu tarikan nafas jisoo berhasil menjawab.
Pertanyaan kedua kembali diajukan, lagi lagi jisoo berhasil menjawab.

Pertanyaan ketiga dan keempat berdatangan setelah itu, dan selebihnya hanya waktu yang tahu akan jawaban yang jisoo berikan.





Hampir 30 menit jisoo berada didalam ruangan, kini ia keluar dari dalam ruangan tersebut.

Jisoo mendapat tatapan dari para calon pegawai yang melamar kerja bersamanya.

Detik berikutnya helaan nafas jisoo keluarkan. Kemudian ia menatap id card yang baru saja ia dapatkan.

Senyum jisoo terukir, hari ini keberuntungan memihaknya. Ia diterima bekerja disalah satu perusahaan terbesar dikota yang ia tinggali.













...

Rasa cemas dan khawatir bercampur menjadi satu, dari dalam mobil ia mendongkak menatap gedung pencakar langit yang berdiri kokoh dihadapannya.

Detik berikutnya perhatiannya dialihkan kearloji yang melingkar dipergelangan tangannya, helaan nafas dihembuskan. Sudah setengah hari ia berdiam diri ditempatnya saat ini.

Demi menghilangkan rasa cemasnya, ia mencoba fokus dengan benda pipih miliknya.

Benda pipih itu pun tak membuat rasa cemasnya hilang, akhirnya ia menghentikan kegiatannya dan kembali menatap kearah gedung pencakar langit tersebut.

Senyum sumringah seketika terpatri, ketika ia melihat sosok yang ia tunggu keluar dari dalam gedung.

" bagaimana hasilnya ..?" Tanya nya ketika yang ditunggu sudah masuk kedalam mobil yang menjadi tumpangannya.

Bukan jawaban yang diterima melainkan sebuah helaan nafas yang penuh makna. seketika wajah sumringah itu sirna. Hasil buruk pasti baru saja dia terima .. pikirnya dalam hati.

Namun tak lama sebuah senyum ia dapatkan dari gadis yang duduk disampingnya, heran ? Ia pun mengerutkan alisnya penuh tanya.

" tada .." kata yang gadis menunjukan sebuah id card yang menurutnya begitu berharga.

" aku diterima .. dan besok aku bisa mulai kerja .." katanya, dengan senyum yang begitu bahagia.

Melihat gadis disampingnya tersenyum bahagia ia pun ikut tersenyum.

" selamat jisoo .. kamu berhak mendapatkan semuanya .." kata nya, jisoo gadis itu tersenyum haru. Kemudian tanpa diduga jisoo menghambur kedalam pelukan pria disampingnya.

" terimakasih ten .." ucapnya, dalam dekapan jisoo ten mengangguk dengan lembut ia mengusap surai hitam jisoo, gadis yang sudah bertahun tahun menjadi kekasihnya ..











...

For you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

For you ..

Mengapa begitu banyak rasa sakit dalam mencintaimu ..

Cast

Kim jisoo

Qian kun

Ten

Lisa

Member bp

Member wayv




See you

FOR YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang