3

104 20 5
                                    

" pagi semua .."

Sapa ten dengan langkah yang begitu tergesa gesa, hal itu tentu saja mengundang tanya bagi semua yang melihat tingkah ten pagi ini.

Ten semakin membuat orang bertanya tanya ketika ia bukan melangkah menuju ruang makan tapi ia malah menuju pintu keluar rumah.

" loh .. ten kamu ga sarapan dulu .." tanya wanita yang sedari tadi menunggu kehadiran ten.

" aku buru buru .. nanti aja ditempat kerja .." sahut ten kemudian melanjutkan langkahnya.

Wanita yang bertanya kepada ten beranjak dari duduknya, tak lupa ia meraih roti tawar yang ada dipiring saji. Kemudian ia berlari kecil demi mengerja ten.


" ten .. tunggu .." panggilnya ketika sudah berada diteras rumah dan melihat ten yang bersiap memasuki mobil yang akan dia kendarai.

Ten mengurungkan niatnya dan menoleh kearah seseorang yang memanggilnya.

Ten melihat tingkah wanita yang kini tengah berlari kecil menghampirinya, melihat roti yang dia bawa membuat ten terkekeh pelan.

" makan ini walau cuma sedikit, kamu ga boleh pergi dalam keadaan perut kosong .. nanti kalau kamu sakit aku juga sakit .." katanya, sembari menyuapi ten roti, dengan senang hati ten pun menerima roti tersebut.

Dengan pelan ten mengunyah roti yang sudah disuapi wanita dihadapannya itu, sembari menatap wanita dihadapannya ten tersenyum manis.

Tak lama decakan lidah terdengar dari si wanita, ten mengerutkan dahinya penuh tanya.

" kamu ini .. buru buru sih buru buru .. tapi pake dasinya yang bener dong .." katanya, kemudian tangannya terulur menyentuh dasi yang ten pakai kemudian ia rapihkan.

Lagi lagi ten tersenyum.

" lisa lisa .. kamu ini teliti banget sih .." kata ten sembari mengusak surai hitam milik wanita bernama lisa.

" iya lah .. ga mungkin kan aku biarin suami aku pergi kekantornya dengan dasi yang berantakkan .." ucap lisa, ten kembali terkekeh.

" nah kan kalau begini rapih .. udah sana berangkat nanti telat .." kata lisa, ten tersenyum tipis.

" aku berangkat ya .." pamit ten, lisa mengangguk. Bergegas ten masuk kedalam mobil. Namun, tiba tiba saja ten kembali turun, hal itu membuat lisa bertanya tanya.
Lisa mengerutkan dahinya menatap ten.

lisa semakin dibuat bertanya tanya ketika ten kembali menghampiri lisa dan berdiri dihadapan lisa.

" ada yang lupa .."

" apa ..?" Tanya lisa.

Tak menjawab, kedua tangan ten menyentuh bahu lisa. kemudian tanpa lisa duga, ten mengecup dahi lisa. Lisa dibuat tersipuh malu, terbukti dari pipinya yang merona. Sikap romantis suaminya itu selalu membuat jantungnya berpacu dua kaki lipat.

" aku berangkat ya .." ten kembali pamit, lisa mengangguk dengan senyum manis.

Setelah itu ten masuk kedalam mobil dan melajukan mobilnya.

Lisa sendiri masih menatap mobil yang ten kendarai hingga mobil tersebut tak terlihat lagi.

Bibir lisa kembali membentuk senyum, dengan wajah yang bahagia ia masuk kedalam rumah.






..

Berkali kali gadis yang sudah rapih dengan setelan kantornya menatap arloji yang melingkar dipergelangan tangannya.

Berkali kali pula ia menatap kearah pagar rumahnya.

Ya, pagi ini ia tengah menunggu seseorang yang akan menjemputnya. Tapi, yang ditunggu belum juga menunjukan batang hidungnya.

Tin tin ..

Suara klason mobil terdengar.

Helaan nafas ia hembuskan, akhirnya yang ditunggu datang. Bergegas ia melangkah menghampiri.

" aku kira kamu ga akan jemput aku .." katanya, yang kini sudah duduk dikursi penumpang disamping kemudi.

" maaf .. aku kesiangan .. belum telat kok .." sahutnya, helaan nafas kembali terdengar dari arah sang gadis.

" ya udah ayo .. aku ga mau kita beneran telat gara gara nungguin kamu yang ga jalanin mobilnya .." katanya, seolah memberi perintah agar seseorang yang menjemputnya segera melajukan mobilnya.

" sabar dong nyonya .." katanya sedikit menggoda. Tak terpengaruh sang gadis malah memutar bolamatanya. Hal itu membuat pria disampingnya terkekeh pelan.

Tak lama pria tersebut menghidupkan mesin mobilnya dan melajukan mobilnya.












..

" aku turun ya .." katanya, ketika mobil yang ia tumpangi berhenti disalah satu gedung pencakar langit.

" iya .. inget jangan gugup meskipun ini pertama kali kamu kerja .. anggap aja kamu udah bertahun tahun kerja disini .." katanya memberi saran.

Sang gadis mengangguk. Kemudian ia keluar dari mobil yang ia tumpangi.

" jisoo .." panggil seseorang dari dalam mobil.

Jisoo yang dipanggil mengerutkan dahinya.

" semangat .." ucapnya memberi semangat kepada jisoo, jisoo tersenyum senang.

Setelah itu mobil tersebut melaju meninggalkan area gedung perusahaan tersebut.

Jisoo sendiri masih menatap mobil tersebut sampai tak terlihat lagi, ketika mobil sudah benar benar tak terlihat baru lah jisoo masuk kedalam gedung dengan wajah cerianya.


Disisi lain sedari tadi ada seseorang dengan ekfresi wajah bertanya tanya.

" kaya mobil ten .. ngapain dia kesini ..?" Tanya nya kepada dirinya sendiri.

Dengan satu pertanyaan yang tak kunjung mendapat jawaban pada akhirnya ia memilih masuk kedalam gedung yang sama seperti yang jisoo masuki.









...

Bersambung ...


See you

FOR YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang