Chapter 10

10.2K 612 8
                                    

Sudah sebulan ini aku tidak bertemu dengan hyora. Hyora benar-benar memutuskan untuk pindah sekolah. Aku tidak mengerti kenapa dia menjadi seperti ini. Aku sangat merindukannya, aku tidak bisa seperti ini. Apa dia benar-benar tidak mencintaiku lagi? Dia benar-benar mengingkari janjinya? Pikiranku terus-menerus memikirkan hyora, rasanya bisa gila jika aku terus seperti ini.

"kai, gwaenchannayo?"

"baekhyun hyung? Hm aku baik-baik saja.."

"akhir-akhir ini kau selalu seperti ini. Kau tidak bertemu hyora?"

"ani hyung"

"wae?"

"dia memintaku untuk tidak menemuinya lagi"

"lalu kau menurutinya? Hanya karena dia menyuruhmu?"

"hm.."

"pabbo!"

"mwoyaa?!"

"jika kau mencintainya, carilah dia, temui dia, jangan menyiksa dirimu seperti ini"

"tapi.."

"bukankah kau pernah bilang akan selalu bersamanya dan melindunginya bagaimanapun kondisinya bukan?"

"ne hyung.."

"lalu kenapa kau masih diam saja eoh? Cepat temui dia!"

"sekarang?"

"ani.. tahun depan. Ya sekarang, pabbo!"

"haishh.. ne hyung"

Aku segera pergi ke sekolah baru hyora, aku menunggunya di gerbang sekolahnya, berharap bisa bertemu dengannya, aku melirik jam tanganku, beberapa menit lagi adalah waktu pulang. Aku mengetuk-ngetuk sepatuku ke tanah, aku merasa sangat bosan menunggu seperti ini.

Tak lama aku melihat sosok yeoja yang keluar dari pintu gerbang, menggunakan earphone putih dan berjalan menunduk. Itu hyora. Aku segera berlari menghampirinya, aku menarik tangannya. Aku melihat dia terkejut menatapku, sesegera mungkin ia menarik tangannya dari genggamanku.

"hyo-yya"

"sedang apa kau disini?!"

"aku ingin bertemu denganmu"

"bukankah sudah kubilang jangan pernah temui aku lagi, kai-ssi"

"aku tidak akan mendengarnya"

"hajjimma!"

"shirreoo!"

"kau ini apa-apaan! Banyak yang memandang kita!!"

"aku tidak perduli, apa aku harus menciummu saat ini juga?"

"apa kau sudah gila eoh?!" aku melihat dia membalikan badannya dan segera lari menjauh dariku, aku membiarkan dia sedikit berlari menjauh dariku, secepat apapun dia berlari, aku akan bisa langsung berada di hadapannya. Aku hanya tersenyum geli melihat hyora yang berlari.

"KYAA!!" aku hanya tersenyum melihatnya yang sangat terkejut mendapati aku yang sudah berada dihadapannya saat ini

"kau ini apa-apaan kai-ssi! Kau sudah gila eoh?!"

"ne.. aku gila karena kau, park hyora!"

"minggir, aku mau pulang"

"kalau begitu akan aku antarkan"

"shirreoo! Pergilah!"

"shirreoo. Teruslah berjalan, aku akan mengikutimu"

"kau ini mau mati eoh?!"

"kau berani membunuhku? Kau yakin?"

"haishhh...!!!" aku melihat gadis itu berjalan kesal menghentakkan kakinya berulang kali. Aku hanya tersenyum melihat tingkahnya yang seperti anak kecil itu

When The Wolf Beside You (EXO OT-12)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang