Chapter 8

10.2K 624 4
                                    

Hyora POV

“kai-yya.. banguun”

Aku terus menerus menangis karena melihat kondisi kai yang seperti ini, dia tidak sadarkan diri, aku takut dia kenapa-kenapa, aku tidak mau kehilangan kai, sungguh aku benar-benar sangat takut.

“tenanglah hyora-yya” ucap chanyeol oppa berusaha menenangkanku

“oppa.. aku benar-benar sangat takut”

Chanyeol oppa hanya mengelus-elus punggungku, berusaha menenangkan aku yang sedari tadi menangisi keadaan kai yang seperti ini.

“kris hyung benar-benar keterlaluan, aku tidak habis pikir” ucap baekhyun

“sudahlah baekki, tenangkan dulu dirimu, jangan semakin memperkeruh suasana” ucap chanyeol

“bagaimana aku bisa tenang, yeolli! Kondisi kai seperti ini, sehun juga kesakitan dan lay hyung tidak bisa menyembuhkan mereka,  karena kondisi lay hyung yang tidak stabil. Aku takut terjadi apa-apa pada mereka” ucap baekhyun

“aku mengerti baekki, sudahlah tenangkan dulu dirimu. Kita harus berpikir tenang” ucap chanyeol

“chanyeol benar, kita harus tenang, kita harus menenangkan pikiran kita agar bisa berpikir jernih” ucap suho menengahi pembicaraan chanyeol dan baekhyun

“oppa.. aku takut terjadi sesuatu pada kai”

“tenanglah hyora.. kai adalah orang yang kuat, kau tidak usah khawatir” ucap suho

Aku hanya terus menatapi wajah kai, wajahnya yang penuh lebam, aku memegangi tangannya, tidak mau melepasnya, ini salahku, dia melindungiku sehingga menjadi seperti ini.

“hyora.. sebaiknya kau istirahat, kau boleh tidur dikamarku, aku yakin kau pasti sangat lelah” ucap baekhyun

“ani oppa.. aku ingin disini menemani kai”

“baiklah.. kalau kau butuh sesuatu, kau bisa temui aku dikamarku ne?” ucap baekhyun

“ne oppa, gomawo”

Satu persatu namja itu meninggalkan kamar kai, hanya tersisa aku yang menemaninya. Aku terus menatap wajah kai dan mengelus pipinya dengan lembut.

“kai, bangunlah. Aku mohon. Jangan seperti ini, kau membuatku takut, kai”

“kai.. mianhae.. kau jadi seperti ini. Aku mencintaimu, aku tidak mau kehilanganmu, jangan pernah tinggalkan aku, kai. Jebal” Aku hanya terus menangis dan memegangi tangan kai, aku hanya ingin dia bangun, aku hanya ingin dia selalu berada disisiku.

Sepertinya waktu berjalan dengan cepat, aku terbangun dari tidurku, aku menatap sendu namja yang ada dihadapanku, dia masih belum sadarkan diri, dia masih tertidur, aku mengecup bibirnya dan segera berjalan keluar kamar kai.

BRUKK

“sehun!” aku melihat sehun yang terjatuh di anak tangga, aku segera berlari membantunya berdiri

“yaa! Kau ini jika sulit berjalan minta bantuan, bukan berjalan sendiri, sehun”

“hehe mianhae merepotkanmu, hyora”

“kau ini mau kemana? Biar aku bantu”

“aku ingin minum, aku haus sekali”

“baiklah aku ambilkan kau minum nanti, aku antar kau ke kamar dulu ne”

“ne..”

Aku mendudukannya di tepi ranjangnya, aku segera berjalan menuju dapur dan mengambil segelas air lalu kembali ke kamar sehun

When The Wolf Beside You (EXO OT-12)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang