S : 2

5.7K 490 36
                                    

Warn : Fiksi - Angelic (Malaikat)--------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warn : Fiksi - Angelic (Malaikat)
--------------------

Jeno pikir saat usianya menginjak 20 tahun, dirinya akan mendapatkan hadiah berupa mobil atau paling tidak adalah surat ijin mengemudi. Tapi, yang Jeno dapat adalah pernyataan dari sang kakek dan sang nenek dari kedua orang tuanya yang menurut Jeno itu benar-benar tidak masuk akal. Jaman sudah berubah dan sudah luar biasa modern, selama 20 tahun Jeno hidup sama sekali dirinya tidak pernah mendengar ini, karena kata kakek dan neneknya Jeno memiliki seorang malaikat pelindung yang bisa dilihat dan ditemuinya saat dirinya menginjak usia 20 tahun, benar-benar tidak masuk di akal logika anak jaman sekarang.

"Kakek sama nenek kebanyakan nonton film-film dan baca buku fiksi nih. Jaman sekarang mana ada sih malaikat pelindung? Jangan-jangan kakek sama nenek kebawa sama cerita film fiksi kemarin ya? Udah sih kek, nek." ucap dan tanya Jeno saat kedua kakek dan nenek dari kedua orang tuanya selesai menjelaskan. 

"Jeno, malaikat pelindung itu ada dan nyata. Jangan berbicara yang aneh-aneh kamu." ucap sang nenek yang hanya dibalas dengusan kesal oleh satu-satunya manusia termuda diantara semuanya.

"Jeno, tepat hari ini dia akan datang menemuimu. Tepat di jam 9 malam dia akan menampakkan sosoknya padamu." ucap sang kakek sambil mengelus pelan surai cucu satu-satunya. Jeno mendengus kesal, dirinya benar-benar tidak bisa paham maksud dari kakeknya.

"Yasudah terserah kakek sama nenek, Nono mau tidur! Selamat malam ayah, selamat malam ibu, selamat malam juga untuk kakek dan nenek." ucap Jeno cepat sambil bangkit dari duduknya dan berjalan menaiki tiap anak tangga menuju kamarnya dengan langkah kaki kesal, meninggalkan kedua kakek neneknya dan kedua orang tuanya diruang tengah yang menggeleng maklum dengan perilaku Jeno, anak semata wayang dan cucu satu-satunya.

======

Ting..tong..

Sebuah suara bel di jam 9 malam sukses membuat ayah dan ibu Jeno yang sedang asik menonton film diruang tv cukup terkejut, pasalnya seluruh saudara mereka sudah pulang setelah pesta ulang tahun Jeno. Dengan perlahan ayah Jeno berjalan kearah pintu utama rumahnya, sedikit bertanya siapa sosok yang beran-beraninya bertamu dimalam hari. Saat pintu rumah itu terbuka, betapa terkejutnya ayah Jeno dengan sosok yang ada didepannya. Sosok yang ada didepannya ini cukup tinggi untuk ukuran seseorang manusia, terlihat gagah dan hangat disaat yang bersamaan. Sosok itu membungkuk sopan, menyapa dan tersenyum lembut nan tampan kearah ayah Jeno dengan aura berbeda yang melingkupinya.

"Selamat malam tuan Lee, maaf menganggu malam-malam. Saya--"

"Kamu malaikat pelindung anak saya?" potong ayah Jeno cepat, perbedaan sosok ini dengan manusia terlihat begitu jelas berbeda. Sosok itu tersenyum dan berlutut didepan ayah Jeno, mendongakkan wajahnya dan menatap ayah Jeno dengan kedua netranya yang berwarna biru obsidian indah, sungguh terlalu indah untuk ukuran seorang manusia.

Sône. | MarknoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang