S : 12a

2.3K 255 3
                                    

Seorang pria dengan kemeja putih dan celana kain hitam tengah berjalan dengan tenang dan berwibawa disebuah koridor sebuah sekolah menengah atas yang cukup bergengsi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang pria dengan kemeja putih dan celana kain hitam tengah berjalan dengan tenang dan berwibawa disebuah koridor sebuah sekolah menengah atas yang cukup bergengsi. Tersenyum sopan dan berwibawa saat anak didiknya menyapanya dalam perjalanan mereka masuk kekelas mereka. Sedikit menyapa sopan beberapa seniornya yang juga sedang berjalan kearah kelas mengajar masing-masing.

Pria tampan dengan tinggi semampai itu berhenti disebuah ruang kelas paling pojok, kelas para anak-anak tingkat akhir, 12-4, kelas yang kini masih dipandanginya dari luar. Pria itu menghela nafasnya perlahan dan membuka pintu kelas itu dengan aura dominan yang menguar hebat dan wibawa yang jelas.

"Good morning class." sapanya sesaat setelah dirinya meletakkan modul mengajarnya dan menggulung lengan kemeja putihnya hingga kesiku, kehadirannya membuat seluruh atensi muridnya terfokus padanya dengan tatapan dan binar antusias yang kelewat jelas.

"Good morning, Sir." ucap satu kelas itu kompak dengan senyum yang mengembang dengan luar biasa, rasa bahagia terlihat sekali di wajah mereka membuat sang guru tersenyum lega nan tampan.

"Kalian bahagia menjadi anak tingkat akhir hm?" tanya pria itu dengan mendudukkan dirinya pada meja guru yang terdapat di pojok ruang kelas, mensedekapkan tangannya dan membetulkan letak kacamata dihidung mancungnya. Dengan kompak seluruh anak kelasnya tersenyum dan mengangguk semangat, bahkan ada diantara mereka yang mengacungkan jempolnya, menyetujui ucapan pria tampan didepan sana.

Pria itu tertawa pelan, makin terlihat tampan saat sinar matahari dengan lembut menyapa kelas terpojok di sekolah itu. Wajah tampan pria itu sukses membuat beberapa siswi dan siswa submisif merona melihatnya dan beberapa siswa dominan kagum akan ketampanannya. Pria ini berdiri dari duduknya, berdiri didepan kelas, memaskukan salah satu tangannya ke saku celananya dan tersenyum sekali lagi dengan sangat tampan sambil tangan lainnya membetulkan letak dasinya.

"Saya, Mark Arlando Raditya, akan menjadi wali kelas kalian selama satu tahun kedepan. Saya harap kalian semua terbuka dan mengatakan kesulitan kalian pada saya. Dengan senang hati saya akan menjadi pendengar yang baik, berusaha memberi solusi yang terbaik dan sebisa saya akan membantu kalian, karena bagi saya kalian adalah prioritas saya. Jika butuh saya kalian tau dimana ruangan saya dan utarakan apapun yang ingin kalian utarakan. Mari bekerja sama selama setahun kedepan untuk kesuksesan kalian dan masa depan kalian." ucap pria tampan berwibawa barusan yang menyebut namanya Mark sambil membungkuk pada semua anak didiknya dengan diakhiri senyum yang sangat tampan.

"YEEEAY!! HIDUP SIR MARK!!" heboh seluruh murid kelas itu sambil saling meluapkan kebahagiaan mereka sambil saling merangkul dan bertepuk tangan heboh, terlalu bahagia mendapatkan guru yang baik dan luar biasa santai ada namun tegas dikelas mereka sebagai wali kelas.

Kehebohan anak muridnya mengundang tawa pelan keluar dari bilah bibir Mark, tidak menyangka jika reaksi para anak didiknya akan seheboh dan sehebat ini. Mark menghela nafasnya lega, setidaknya kehadirannya menjadi wali kelas tidak disambut buruk layaknya beberapa tahun yang lalu. Kini, Mark adalah seorang guru muda yang disanjung dan guru mata pelajaran bahasa inggris yang benar-benar digandrungi anak didiknya, jangan lupakan dirinya kini guru tetap disekolah ini bukan lagi guru magang.

Sône. | MarknoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang