Pemain GGS?

91 96 50
                                    


Zakri Putra Aditya. Aci, hanya orang terdekat yang bisa memanggilnya dengan nama itu. Seorang mostwanted di SMA Brawijaya sekaligus ketua geng terkenal WAX yang memiliki banyak musuh.

"Oh jadi ini ketua brengsek kalian." Ucap seorang pemuda yang diketahui sebagai Galang Arkaditya, ketua Ezard musuh bubuyutan WAX.

Aldo Ganio Zayndra, sahabat Aci sejak SMP yang humoris dan jago beradu mulut itu langsung membalas ucapan Galang.
"Wih, santuy bro. Tapi....coba deh lo ngaca, apa nggak salah lo bilang Zakri brengsek sedangkan lo lebih brengsek?" semua anggota WAX langsung tertawa.

Galang yang merasa direndahkan mengepalkan tangannya menahan emosi. "Diem lo semua bangsat!"

Aldo menghentikan tawanya lalu menutup mulutnya dengan sebelah tangan. "Upss, ada yang mengamok nih guys."

"Anjing" umpat Galang.

Fahrian Aldev, sahabat Aci yang dinginnya seperti kulkas ini juga menjalankan aksinya. Rian maju menepuk pundak Aldo pelan. "Udah Al kasian, nanti anak orang nangis."

"Anak orang? Bukannya anak babi?" Jawab Aldo yang membuat WAX kembali tertawa.

"Jaga mulut lo!" ucap salah satu anggota Ezard.

"Gue jaga mulut gue? Hahaha dulu pernah, tapi udah nggak lagi. Because now there are all of you here!" Aldo terkekeh. Dia merasa hebat karena berhasil menggunakan bahasa Inggris tanpa translate.

Galang menggeram marah. Wajahnya benar-benar memerah seperti apa yaa..

"Masih sanggup ada disini? Liat tuh muka lo udah merah gitu!" ucap Aci dengan wajah mengejek.

"Kalo nggak sanggup lambaikan tanganmu ke kamera nak." celetuk Reno salah satu anggota WAX.

"Kalo masih sanggup, silahkan bernyanyi lagunya Agnes mo." kemudian Aldo mulai bernyanyi. "Karena ku sanggup walau ku tak mauuu...berdiriiiii sendiri tanpamuuu."

Aci memukul kepala Aldo pelan. "Yeuu si Bambang malah nyanyi."

"Nyanyi? Bernyanyi bernyanyi ber bernyanyi bernyanyi." Aldo menaik-turunkan tangannya memperlihatkan otot-otot uwaw nya.

Semua anggota WAX terus tertawa melihat kekonyolan Aldo dan mengabaikan Ezard yang masih setia nangkring di atas motornya.

Akhirnya Rian mengeluarkan suaranya yang membuat WAX menyelesaikan tawanya.
"Masih ada disini. Nyaman kan lo?"

"Sialan. Balik!" Ajak Galang.
"Gue akan bales kalian nanti!". Ucapnya sambil menunjuk WAX, lalu semua anggota Ezard pergi dari markas kebanggaan WAX.

"Huuu, dasar cupu." Sorak Aldo.

Aci menyeringai. "Pengecut."

Semua anggota WAX kembali masuk ke dalam rumah minimalis yang diubah menjadi markas kebanggaan WAX.

Aci, Aldo, dan Rian mendudukkan bokongnya di sofa.

"Seru banget bro, gue jadi inget film GGS tau nggak?" ucap Aldo.

Rian hanya menggelengkan kepalanya.

"Ck, itu lho ganteng ganteng serimonyet."

"Serigala dodol." jawab Aci sambil menoyor kepala Aldo.

"Nah iya itu! Kita vampirnya Tristan, Digo sama Yasha terus Galang itu serigalanya tapi nggak ganteng."

"Buset dah. Hapal bener lo nama-namanya."

"Iyalah, asal lo tau ya. Dulu gue sering main GGS-GGSan sama tetangga gue." ucap Aldo dengan bangga.

"Pantesan halu lo suka ketinggian." Bukan Aci yang menjawab. Melainkan Rian, ah akhirnya manusia dingin yang satu ini mau mengeluarkan suaranya.

"Gapapa dong. Berarti imajinasi gue itu kuat."

Aci menyambar kepala Aldo.
"Kuat palelu."

Aldo melengkungkan bibirnya ke bawah. "Kalian jahat!"

"Najis!" ucap Aci dan Rian bersamaan.

"Cie barengan, hati-hati biasanya jodoh lhoo." goda Aldo.

Aci dan Rian bertatapan. Cukup lama saling tatap lalu keduanya menggelengkan kepala.

Aldo memelaskan wajahnya.
"Aduh, nggak kuat aku bang liat keuwuan kalian berdua."

Aci dan Rian menatap tajam Aldo seolah ingin menjadikannya ayam geprek eh bukan deh Aldo geprek.

Aci bangkit dari sofa. Lalu menyambar jaket dan kunci motornya di meja.

"Mau kemana lo?" tanya Aldo.

"Rumah Ica."

"Siap deh yang udah nggak jomblo lagi. Aldo ganteng bisa apa."

Ya, memang setelah memutuskan mantannya. Aci tidak ingin berpacaran lagi dengan alasan takut di selingkuhi seperti yang dilakukan mantannya itu. Tapi setelah bertemu Ica, cowok itu yakin pasti Ica akan selalu setia kepadanya.

Aci keluar dari markas WAX. Menaiki ninja hitamnya dan segera pergi menuju rumah Ica.

-Aci Dan Ica-

Vote & Komen!♡

Follow instagram
@fiska_zahira
@zakri.aditya
@riskanastasya_
@aldogans.io
@rian_aldev
@falea.clarita
@elnarabella

Aci Dan IcaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang