Prolog

142 109 47
                                    

Haii! Ini cerita pertama aku, jadi harap dimaklumi ya kalo ada kata-kata yang kurang tepat!❤️

"Aci, pacaran itu apa sih?" tanya gadis cantik nan polos ini.

"Kenapa? Lo mau jadi pacar gue?"

"Mau. Tapi kan Ica nggak tau pacaran itu apa."

"Pacaran itu kita punya hubungan spesial, dan lo harus jaga jarak sama cowok lain." jelas Aci.

"Kaya sticker motor punya Pak Ruslan aja harus jaga jarak."

"Pak Ruslan siapa Ca?"

"Pak Ruslan itu tetangganya Ica, tapi kata Bunda dia duda lhoo." jelas Ica.
"Aci mau nggak sama dia?" tanyanya polos.

Aci melongo. "Ya nggak lah. Lo kira gue homo mau sama yang sejenis, duda lagi."

Cengir gadis itu memperlihatkan deretan gigi rapihnya. "Kan kali aja gitu Aci mau sama Pak Ruslan."

"Gue nggak mau. Jadi sekarang kita pacaran nih?" tanya Aci sambil menaik-turunkan sebelah alisnya.

Ica mengangguk. "Tapi Aci harus janji, nggak boleh marahin Ica."

"Kalo lo nggak bikin gue emosi, gue nggak bakal marahin lo. Makannya harus nurut sama gue oke?"

Ica mengacungkan jempolnya. "Oke. Mana sini kelingkingnya Aci, kita belum promise." gadis itu mengangkat tangan Aci didalam saku celananya lalu mengaitkan jari kelingking mereka "Promise." janji mereka berdua.

—Aci Dan Ica—


Vote & Komen!

Follow instagram
@fiska_zahira
@zakri.aditya
@riskanastasya_
@aldogans.io
@rian_aldev
@falea.clarita
@elnarabella

Aci Dan IcaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang