***
Di Sekitaran kampus Seorang remaja Cantik Tengah fokus pada Buku tebal di tangannya dengan sebuah headset di kedua telinga nya.
"Alana nama nya,Wanita cantik,mandiri dan juga paling pintar di kelasnya ,fakultas Hukum"
Alanaaa,Dari kejauhan gadis lain memanggil nya berkali kali,namun gadis yang bernama alana itu tetap fokus pada benda di tangannya itu .
Hey Alana,apa yang sedang kamu lakukan di bawah pohon besar ini,Apa kamu sedang memuja penunggu pohon ini ?"Oceh wanita itu menepuk pundak alana sampai membuatnya terkejut.
Uhh caca, kamu mengagetkan ku saja,aku kira yang menepuk pundak ku penunggu pohon ini "Canda Alana dengan tawa.
Apa kamu buta al,wanita secantik ini kamu bilang penunggu pohon,itu tidak mungkin "Balas caca tak terima kemudian duduk di samping alana.
Memangnya kamu sedang apa,aku panggil-panggil dari tadi kamu sampai tidak dengar,telinga kamu masih normal kan,kalo rusak aku akan antar kamu ke dokter "candaan caca membuat alana memukul pelan kepalanya.
Apa kamu tidak lihat aku sedang apa "saut alana mengangkat buku nya ke depan wajah caca.
Aku tau mata kamu sedang membaca,tapi hati mu tidak,iya kan ?"tebak caca seperti peramal.
Coba ayo cerita sama aku "lanjut caca seakan tau isi hati alana.
I'm okay ca,tidak ada yang perlu di ceritakan "balas Alana masih fokus pada buku nya.
Aku tau ada hal yang mengganggu pikiran kamu,iya kan ?"tebak caca lagi.
Paranormal saja tidak tau,kamu malah sok tau,kenapa kamu bisa berpikir seperti itu ?"tanya alana.
Karena aku bisa mengetahui isi hati kamu,mata kamu memberitahu ku "jawab caca dengan tingkah nya yang konyol.
Tidak mungkin mata ku memberitahu kamu,soalnya sudah aku bilang untuk tidak memberitahu siapapun "ucap alana dengan sedikit tawa.
Tuh kan,tebakan aku benar ,udah cepet cerita saja "paksa caca.
Okee ca oke,aku hanya sedang bingung "ucap alana.
Jika bingung, pegang tanganku "balas caca membuat alana menatap nya malas.
Oke oke serius sekarang "lanjut caca membenarkan posisi duduk nya menatap alana serius.
Aku bingung harus bagaimana menolak gavin,dia terus mengungkapkan perasaannya padaku "Jujur alana.
Jangan khawatir al,aku tidak akan membiarkan kamu dalam kesulitan "Balas caca.
Bagaimana cara kamu akan membantu ku ?"Tanya alana penasaran.
Yaa aku akan bilang pada gavin,kalo kamu sudah memiliki kekasih "jawab caca santai.
Segampang itu ?,apa gavin tidak akan terluka hati nya ?"Tanya alana lagi merasa bingung.
Ya lebih baik jujur walaupun menyakitkan al "jawab caca.
Tapi aku merasa tidak enak padanya "Ucap caca.
Jika merasa tidak enak,berarti kamu harus menerimanya "Balas caca membuat alana menatap kosong padanya.
Aku tidak bisa menerimanya ca,aku tidak bisa mencintai nya "Lanjut alana lagi.
Terus kamu maunya apa al,tolong jangan bikin darah ku naik "Kesal caca membuat alana menertawakan nya.
Santai santai ca,jangan emosi "Ucap alana masih tertawa karena merasa lucu melihat ekspresi wajah sahabat nya itu.
Terus kamu maunya bagaimana, ?memangnya kapan dia menyatakan cintanya lagi ?"Tanya caca.
Tadi malam,waktu dia mengantar ku pulang "jawab alana.
