.
.
.
.
Sudah hampir satu bulan Setelah kejadian dimana Alana dan jasmine hampir mengalami kecelakaan, kini hubungan keduanya dekat kembali,,namun mereka masih merahasiakan kedekatan nya kembali dari keluarga Jasmine dan dion.
"Keduanya berniat mencari waktu yang tepat untuk berkata jujur kepada orang-orang yang akan terluka karena keputusan mereka "
" Jasmine selalu bilang pada alana, bahwa dirinya ingin segera jujur pada keluarganya tentang kembalinya hubungan mereka,,namun alana selalu meminta pada jasmine untuk jangan dulu melakukannya, sebab alana bingung dan selalu merasa takut karena akan menyakiti perasaan dion,,dan hal itu pun yang selalu memicu terjadinya pertengkaran antara keduanya.
Namun karena rasa cinta nya yang begitu besar pada alana, jasmine selalu berusaha mengalah dan menuruti kemauaan alana,agar dirinya tak lagi kehilangan wanita yang sangat dicintainya itu "
-
-
-
-
-
-
-
Honey,,"teriak alana,dan seseorang yang di panggil nya pun datang menghampirinya.
Ini masih pagi,kenapa kamu berteriak seperti itu,,Suara kamu bisa membangunkan para tetangga "Omel jasmine yang melihat jam baru menujukkan pukul 05:30.
Tembok itu cukup tebal,tidak mungkin suara ku bisa menembusnya ,,"Ucap alana membela diri.
Aku sedang mencari ponsel ku,
Apa kamu melihatnya ,,?" Tanya alana mengacak-acak tempat tidurnya.
Aku kira ada apa sampai berteriak seperti itu.. "Balas jasmine.
Coba putar badan kamu ,dan lihat apa yang ada di meja itu ,,"Tunjuk jasmine pada meja di belakang alana,membuat alana tersenyum malu.
Tadi tidak ada,, aku sudah cari di meja itu ,,"Alana beralasan karena malu sudah berteriak di pagi buta.
Mungkin ponsel kamu jalan sendiri ke meja itu ,,"Ucap jasmine asal dan tersenyum malas lalu kembali melanjutkan kegiatannya.
" Alana hanya tersenyum karena ulah nya "
" Saat alana sedang bercermin merapihkan pakaiannya,,tiba-tiba ponselnya berdering panggilan masuk,dan alana langsung menjawab nya "
Morning "Sapa seseorang di dalam telpon.
Morning Mr'Dion,," Canda alana membuat dion sedikit tertawa di sebrang sana.
Tumben sekali pagi-pagi sudah bangun ,,"Ucap dion yang sudah paham kebiasaan alana.
Pagi ini ada kerjaan yang mengharuskan aku bangun pagi "Balas alana.
Owh pantas saja,,jangan lupa sarapan sebelum kamu berangkat "Ucap dion perhatian.
Yaa,aku tidak akan melupakannya,,"Balas alana.
Dan satu hal lagi "Lanjut dion.
Apa itu ?"tanya alana tak penasaran.
Jangan lupakan aku "Ucap dion terdengar serius membuat alana terdiam menatap wajahnya dalam cermin.
Bagaimana mungkin aku melupakan kamu,,kecuali aku megalami amnesia " Balas alana dengan nada becanda.
Sepertinya aku harus berangkat sekarang "Lanjut alana mencegah dion yang mungkin akan bicara hal yang lebih serius lagi.
Baiklah, hati-hati ,,jaga diri baik-baik " Balas dion.
Yaaa ,aku tutup telpon nya ,,"Balas alana lagi lalu menutup panggilan.
