Pernah mengalami susah tidur? Ya, mata sayu memaksa terpejam. Amat sulit. Rasa kantuk bahkan sudah menggerogoti sedari tadi. Tapi raganya belum juga mau diajak kompromi. Lantas salah siapa semua ini? apa seorang gadis cantik bersurai hitam dengan tahi lalat cantik menghias wajahnya yang jadi penyebabnya? mungkin iya
Nyatanya, dia lah yang ada di pikiran Chaeyoung saat ini. Membuat pemuda dengan rambut biru yang hampir luntur itu tak kunjung bisa tidur
Chaeyoung sadar betul apa yang sedang dia dialami. Tak lain perasaan gelisah karena kasmaran. Entah kenapa bisa terjadi. Bahkan latar belakang gadis itu yang misterius belum sepenuhnya dia pahami
Mina. Ya, dia adalah alasan seorang Chaeyoung menjadi sering susah tidur bahkan dalam kondisi lelah sudah bekerja seharian
Untuk beberapa waktu memang Chaeyoung lupa caranya jatuh cinta. Namun, Mina datang membawa perasaan itu lagi untuk Chaeyoung
Dan sudah diniatkan dalam beberapa hari ini. Perasaan khawatir yang berlebihan, sulit tidur, obsesi untuk melindungi, dan rindu yang amat berat menjadi tombak keputusannya
Mengirim pesan dan semacamnya bukan solusi untuk Chaeyoung. Selain karena tak akan tahu kondisi asli, kemungkinan Mina tak ingin diganggu dan ingin sendiri juga Chaeyoung renungkan
Jadi, satu-satunya jawaban adalah, bertemu
--
Sudah satu minggu ini pertunjukan yang Chaeyoung garap libur latihan karena terkendala kegiatan kuliah dari beberapa aktor. Khususnya yang masih semester 1 dan 3
Chaeyoung harap senin bisa dimulai kembali prosesnya. Dan mudah-mudahan saja waktu dua hari cukup untuk mematangkan ide dan gagasannya
Dia duduk di bangku kafe setelah memesan macchiato brew , minuman favoritnya. Sebagai seseorang yang tak terlalu menyukai kopi, minuman itu cukup membuat Chaeyoung bahagia
Sejenak dia melamun. Walaupun tidak sepenuhnya. Dia memikirkan waktu yang tepat untuk menemui Mina. Tapi, dia rasa, mungkin saat ini
Chaeyoung meraih hp nya yang tergeletak begitu saja di atas meja. Mencari-cari satu kontak yang ingin dihubungi
"halo sana?" sapa Chaeyoung setelah berhasil menghubungi kekasih temannya itu
"itu.. sama mina nggak?"
"oh, oke-oke" Chaeyoung menutup panggilannya. Kabar dari Sana hanyalah informasi bahwa dia tidak berada di rumah kontrakannya, dan kemungkinan Mina ada di sana
Chaeyoung berdiri. Mengantongi hpnya. Bersiap pergi untuk menemui sang pujaan hati
Tapi, belum sempat dia keluar kafe. Sosok yang sangat dikenal membuatnya terhenti. Dan justru melangkah menghampiri dua sejoli yang selalu bersama. Sana dan Tzuyu
"heh! chaeyoung" seru Sana ketika menyadari kedatangan Chaeyoung dari belakang sang kekasih
Tzuyu buru-buru menyeruput kopinya. Kemudian menoleh ke belakang dari arah datangnya si sobat karib
"lo di sini? terus kita tadi telpon telponan? hahaha" ujar Sana seraya bertepuk tangan dan terkikik
Chaeyoung menarik kursi di antara Sana dan Tzuyu kemudian duduk dan bergabung dengan keduanya. Tak peduli kehadirannya diharapkan atau tidak
"dari kapan kalian?" tanya Chaeyoung setelah iseng menyeruput kopi milik Tzuyu
"belum lama ya yang" balas Tzuyu yang melirik ke arah Sana sembari mendongak
"lo tadi tanya mina ada apa?" Sana melanjutkan percakapan tanpa memandang wajah Chaeyoung, dan terus memotong steak nya
Chaeyoung terdiam sebentar. Dia mengetukkan jari-jarinya di atas meja. Berpikir
KAMU SEDANG MEMBACA
Let It Blue (michaeng)
FanfictionSo, wrap me in plastic and make me shine. We can make a dollhouse, follow your design maaf, konten agak sensitif, genben Let's build a dog out of sticks and twine I can call you master, you can call me mine