"Ahh dahyun jijik bangett sialan!!" pekik seseorang dari kejauhan
Mengalihkan perhatian semua orang yang mendengarnya
"ada apa si?" tanya Chaeyoung penasaran. Pasalnya Nayeon tampak begitu kesal, sedangkan Dahyun hanya cengar-cengir manja
"ini si dahyun anjing, ngupil dilap baju gue bangsat.. sana lo jauh-jauh!" Nayeon menendang paha Dahyun yang sedang duduk bersila
"gue nggak ngupil ya.." elak Dahyun
"mata lo!"
"udah deh sini nay" kembali Dahyun mengelapkan tangannya di lengan baju Nayeon
"bajingan dahyun! jorok banget sih!!"
Chaeyoung hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat kejadian itu, lalu kembali sibuk pada hp nya
Sudah biasa melihat Nayeon dan Dahyun bertengkar demikian. Dia tak heran lagi
Semakin lama kenal, semakin terlihat karakter orang-orang itu
Hampir setiap latihan pasti ada drama antara Nayeon dan Dahyun. Jika bertemu tanpa bertengkar mungkin mereka bisa kejang, jadi harus terus dilakukan
Nayeon si ratu umpatan, perokok aktif dan sikapnya yang maskulin berkebalikan dengan wajah, tubuh, dan gesturnya yang imut
Dahyun yang dia kira pendiam dan gagah, ternyata semua itu berkebalikan. Mulai dari kejorokannya, juga hobinya merawat tubuh. Tak heran jika kulitnya seputih susu. Hingga gaya bicaranya yang melambai. Dan melakukan sesuatu dengan sesuka hati
Chaeyoung pernah bertanya, apakah dia menyukai laki-laki. Tapi, Dahyun mengelak dan mengatakan jika masih menyukai perempuan
Suasana latihan terasa lebih santai dibanding hari-hari sebelumnya. Selain terbiasa dengan sikap satu sama lain, mereka juga sudah dapat membayangkan bentuk pertunjukan yang ingin Chaeyoung garap
Saat ini, kecuali Ryujin yang sibuk mengolah tubuhnya dan menghafal dialog dengan berteriak-teriak dan bertelanjang dada, yang lain masih santai dan bermain dengan hp masing-masing. Mereka akan mulai jika seluruh aktor sudah lengkap. Sayangnya tidak ada setengah dari jumlah aktor di dalam ruang hitam itu
Mungkin latihan akan dimulai jika beberapa aktor penting sudah hadir, seperti Irene si tokoh utama, atau Mina koreografernya
"sorry telat..." baru saja dibicarakana. Irene dengan wajahnya yang menawan berjalan tergesa-gesa dengan payung di tangannya
"gilak! heran, daerah kosku hujan deres kok disini terang benderang" sambungnya seraya mendekat
"itu bukan hujan kak, air mata kali ah" celetuk Ryujin di belakang
"serius anjir..."
Chayoung sedikit merasa lega. Kini ia mencoba menghubungi Sana yang belum juga datang. Seperti biasa, alasannya pasti seorang Chou Tzuyu. Susahnya mengajak seorang teman, saat kita ingin marah akan timbul keraguan dan pada akhirnya pemakluman yang terjadi. Chaeyoung biarkan lagi kali ini. Dia juga bertanya keberadaan Mina, namun baik Sana maupun Tzuyu tidak ada yang tahu, katanya mereka pergi sedari pagi
Kembali hati Chaeyoung gelisah. Jika Mina menghilang tanpa kabar begini pasti dia merasa khawatir, entah kenapa
"yaudah kita pemanasan dulu"
Seperti apa yang sudah diinstruksikan. Latihan berjalan lancar tanpa kendala meski tanpa Mina. Mungkin saja gadis itu merasa jenuh dan bosan, sehingga membutuhkan waktu untuk beristirahat
Tapi, sekuat-kuatnya Chaeyoung mencoba berpikir positif tentang ketidakhadiran Mina. Tetap saja perasaannya khawatir. Sejak awal kehadiran perempuan itu sudah berhasil merebut perhatian Chaeyoung. Dan yang lebih kacau lagi, ketika timbul perasaan ingin memilikinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Let It Blue (michaeng)
FanfictionSo, wrap me in plastic and make me shine. We can make a dollhouse, follow your design maaf, konten agak sensitif, genben Let's build a dog out of sticks and twine I can call you master, you can call me mine