3. Day 1

405 55 20
                                    

"satu! dua! tiga! empat! lima! enam! tujuh! delapan! satu! dua!....."

Seluruh aktor kini sedang melakukan pemanasan, tak terkecuali Chaeyoung sebagai sutradara. Dia juga ikut serta dalam pemanasan sebelum latihan

Namun, ada hal yang mengganggunya. Berkali-kali dia mencoba mengalihkan pandangannya, namun selalu gagal. Matanya terus melirik ke arah Mina

Gadis itu terlihat begitu cantik dan seksi dengan pakaian latihan yang begitu ketat membalut tubuhnya. Menampilkan lekuk pinggulnya, indah dan menarik

Chaeyoung tidak memikirkan hal lain. Dia hanya mengagumi apa yang dilihat. Karena selama ini, hanya Mina yang bisa membuat dirinya tak fokus pada pekerjaan

Setengah jam sudah lamanya. Mereka semua berhenti. Beristirahat sejenak sebelum memulai latihan sebenarnya

"minum-minum dulu ya..." kata Chaeyoung

Ini bukan pertama kalinya ia menyutradarai. Tapi saat ini rasanya berbeda. Ia merasa canggung untuk memulai dan sangat ketakutan untuk mengalami kegagalan. Padahal tak pernah sedikitpun sebelumnya, dia merasa pesimis pada apa yang dikerjakan

"oke... ayo kumpul dulu.."

Mereka semua berdiri melingkar selagi Chaeyoung memberi instruksi

Ryujin, adik tingkat Chaeyoung ini berperan sebagai seorang raja

Sedangkan aktor yang lain, yaitu Yuna, Sakura, Minju, Lia berperan sebagai seorang wanita yang pernah dinikahi oleh sang raja

Lalu ada Irene. Dia adalah satu-satunya senior yang Chaeyoung ajak berproses. Keaktorannya sudah tak diragukan lagi. Dan tak akan menyesal jika menempatkan gadis itu di posisi pemeran utama

Berbeda dengan Sana, Mina, Nayeon, Dahyun, Seulgi, Momo, Lisa, mereka mengekspresikan naskah yang Chaeyoung tulis lewat gerak tubuh mereka tanpa dialog satupun

"kita mulai dari adegan awal ya.. ryujin masuk di sebuah hutan, terus kamu berdiri di atas kotak hitam itu.. sambil baca dialognya, oke??" Chaeyoung memberi arahan..

"ekspresiku harus gimana kak?" tanya Ryujin bingung

"kamu eksplor dulu aja.. terjemahin dialognya sesuai tafsirmu, nanti aku benerin" jelas Chaeyoung lagi

Mendapat perintah demikian, Ryujin tak bertanya lagi. Walau aslinya dia bingung harus apa. Maklum, umurnya di jurusan itu belum genap satu tahun

Ryujin melakukan adegannya. Yang lain memperhatikan dengan saksama

Langkahnya tegap, meski tampak ragu-ragu. Kedua mata menyorot tajam selagi berjalan pelan. Bibir dikatupkan rapat-rapat, hingga giginya menggertak dan rahangnya menegang

Chaeyoung memperhatikan begitu serius apa yang sedang Ryujin lakukan. Perlahan-lahan juniornya itu masuk pada karakter yang Chaeyoung harapkan

Congkak. Bengis. Namun dari tatapannya, tersirat banyak luka

"AKU BERSUMPAH PADA SEMESTA, AKAN HANYA MENIKAHI SEORANG PERAWAN!!!!"

Ryujin bermonolog dengan lantang. Kedua tangannya merentang lebar dan tergenggam kuat-kuat

"oke cut!" ucap Chaeyoung

Helaan napas terdengar serentak dari seluruh orang di sana. Sedari tadi ketika memperhatikan Ryujin ber-akting, tanpa sadar mereka menahan napas saking kagumnya

"setelah itu blackout, masuk adegan tari.." Chaeyoung kembali mengarahkan

"mbak irene ikut di tari ya. pertama yang perempuan. Sana, Mina, Nayeon, Momo, sama Lisa, formasinya aku ngikut enaknya gimana, yang penting satu ruangan ini nggak keliatan kosong" ujar Chaeyoung. Tangannya terangkat menunjuk seluruh sudut ruangan

Let It Blue (michaeng)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang