"satu! dua! tiga! empat! lima! enam! tujuh! delapan! satu! dua!....."
Seluruh aktor kini sedang melakukan pemanasan, tak terkecuali Chaeyoung sebagai sutradara. Dia juga ikut serta dalam pemanasan sebelum latihan
Namun, ada hal yang mengganggunya. Berkali-kali dia mencoba mengalihkan pandangannya, namun selalu gagal. Matanya terus melirik ke arah Mina
Gadis itu terlihat begitu cantik dan seksi dengan pakaian latihan yang begitu ketat membalut tubuhnya. Menampilkan lekuk pinggulnya, indah dan menarik
Chaeyoung tidak memikirkan hal lain. Dia hanya mengagumi apa yang dilihat. Karena selama ini, hanya Mina yang bisa membuat dirinya tak fokus pada pekerjaan
Setengah jam sudah lamanya. Mereka semua berhenti. Beristirahat sejenak sebelum memulai latihan sebenarnya
"minum-minum dulu ya..." kata Chaeyoung
Ini bukan pertama kalinya ia menyutradarai. Tapi saat ini rasanya berbeda. Ia merasa canggung untuk memulai dan sangat ketakutan untuk mengalami kegagalan. Padahal tak pernah sedikitpun sebelumnya, dia merasa pesimis pada apa yang dikerjakan
"oke... ayo kumpul dulu.."
Mereka semua berdiri melingkar selagi Chaeyoung memberi instruksi
Ryujin, adik tingkat Chaeyoung ini berperan sebagai seorang raja
Sedangkan aktor yang lain, yaitu Yuna, Sakura, Minju, Lia berperan sebagai seorang wanita yang pernah dinikahi oleh sang raja
Lalu ada Irene. Dia adalah satu-satunya senior yang Chaeyoung ajak berproses. Keaktorannya sudah tak diragukan lagi. Dan tak akan menyesal jika menempatkan gadis itu di posisi pemeran utama
Berbeda dengan Sana, Mina, Nayeon, Dahyun, Seulgi, Momo, Lisa, mereka mengekspresikan naskah yang Chaeyoung tulis lewat gerak tubuh mereka tanpa dialog satupun
"kita mulai dari adegan awal ya.. ryujin masuk di sebuah hutan, terus kamu berdiri di atas kotak hitam itu.. sambil baca dialognya, oke??" Chaeyoung memberi arahan..
"ekspresiku harus gimana kak?" tanya Ryujin bingung
"kamu eksplor dulu aja.. terjemahin dialognya sesuai tafsirmu, nanti aku benerin" jelas Chaeyoung lagi
Mendapat perintah demikian, Ryujin tak bertanya lagi. Walau aslinya dia bingung harus apa. Maklum, umurnya di jurusan itu belum genap satu tahun
Ryujin melakukan adegannya. Yang lain memperhatikan dengan saksama
Langkahnya tegap, meski tampak ragu-ragu. Kedua mata menyorot tajam selagi berjalan pelan. Bibir dikatupkan rapat-rapat, hingga giginya menggertak dan rahangnya menegang
Chaeyoung memperhatikan begitu serius apa yang sedang Ryujin lakukan. Perlahan-lahan juniornya itu masuk pada karakter yang Chaeyoung harapkan
Congkak. Bengis. Namun dari tatapannya, tersirat banyak luka
"AKU BERSUMPAH PADA SEMESTA, AKAN HANYA MENIKAHI SEORANG PERAWAN!!!!"
Ryujin bermonolog dengan lantang. Kedua tangannya merentang lebar dan tergenggam kuat-kuat
"oke cut!" ucap Chaeyoung
Helaan napas terdengar serentak dari seluruh orang di sana. Sedari tadi ketika memperhatikan Ryujin ber-akting, tanpa sadar mereka menahan napas saking kagumnya
"setelah itu blackout, masuk adegan tari.." Chaeyoung kembali mengarahkan
"mbak irene ikut di tari ya. pertama yang perempuan. Sana, Mina, Nayeon, Momo, sama Lisa, formasinya aku ngikut enaknya gimana, yang penting satu ruangan ini nggak keliatan kosong" ujar Chaeyoung. Tangannya terangkat menunjuk seluruh sudut ruangan
KAMU SEDANG MEMBACA
Let It Blue (michaeng)
FanfictionSo, wrap me in plastic and make me shine. We can make a dollhouse, follow your design maaf, konten agak sensitif, genben Let's build a dog out of sticks and twine I can call you master, you can call me mine