7. yes, i'm (M)ina

728 47 18
                                    

🔞


"buktikan padaku jika kau seorang raja"

"seorang raja tak perlu membuktikan jika dia adalah seorang raja"

"kau memilik prajurit? emas? lalu dimana kerajaanmu?"

"jauh nan di sana, di kala semuanya belum ada"

"cut!" Chaeyoung berteriak dari jauh setelah menyaksikan adegan Irene dan Ryujin

Dia menggeleng-gelengkan kepala seperti kurang puas dengan apa yang dilakukan para aktor

"pas irene dialog emas dan lain-lain itu kurang ekspresif, kan logikanya kamu ditunjukan bukti, jadi harus lebih kaget lagi. bisa diulangi?" pinta Chaeyoung

Irene dan Ryujin hanya mengacungkan jempol mereka tanda setuju. Kemudian adegan kembali diulang sesuai harapan Chaeyoung, sang sutradara

Saat dirasa cukup, Chaeyoung menghentikan latihan mereka. Kali ini dia menambah jam latihan yang sebelumnya dua jam menjadi empat jam dalam sehari, guna memperdalam karakter dan memperkuat konsep garap pertunjukannya

"oke, kita ketemu lagi lusa ya" ucap Chaeyoung ketika semua sudah duduk melingkar, termasuk Mina di ujung sana, yang kini bisa disebut berstatus sebagai kekasihnya

"jadi, diadegan raja jatuh cinta sama salah satu penari yang dia temui itu harapanku bisa keliatan romantis banget karena pada akhirnya raja menemukan seorang perawan yang dia idam-idamkan" jelas Chaeyoung

Yang lain mendengarkan. Lalu Ryujin mengangkat tangan kanannya untuk bertanya, "kan dia selalu kecewa dengan istrinya yang tidak perawan, terus kok dia tahu kalo penari ini perawan bang?"

Chaeyoung menghela napas pelan. Kesal, tapi tersenyum. Berulang kali dia menjelaskan pada anak itu, yakinlah otak Ryujin tetap tidak mau menerima

"kan udah dijelasin"

"gimana si jin woo!!"

"kan syarat penari itu harus semuanya perawan!!"

Begitulah kira-kira protes dari para aktor yang lain terhadap pertanyaan klise Ryujin yang sudah sempat Chaeyoung ceritakan di awal pembacaan naskah

Chaeyoung tersenyum melihat respon yang lain. Di sisi lain senang karena apa yang disampaikan dapat dipahami, kecuali Ryujin

"oh iya deng, hehe sorry" kata Ryujin sambil nyengir malu

"paham gak?" Chaeyoung memastikan

"paham" ucap Ryujin yakin

"jadi, di daerah itu, semua penari harus perawan, makanya saat raja liat mereka itu seneng banget dan dia terkesan sama gandari, karena dirasa aura dari gandari ini mengikat hatinya" jelas Chaeyoung lagi

"oke oke"

Suasana hati Chaeyoung sedang bungah saat ini, jadi Ryujin masih aman. Jika hatinya sedang bermasalah, yakinlah seratus kata umpatan akan menampar wajah Ryujin karena tidak memperhatikan

"oke ada yang ditanyakan lagi sebelum kita akhiri?"

"jadi mereka menikah karena iren- maksudku gandari, juga terpesona sama sang raja yang rendah hati dan mengaku mencintainya sepenuh hati, dia kagum sama raja yang menyukai dia padahal hanya seorang warga biasa" kalimat terakhir dari Chaeyoung

--

Perasaan yang ditumpahkan pertama kali itu masih terngiang di telinga mereka. Chaeyoung dan Mina mengungkapkan perasaan satu sama lain di tempat yang sama seperti saat ini. Galery art milik teman Chaeyoung

Let It Blue (michaeng)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang