2

22.4K 1.3K 56
                                    

-Semarah apapun kita kalau udah sama orang yang kita sayang semuanya akan berubah-

*********

"Bunda hati² yah di rumah zee mau berangkat sekolah dulu "Zee mencium kedua pipi bundanya lalu mencium kedua pipi abangnya

"Ayok bang zee udah ganteng nih "Zee menunjukkan senyumnya yang imut banget membuat abangnya gemas ingin menciumi pipi adeknya tapi di tahan yang ada nanti adeknya malah ngambek sama dirinya

"Bun adek sama abang berangkat yah "Sama seperti zee bang alvin juga mencium salah satu pipi bundanya

"Hati ² yah kamu jangan terlalu keras bekerja nanti sakit "Bunda mencium kedua pipi anaknya itu

"Zee kesel sama bunda "Zee mengembungkan pipinya kesal masa iyah sih cuman abangnya yang di cium zee nya nggak padahalkan pipinya tuh lebih menggemaskan kayak squishy dibandingkan pipi tirus abangnya

Bunda sama alvin terkekeh pelan melihat zee yang ngambek persis kayak anak berusia lima tahunan

"Kok malah ketawa sih kan zee kesal sama bunda seharusnya bunda sama abang bujuk zee dong"

CUP

"Gemes banget sih anak bunda ini "Bunda mangacak gemas rambut zee yang halus dan harum itu

"Adek abang juga bun "ucap alvin yang ikut ikutan nyium pipi gembul adeknya

"Abang jangan cium zee dong "Zee mengusapi pipinya yang baru aja di cium abanganya

"Zee udah besar jangan cium zee lagi "Ucap zee mengembungkan kedua pipinya

"Lo kok abang nggak boleh bunda aja boleh masa abang nggak ?"tanya alvin tidak terima mendengar ucapan adeknya dia itu tidak mungkin bisa sehari tidak mencium pipi gembul adeknya itu

"Nggak boleh nanti kumis abang itu nempel di pipi zee jadi gatal "Ucap zee yang memang merasa gatal kalau abangnya menciumnya

"Yaudah nanti abang potong kumis abang tapi janji yah abang boleh cium "Ucap abang diangguki oleh zee

"Bun zee mau tanya "Ucap zee tiba tiba serius

"Kenapa kok kumis tumbuhnya di bawah hidung ?"Mereka berdua saling menatap bingung perkataan zee barusan

"Bun kenapa ? Zee kepo nih "bunda galagapan sendiri mau jawab apa kan dia juga perempuan

"Tanya abang kamu kan abang kamu punya"bang alvin yang mendengar itu menggaruk tenguknya yang tidak gatal

"Bang ken-

"Zee abang udah telat nih,kita berangkat yok nanti kalau telat kamu dihukum lo mau ?"zee menggelengkan kepalanya dia tidak jadi deh meneruskan pertanyaannya tadi lain kali aja dia bertanya

*****

"ZOYA JANGAN LARI KAMU !

"AMPUN BUK SAYA JANJI NGGAK LAGI DEH

Udah menjadi kebiasaan bagi semua murid sekolah yang sekolah di sekolahan ini setiap paginya pasti akan mendengar suara teriakan itu

Berbeda dengan murid yang baru menatap bingung ke arah dua perempuan yang berkejaran itu

"ADUH,,"Zoya menggerang kesakitan saat badannya malah menabrak salah satu pot bungah membuatnya pecah

"Mampus gw -batin zoya memegangi lututnya yang sedikut tergores

"ZOYA "zoya meringis mendengar duara teriakan itu

"Heheh buk anggi zoya gapapa kok jangan khawatir "Zoya berdiri menyunggimgkan senyum terbaiknya

"Saya bukan khawatir sama kamu tapi sama potnya lihat itu pot kesayangan saya di sekolahan ini "Zoya menatap pot yang udah tidak terbentuk lagi itu

"Maaf buk kan salah ibu sendiri yang suka main kejar kejaran sa-

"Berani ngelawan kamu ?"bu anggi menarik telinga zoya membuat sang empu meringis

"Aduh ampun buk nggak lagi deh janji "Zoya kali ini benar ² merutuki kebodohannya seharusnya dia tidak membangunkan kelelawar di pagi hari seperti ini

Zoya tadi sempat jahil sama bu anggi guru bk yang selalu saja tidur kalau pagi .Zoya yang melihat itu memulai aksinya dengan mencoret coreti wajah bu anggi dengan lipstik milik teman sekelasnya

Ingat yah zoya nggak pernah suka berdandan di rumahnya cuman ada bedak bayi sama lipbam .padahal setiap minggunya mamanya membelikan zoya perlengkapan lengkap buat dandan tapi malah zoya kasih sama teman ² sekelasnya

"Kamu bu anggi hukum buat membersihkan setiap ruangan kelas ini setelah pulang sekolah nanti "Zoya memekik terkejut

"Lo nggak bisa gitu dong buk "ucap zoya dia tidak terima masa sendirian di suruh bersihin setiap ruangan kelas apalagi kelasnya ada dua puluhan ke atas

"Apa mau ibu skors ?"Zoya menggeleng gelengkan kepalanya

****

"Al "

Benar aja itu al teman zee waktu sekolah dasar dulu . Ngomong ngomong kenapa Al bisa ada di sini ?

"LO ZEE"al memeluk zee dia sangat merindukan sahabat satunya ini . Yang paling dia rindukan itu waktu zee bermanja manja sama dengannya. dia sendiri sudah nganggap zee itu adeknya sendiri yang mana barang berharga yang harus dia jaga setiap detiknya bahkan walaupun nyawanya taruhannya

"Al kamu kenapa dikelas zee "Al mengacak gemas rambut zee . Dia tersenyum melihat zee yang tidak berubah sama sekali tetap seperti dulu zee yang polos dia kira zee sudah bisa lebih dewasa ahh ternyata tidak dia tidak berubah sama sekali Al sangat bersyukur deh kalau begitu

"Zee gw juga sekolah disini "ucap al dia menarik tangan zee buat duduk di sebelahnya yang masih kosong

"Kok bisa ? benaran nih zee sama al sekelas lagi ?"tanya zee dengan mata berbinar binar karena senang

"Iyah Zee"Zee berteriak kegirangan mendengarnya dia juga nggak nyangka bisa satu kelas sama sahabat nya waktu sekolah dasar dulu

"Gimana kabar bunda sama abang lo sehat kan ?"tanya al

"Memangnya bunda sama abang sakit apa kok zee nggak tahu ?"tanya zee polos membuat al juga bingung selalu seperti ini dia bertanya malah di jawab dengan kepolosan zee

"Maksud gw tuh keadaannya gimana ?"tanya al berusaha menampilkan senyumnya

"Keadaan apa ? "Tanya zee membuat al memutar bolanya jengah menghadapi kepolosan zee

"Kan sekarang lagi musim hujan al masa al nggak lihat langit "jawab zee menunjuk keluar jendela yang langitnya sepertinya akan turun hujan

"Iyain biar seneng "gumam al pelan yang masih bisa di dengar zee

"Iyah zee juga biar senang "Udah habis kesabaran al dia menciumi wajah zeee dia udah gemas dari pertama ketemu zee tadi kenapa anak ini semakin gede mlaah semakin kayak bocah dah

Murid yang di kelas menatap bingung ke arah zee dan juga al yang menciumi wajah zee

Awalnya mereka bergidik ngeri kalau tau di kelasnya ada anak gay tapi dia juga merasa iba dan kasihan melihat wajah imut dan polos zee yang malah jadi korbannya

"Al jangan cium zee malu "Ucap zee merucutkan bibirnya kesal wajahnya juga udah merah karena malu

Al menggaruk tenguknya yang tidak gatal dia baru sadar kalau udah banyak anak di kelas nya

"Al zee baru inget sesuatu nih "Ucap zee antusias dia mengingat ingat pertanyaannya tadi pagi

"Al kenapa kumis tumbuhnya di bawa hidung?"

"Al jangan diam doang ! Jawab pertanyaan zee ! Apa zee tanya aja sam bu guru?"

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

*lanjut apa nggak ?

Kalau iyah vot dan juga coment yah 💖

ZEE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang