33 part

4.8K 346 5
                                    

Sudah satu minggu ini zee udah lumayan baikan walaupun dia di perbolehkan pulang tetapi mereka harus mengawasi penuh keadan zee takutnya akan terjadi sesuatu lagi yang tidak diinginkan . Dokter juga berkata kepala zee mungkin akam sering pusing bahkan zee juga bisa koma lagi kalau tubuh dan otaknya tidak bisa menerima obat . Mereka juga memutuskan tinggal bersama sama sesuai dengan keinginan zee. Bahkan papa dan juga alvin membeli rumah besar buat mereka semua tinggal bersama .

"Masih pusing hiks "

Setelah kejadian itu zee semakin rewel lebih tepatnya mereka kasihan kadang mendengar suara zee yang terus berkata sakit. Bahkan mereka bergantian menjaga zee walaupun satu detik dong tetapi mereka tidak akan pernah meninggalkan kesayangannya sendiri

"Zee tidur aja nanti sakitnya akan hilang "

"Hiks bunda janji ?"tanya zee dengan mata berbinar binar dengan hidung yang kemerahan karena menangis

"Iyah bunda janji "

"Tapi hiks nanti zee lama bangunnya kayak kemarin "

Bunda yang mendengar itu dengan cepat memeluk tubuh zee . Dia tidak mau hal itu terjadi lagi . Setelah kejadian itu memang zee sulit tidur karena takut dia tidak akan bisa bangun dan hal itu membuat mereka gelisah

"Jangan katakan itu zee atau mama akan marah sama kamu "

Mama yang sempat mendengar itu merasa tidak suka dengan ucapan putranya . Sudah sekali aja dirinya mengalami kejadian buruk itu dan tidak mau lagi

"Minum susunya lalu tidur yah biar mama sama bunda nemanin kamu "zee mengambil segelas susu hangat itu

Lama kelamaan matanya berat dan dia mulai tertidur . Bunda sama mama yang melihatnya merasa cemas sekaligus senang karena zee akhirnya bisa tidur setelah semalaman dia tidak mau tidur

********

Keheningan terjadi di meja makan walaupun udah beberapa hari ini mereka tinggal bersama tetapi keheningan masih menyelimuti mereka . Mereka larut dengan pikirannya masing masing

"Eh cucuku idah bangun sayang ? Sini duduk sama nenek biar nenek suapin"

Ucapan nenek membuat sepasang mata mengalihkan pandangannya ke arah anak laki laki yang masih memakai piyama tidurnya dna juga membawa guling di tangannya . Matanya mengucek ucek matanya

"Zee kenapa turun ? "

Zee tidak menjawab perkataan bang alvin dia tetap berdiam dengan mata yang ia kucek sampai memerah. Sekali kali dia menutupi mulutnya dengan tangannya . Sepertinya dia tertidur pulas sekali dirinya tidur kemarin sore dan terbangun di pagi hari . Keadaan itu membuat mereka ketakutan bahkan mereka sempat memanggil dokter dan dokter bilang zee hanya kecapek an dan tertidur pulas

"Zee masih ngantuk sayang? Tidur lagi yah "Papa berdiri dari duduknya dan menggendong zee

Hiks hiks hiks

Tangisan itu membuat mereka khawatir dia takut terjadi sesuatu sama zee yang membuat dia menangis .

"Zee takut tidur lama hiks "

Mata mereka menatap zee dengan kesedihan ternyata sedalam itu pemikiran zee dan zee kecilnya juga tidak mau meninggalkan mereka walaupun hanya sekedar mengedipkan matanya

"Jangan takut yah zee kan cuman tidur doang "Ujar oma sambil tangannya bergerak menuangkan segelas susu panas yang ada di meja makan

"Nggk mau hiks zee maunya jus merah hiks "

Mereka menyerngitkan alisnya bingung sebenarnya apa maksud zee dengan jus merah kan banyak yang berwarna merah

"Jus apa zee biar mama buatin "

ZEE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang