Ayam jantan berkokok memecah dingin dan kesunyian
Bernyanyi sahut-sahutan menyambut ladang amal yang terbentang
Memberi tanda turunnya cahaya membawa harapan insan
Mengakhiri kegelapan yang menyembunyikan misteri segala kejahatanBanyak raga terbujur kaku larut dan tenggelam
Bagai sangkar ditinggal burung kicau kesayangan
Menjelajah di sudut-sudut bayangan kelam
Menyusuri kisah hidup yang tak terwujudkanPenduduk langit bergegas turun menjemput do'a dan harapan
Dari sedikit penduduk bumi yang bersimpuh penuh kepasrahan
Merelakan rasa kantuk dan letih demi ridho dan ampunan
Menengadah dalam khusyu' dan rintihanRuku' dan sujudnya mengimani janji pertemuan
Bait-bait kemesraannya mewadahi sejuta kerinduan
Putaran tasbihnya menjadi saksi atas iman dan ketaatan
Butiran air mata penyesalannya menjadi tameng ancamanWahai jiwa-jiwa yang tenggelam dalam lautan cahaya
Engkau yang berhak mewarisi khazanah Raja Manusia
Sungguh hanya kesatria yang mampu mencampakkan buaian indah "Al-Ula"
Ia yang memilih janji hidup abadi bersama Sang Utusan mulia***
KAMU SEDANG MEMBACA
Demi Masa
PoesíaKumpulan puisi yang merefleksikan kesadaran diri, motivasi, religi, dan renungan kehidupan. ----------------------- Setitik cahaya kesadaran menjadi sesuatu yang berharga di kala gelap memenjara jiwa. Setidaknya untuk sesaat menyeka kegetiran dan le...