Pertanyaan jungkook beberapa hari lalu masih menggema ditelingan shinby, sebenarnya masih ada karena selama di Indonesia dia tidak membuka hati nya untuk siapapun karena rasa untuk ke jungkook masih ada tapi tidak sebesar dulu.
.
.
.Sekarang shinby mengemasi baju dan keperluan lainnya karena besok dia dan jungkook akan berlibur ke jeju,, bukan berlibur, lebih tepatnya menggunakan hadiah kemarin agar tidak hangus, mubazir klo disia disiakan.
Jungkook ☃
Aku didepan keluar lah!
Read
.berangkat ku dengan jungkook begitu pula saat pulang. Mungkin
Baju jungkook hari ini warna nya sama dengan baju shinby, mungkin jungkook cenayang yahh begitulah,
Perjalanan hanya dihiasi dengan lagu dan perbincangan singkat dari kedua nya, yang dulu nya sangat ramai dengan gombalan jungkook dan tertawaan shinby sekarang tidak ada, hening sungguh.
"Kau belum menjawab pertanyaan ku kemarin"
Jungkook menahan tangan shinby saat mereka ingin masuk kedalam hotel, shinby hanya menghela nafas melepaskan tangan jungkook dan berjalan meninggalkan jungkook.
Dia tahu akan seperti ini akhirnya dan shinby tidak ingin jatuh ke lubang yang sama, tapi gejolak hati nya ingin menerima jungkook kembali, jika diibaratkan dia bimbang dengan pemikiran dan hati nya.
Shinby merebahkan tubuh nya dikasur empuk hotel ini, hotel ini cukup mewah bagi nya mungkin terlalu mewah baginya.
.
.
.Jungkook menatap kosong langit kamar nya, mengingat nya bagaimana shinby secara halus menolak nya, sakit? Tentu saja rasanya jungkook ingin menyerah tapi jika dia menyerah mungkin dia tidak akan pernah menikah krena hati nya sudah diisi penuh dengan shinby, hanya nama shinby .
Jungkook ☃
Keluar kita jalan jalan
Atau kau ku tinggal sendiri an.
Iya sebentar
BawelShinby keluar dan jungkook terlihat seperti dulu dengan baju yang tidak ribet dan tas selempang dada bertengger manis di depan dada bidangnya.
Jarak mereka jalan lumayan jauh Karena shinby yang terlalu semangat bahkan melebihi semangat saat di wahana kemarin.
"Apa kau senang liburan dijeju??"
"Tentwu apwakah kwau twidak swuka"
Mulut shinby penuh dengan daging kelapa sampai ada yang menyangkut dibibir sebelah kanan nya."Telan dulu baru bicara, lihat bibir mu"
Jungkook mengusap pinggiran bibir shinby dan mengusap bibir nya, dia rindu bibir ini, ingin mengecup seperti dia dulu, shinby hanya mematung melihat tindakan jungkook malu? Tentu saja pipinya saja merah seperti kepiting rebus.
Jungkook terkekeh melihat tingkah shinby barusan, jungkook tahu kalau shinby masih mempunyai perasaan itu hisa dilihat dari sikap nya. Sungguh lucu!!
.
.
.
.
.
Senja di sore hari memang sangat indah ditambah lagi dengan pemandangan orang yang kita cintai,
Jungkook memotret shinby secara paparazi mulai dari berlari, menyelipkan rambut, mengambil selfi, dan lainnya.Jungkook tersenyum membayangkan jika dia berkeluarga dengan shinby, mengejar anak mereka memeluk layak nya teletubbies tertawa bersama, mencium shinby secara bersamaan, sungguh mimpi yang indah. Tapi entah apakah mimpi itu bisa digapai atau tidak.
Mari berserah diri kepada Tuhan yang Maha Esa.
"Jungkook kau tidak ingin berfoto, pemandangannya bagus"
"Tidak kau saja, aku melihat mu saja sudah bahagia"
Shinby tidak menganggap perkataan jungkook benar karena jungkook memang orang nya bisa diajak modus secara bersamaan.
"Setelah ini kau mau kemana?"
"Ke pantai dekat hotel saja, dekat klo capek tinggal masuk"
"Baiklah"
Sengaja mata shinby menatap tukang permen kapas yang berwarna pink dan biru itu, shinby menggandeng tangan jungkook membuat pemilik tangan itu terkejut sampai ingin jatuh.
"Pak arum manis 1 warna pink, dia yang bayar"
Shinby menunjuk jungkook sebagai pembayar nya, sesekali tidak apa apa, jungkook hanya mengiyakan saja karena itu bukan sesuatu yang mahal.
Dan
Jungkook bahagia saat melihat shinby rasanya ingin menikahi saja wanita yang didepan nya ini.
Shinby memakan permen kapas nya sampai habis tanpa memberikan nya ke jungkook pdahal jungkook yang membelikan.
.
.
.Hamparan pasir pantai dan air laut berwarna kuning karena pantulan matahari tenggelam membuat suasana nya begitu romantis, duduk diatas pasir dengan beralas alas kaki sungguh sore yang indah.
"Jungkook -ahh bukannya langit nya begitu indah?"
"Iya sangat indah"
"Tapi wanita yang disamping ku lebih indah daripada pemandangan nya"Shinby menatap jungkook, wajah mereka sangat dekat hanya beberapa centi saja, jantung shinby berdegup kencang, darah nya berdesir panas.
"Aku tidak ingin melepaskan nya sampai kapan pun "
Jungkook mengelus pipi shinby lalu ke birai merah muda itu, mengelus perlahan seolah itu adalah barang yang sudah rapuh dan sangat dijaga.
Tangan jungkook sudah berada di tengkuk shinby menarik shinby ke ciuman hangat nya. Menikmati bibir manis bahkan lebih manis dari permen kapas barusan.
Shinby memejamkan matanya, menikmati sensasi renang di sekujur tubuh nya. Merasakan ciuman hangat jeon Jungkook tidak menghiraukan orang yang melihat nya.
Jungkook memperdalam ciuman nya, melumat sedikit menuntut dan shinby mengikuti alur nya,Menumpahkan rasa rindu mereka.
"Apa kalian pergi ke jeju untuk mesum??"
Hayoo siapa yang mergokin mereka, adh dh jungkook mah suka nyosor.
Aku juga mau dong adh adh.
Jangan lupa vote dan komen teman teman