Shinby masih memikirkan siapa yang menelfon jungkook waktu itu, 2 hari ini dia memikirkan dan 2 hari ini juga jungkook tidak ada kabar.bukannya shinby berharap tapi rasanya aneh saja ketika jungkook seperti ini.
Tok..... Tok.... Tok.
Lamunan shinby ter buyarkan oleh ketukan pintu lumayan keras, shinby mengarahkan kaki nya ke arah pintu membuka nya.
"Shinby-naaa"
Irvin langsung memeluk shinby seperti lama tidak bertemu beberapa tahun saja.
"Haii bumil ku, astaga sekarang kim kecil tumbuh besar" Mengusap perut irvin memang menyenangkan apalagi shinby sangat ingin mempunyai malaikat kecil entah dengan siapa.
"Ada apa?"
"Tidak aku sedang mengidam makan rujak dengamu"
"Ohh bumil ku ini memang selalu ingat denganku, andai syafira disini mungkin agak ramai"
"Ahh benar, Ohh Iya taehyung juga ikut dia yang buat bumbu rujak nya"
Shinby mengarahkan pandangannya ke taehyung, wajah dingin itu masih sama seperti dulu tapi tidak jika di depan irvin atau saat bersama irvin.
Sungguh unik.
"Aku dipaksa dia membuat nya, telinga ku panas mendengarkan nya me ngomel membuat bumbu bumbu nya"
Lihat lah bagaimana wajah irvin sekarang memandang taehyung dengan mata tajam, tangan yang siap memukul dan mencubit perut atau bagian lainya.
Dan beberapa saat kemudian.
"AAAAAA SHINBY TOLONG AKU"
"tidak usah di tolong atau aku akan mencakar wajah mu!!!"
"Sayang maafkan mass janji janji gk ngulangi lagi!!"
memang lumayan lucu kehidupan rumah tangga irvin dan taehyung ini,, shinby membayangkan nya dengan jungkook bagaimana keluarga kecilnya nanti jika itu terwujud.
"Ohh ya shinby kau sudah tahu tentang pertunangan jungkook??"
Deggg
"P-pertunangan??jungkook??"
rasanyaa seperti di pukul dengan palu yang sangat panas, hatinya teriris begitu saja.
"Kapan itu??"
"Hmm 3 bulan lagi"
"Dia juga akan mewarisi perusahaan ayah nya, dan keluar dari perusahaan ku" Taehyung menimpali dengan tangan memegang kentang goreng.
"Jadi cerita nya seperti ini" Taehyung membenarkan posisi duduknya dengan nyaman sebelum bercerita semua nya ke shinby.
.
.
.
.Jungkook.
"Appa tolong aku tidak ingin menikah dengannya!!"
"Jungkook dengarkan appa! Mereka kolega besar ayah, mereka sudah bekerja sama sejak kau masih kecil!!!"
Jungkook menatap appa nya dengan wajah memerah menahan amarah dan tangan yang mengepal kuat, jika saja di depannya bukan appa nya dia mungkin akan membunuh nya dengan pukulan.
"Aku mencintai seseorang appa!!!"
"Siapa? Shinby? Mantan kekasih ku itu?!"
"Menjijikkan!!!!""Jaga mulut mu!!!! pokoknya aku tidak ingin menikah dan Bertunangan dengannya"
Jungkook meninggalkan ruangan appa nya berjalan cepat, memasuki mobil.
Inilah alasan 2 hari jungkook tidak menghubungi shinby sejak keponakan perempuan nya menelfon untuk menemani bermain saat berlibur di Korea.
Hari itu juga ayah Jungkook membuat keputusan yang membuat jungkook naik darah, jungkook rindu shinby tapi ayah nya menyewa orang untuk memerhatikan jungkook agar tidak bertemu dengan shinby.
Saat ini dia di ruangan kantor taehyung taehyung hanya menatap jungkook dengan rasa kasihan karena taehyung tahu jungkook sangat mencintai shinby.
"Hyung aku stress dengan semua nya, aku mencintai shinby aku hanya ingin menikahi shinby"
"Jungkook aku sangat kasihan denganmu"
"Hyung tolong lah aku"
"Hmmm perusahaan ku tidak terlalu besar tapi akan ku coba untuk membantu mu"
"Terima kasih Hyung"
.
.
.
."Jadi seperti itu, dia sangat frustasi saat itu, tubuh nya berubah drastis"
Shinby yang baru saja mendengarkan cerita taehyung merasa bersalah, bersalah dalam arti selama ini dia terlalu menyia-nyiakan usaha jungkook untuk Membuatnya jatuh cinta lagi.
Shinby tidak dapat membendung air matanya, menyesali semua nya. Irvin membawa ke dalam pelukan nya, menenangkan shinby karena Irvin tahu shinby mudah menangis apapun masalah nya.
"Irvin aku terlihat jahat bukan? "
"Anii, kau tidak jahat hanya saja belum waktunya sudah jangan menangis"
Mengusap punggung shinby memberikan ketenangan untuk shinby sampai benar benar reda.
"Oh iya jungkook menitipkan surat ini padaku"
Taehyung memberikan amplop berwarna biru malam dengan gambar bintang dan anak kecil.
"Baiklah shinby kita pulang jaga dirimu jangan terlarut dalam kesedihan, nee?"
"Iya, terimakasih ulululu sayanggg"
"Baiklah kami pulang"
Setelah mengantar Irvin dan taehyung shinby bergegas ke taman belakang rumah nya membaca surat dari jungkook untuk nya.
Hai apakabar tuan putri ku?
Apa kau makan dengan teratur?? Maafkan aku karena tidak ada disisimu hari hari ini, sungguh aku kesepian. Kurasa kau sudah mendengar cerita nya dari taehyung, percayalah aku tidak mencintai dia aku hanya mencintaimu hanya mencintaimu selamanya.Kau tau selama beberapa hari ini aku selalu mimpi bahwa kita akan mempunyai keluarga kecil yang sangat bahagia, mulai dari kita mengajari anak kita berjalan sampai piknik keluar bersama. Saat bangun tidur aku tersenyum bagaimana jika itu kenyataan mungkin aku akan bahagia melebihi siapapun! Aku sangat bahagia sampai dunia wajib tahu.
Tapi semua itu entah bisa terwujud atau tidak, aku tidak bisa jika saja appa ku mengizinkan nya aku akan membuat pesta pernikahan kita sangat meriah karena aku bahagia menikah dengan mu.
Jeon jungkook (masa depan mu)
Shinby menangis membaca nya, setiap kata, setiap kalimat dia bisa merasakan bahwa jungkook sangat mencintai nya lebih dari siapapun.
"Aku juga mencintai mu jungkook"
"Sangat"Huhu kesian adh adh
Ini gk aku gantung karena yang punya nama cwek nya marah marah aku takut. HeheheheJangan lupa vote dan komen