3

41 11 6
                                    

4 bulan kemudian~

  Dikelas yang ramai itu, Terasa sangat sepi bagi Rara, Terdiam sembari memandangi keadaan kelasnya.

  Tiba-tiba ia merasa kepalanya pusing, pandangannya memburam. Karena merasa pening ia pun merebahkan kepalanya di meja.

Bahkan dalam keadaanya yang sekarang sakit,siswa-siswi di kelasnya tak ada yang menyadarinya.

Tringg....
Bel pulang pun berbunyi

Baru saat itu ada salah seorang yang menyadari bahwa sedari tadi Rara tak mengubah posisinya.
" vin itu si Rara dari tadi posisinya gitu mulu knp ya? "
"jangan-jangan dia sakit"

  Mendekati bangku Rara melihatnya benar saja kulit Rara pucat, karena kulitnya yang putih ditambah kepucatan membuatnya terlihat seperti mayat.

"Gimana nih? "
"yang lain udah pada pulang,kalo kita angkat pasti berat"
"panggil guru aja yuk"
"oke"

Kedua Temannya yang merasa kasihan pada Rara pun mencoba mencari bantuan pada guru-guru.Tapi karena tak menemukan satu guru pun mereka memutuskan untuk pulang terlebih dahulu karena ya bagaimana lagi, lagipula mereka tidak dekat dengannya.
  
  "shh..jam berapa ini?" Bertanya pada dirinya sendiri
   15.00 pm. Melihat ke sekelilingnya,semuanya sudah pulang rupanya :),apakah tak ada yang berniat membantunya?, ya sudah toh Rara sudah terbiasa diabaikan.

Memanggil Taksi, dan bergegas Tertidur kembali di dalam mobil tersebut karena pening dikepalanya tak hilang.

  "de... de bangun sudah sampai"ucap sugir tersebut mencoba membangunkannya.
   "hoamm... Iya pak terimakasih" ucapnya

  Sesampainya di rumah ia bergegas menaiki tangga dan tertidur dengan lelap di kasurnya yang empuk.

   Keesokannya ia berjalan melalui lorong dan  menaiki lift, semua orang yang melihat kearahnya merasa sedikit khawatir, bagaimana Tidak, keadaannya yang pucat pasi berjalan gontai.

  Dikelasnya semua orang tetap sibuk pada kegiatanya masing-masing.

Seorang gadis mendekati bangkunya,dan

"Ra! Lo harus dateng ya nanti malem ultah gue",seorang gadis memberikan sebuah undangan ulang tahun.
 

"oke" jawab Rara seadanya"jangan lupa dateng ya jam 7 malem" Teriak salsa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"oke" jawab Rara seadanya
"jangan lupa dateng ya jam 7 malem" Teriak salsa. Oh ya beberapa bulan ini salsa selalu mendekati Rara, entah mengapa tapi Rara merasa sedikit bahagia,rasa kesepiannya sedikit berkurang.

   Rara membuka lemari pakaiannya mencari kira-kira apa yang akan ia kenakan dihari ulang tahun salsa ini.

  sepertinya ini bagus, pikirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  sepertinya ini bagus, pikirnya.bergegas memanggil taksi,menuju jl. Putri 12,dimana salsa tinggal.
  Sesampainya ditempat tujuan ia bergegas memasuki pekarangan rumah salsa yang sangat luas.

Terkagum-kagum melihatnya ia pun memasuki rumah tersebut,dekorasi ulang tahun yang mewah,di dominasi warna pink dan abu-abu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terkagum-kagum melihatnya ia pun memasuki rumah tersebut,dekorasi ulang tahun yang mewah,di dominasi warna pink dan abu-abu.dirinya merasa sedikit pening tapi tak apa demi teman dekatnya.sembaru membawa sebuah kado spesial untuk sang teman dekat ia bermaksud memberikan langsung pada salsa yang tengah berdiri memakai gaun yang sangat cantik.
 
  Salsa menerima hadiah itu dengan lembut disertai senyum termanis yang ia bisa. Rara bergabung dengan tamu-tamu undangan yang duduk rapi disekeliling Tempat itu.

   Acara dimulai  dengan para tamu undangan yang menyanyikan lagu ulang tahun.
 
 
Happy Birthday to you
Happy Birthday to you
Happy Birthday, Happy Birthday
Happy Birthday to you

One more candle to light
On your birthday cake
Hope your wishes all come true
Now lets celebrate
Yeyyyyyy

  Salsa meniup lilin yang berbentuk angka 16 itu dengan binar bahagia yang kentara terpancar dikedua matanya. Memotong kue tersebut dan memberikan masing-masing potongan itu pada kedua orangtuanya. Membuat Rara sedikit iri dengan keakraban keluarga itu tak seperti dirinya bahkan ayahnya saja ia tak tau pergi kemana.

  Tanpa disadari Rara sedari tadi seorang lelaki memperhatikan segala yang ia lakukan dengan sedikit senyuman di bibirnya.
 
   Ditengah acara ulang tahun itu, Tiba-tiba salah seorang teman sekelasnya,yang kebetulan juga ialah sahabat dekat salsa meminta pertolongan padanya.
 
  "hei ra!anter gue ke kamar mandi ya, gue kebelet banget nih" cindy meminta tolong.
   "oke" jawab Rara cepat

Mereka berdua berjalan menuju sebuah ruangan yang sepertinya kamar mandi.
"lo yakin ini kamar mandinya? " Tanya Rara.
"ya gue tau kok ini emang kamar mandinya, lagipula gue tuh sering banget main ke rumah ini"tegas cindy
"oke"
  " eh lo duluan gih tali sepatu gue copot" cindy meminta.
  "oke"
Saat Rara menggeser pintu ruangan tersebut,bermaksud melihat keadaan.
Tiba-tiba dari arah belakang ada yang mendorongnya sangat keras hingga ia jatuh dan masuk ke dalam ruangan tersebut. Dan pintu langsung tertutup otomatis.

Rara sangat terkejut atas apa yang menimpanya, otaknya masih belum bisa mengerti apa yang terjadi terlebih lagi ruangan tersebut sangat gelap. Jujur ia memang tak takut gelap,tapi jikalau tanpa cahaya sama sekali membuatnya sedikit kesulitan bernafas.
 
  Menunggu sembari mencari ide agar dapat keluar dari ruangan itu. Tak terasa 30 menit ia terjebak disana ia memiliki ide, bersembunyi disamping pintu itu menunggu ada yang membukanya dari luar.

Sampai~

Pintu menggeser otomatis kesamping dan.....




10/01/2021

  Sorry gantung :v makanya lanjut ehe.

  

Tell Me It's Okay !!! (END✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang