Epilog

61 12 0
                                    

Hari ini,peringatan mendiang kakak Rara yang sudah tiada.

Keluarga Alvin dan Rara terlihat tengah berduka,Rara menangis dihadapan sebuah nisan, tempat sang kaka tertidur untuk selamanya.

"M-makasih kak,maafin Rara mungkin kalo ga ada kakak Rara yang bakal pergi" tangis Rara pecah.

Flashback on

Keluarga itu tengah di rundung duka bagaimana tidak, dua orang putri mereka tengah di culik,lebih tepatnya di culik oleh musuh bisnis Rayhan.

Di lain tempat ~

"kak tapi aku takut kak"

"kamu harus bisa Ra ini satu-satunya cara,kaka bakal jadi umpan biar nanti kamu bisa pergi,nanti kakak nyusul"

"t-tapi kak"

"sudah cepet, kakak sayang kamu"

"ya udah kak"

Gadis kecil yang tak lain kakak Rara itu perlahan membuka pintu gudang tempat mereka di sekap,Rara hanya terdiam menunggu aman, seluruh atensi para bawahan musuh papahnya itu pada kakak Rara,yang bernama Risa.Risa pun berlari mengelilingi gudang itu sembari membawa kunci yang ia ambil dari meja.para bawahannya itu sedikit lalai karena berfikir anak-anak pasti tak melakukan hal yang macam-macam. Sedari tadi Risa membuka pintu gudang itu saat para penjaga tertidur.Risa terus berlari di sekeliling gudang sehingga Rara bisa segera kabur, yup Rara berhasil kabur begitu pun Risa saat Risa berlari menyusul Rara,ia tak sengaja tertabrak mobil.sungguh miris kan? Risa sangat menyayangi Rara walau bukan adik kandungnya.saat itu juga ada yang melihat Rara kecil itu tergeletak pingsan karena shock melihat sang kaka tertabrak. Dan bergegas menolongnya membawa mereka berdua ke rumah sakit tapi sayangnya nyawa sang kakak tak tertolong, ternyata orang yang menolong Rara dan kakaknya itu adalah dokter pribadi keluarga Rara.

Flashback off

"sudahlah nak mamah yakin kakak kamu sudah tenang di alamnya" ucap sandrina memeluk Rara.

Rara masih sesenggukkan sungguh ia merindukan kakaknya itu walau kenangan yang ia ingat sedikit karena saat itu usianya masih belia.

"Ayo kita pergi,dah sayang nanti ayah dan Rara dan yang lainnya bakal jenguk kamu lagi" ucap Rayhan seraya tersenyum sendu.

Rara berjalan berdampingan dengan Alvian,sesekali matanya melirik Alvian.bagaimana dengan orang tua mereka? Sudah berjalan jauh di Depan sana, segera saja mereka berdua bergegas menyusul.

Sesampainya dimobil Alvian duduk dengan Rara sedangkan keluarganya yang lain berbeda mobil.

  Keluarga Alvian tak langsung pulang mereka memilih menginap di rumah Rara.

  Malamnya,pukul 21.00 Rara tetiba merasa ingin buang air kecil. Bergegas memasuki kamar mandi,tak memakai kamar mandi yang ada di kamarnya,ia malah memilih kamar mandi tamu,di paling belakang rumah.

  Suasana yang hening,senyap membuat Rara sedikit tak nyaman bergegas lah ia membenarkan pakaiannya dan membuka pintu.

"Hantuuu" ucap Rara berteriak kaget setengah mati, Alvian yang di teriaki seperti itu juga ikut berteriak karena kaget, bagaimana tak kaget saat Rara membuka pintu tetiba seseorang berdiri tepat di hadapannya.

"mana ada hantu, cepetan gue kebelet" ucap Alvian dan bergegas mendorong Rara pelan,menutup pintu kamar mandi lumayan kencang.
Apa-apaan ini pikir Rara bergegas memasuki kamarnya.lanjut bermain handphone, chat-an dengan sahabat barunya.

  Tanpa di sadari saat Rara menjauh Alvian menghela nafas lega.

  Esoknya Rara terbangun, semuanya senyap sungguh ada apa ini?,berlari ke dapur, ruang tamu,kamar tamu. Seluruh tempat ia jamahi tapi tak ada keluarganya Alvin juga.

"Bunn.... Ayahhh... Kak Alvin....." kemana Mereka pikirnya. Ouh iya,ia melupakan taman belakang rumahnya.

Berlari keluar dan benar saja mereka ada disana,ingin mendekat ia terkejut,karena seluruh tempat di dekorasi warna merah dan putih banyak bunga mawar merah bertaburan di lantai,ia melihat ada sahabatnya juga disana,terlihat juga Alvian yang tengah memegang sebuah cincin di sana.

  Rara mendekati, ya tuhan ia ingat masih menggunakan piama tidur.

"Aku.. Mau kamu jadi tunangan aku Ra, sebenarnya aku pengen ngajak kamu married tapi kamu masih sekolah juga kamu pengen kuliah" memasangkan cincin itu di jari manis Rara, semua yang ada disana bertepuk tangan

 

End.
















Iya end

22/01/2021

Trims yg udh mau baca cerita kebadutan author ini :v

Tell Me It's Okay !!! (END✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang