13

51 11 0
                                    


Sejak kejadian kemarin keluarga Alvin memutuskan untuk pulang.lagipula libur sekolah sebentar lagi akan berakhir.ouh ya Sekarang Rara memutuskan untuk memaafkan kedua orangtuanya lagipula ia bahagia ternyata sang ibu berubah menjadi malaikat untuknya.mungkin diantara kalian ada yang ingin tau bagaimana keadaan arabella,kucing milik Rara jadi sedari Rara diusir Arabella di rawat bi ratna.

Hari ini Sandrina menjemput Rara agar kembali pulang,sungguh sebenarnya Rara nyaman tinggal bersama keluarga Alvian, terlihat sekali Alvian enggan Rara pergi.

"tante.. Rara pulang ya" memeluk ibu sang kekasih,ya ibu alvin.

"jaga diri baik-baik ya ra" membalas pelukan Rara.

"omm.. Rara pamit" sembari menyalami Alvin. Alvin hanya tersenyum.

Sekarang giliran Alvin lelaki yang ia cintai.

"jaga diri lo,jangan lakuin hal yang kaya kemarin" sembari mencium kening Rara. Terlihat sekali pandangan sedih di binar Rara.

"jangan sedih kan kalo lo mulai sekolah nanti gue yang anter"

"iya kak Al" Rara mencium pipi Alvian membuat pipi Alvian memerah.

Semua orang yang ada di sana hanya tersenyum maklum melihat interaksi keduanya.

"sayang ayo" teriak Sandrina,dari arah mobil milik sang ibu di sana juga ada sang ayah.

"iya bunn" bergegas berlari dan memeluk kedua orangtuanya itu.

Malamnya Rayhan menginap di rumah Rara karena ingin melihat putrinya itu. Besoknya Rara harus sekolah,di sekolah yang sama, tapi ia berharap keadaan yang berbeda.

Menyiapkan perlengkapan sekolahnya,menuju ruang keluarga terlihat di sana ada ayah dan bundanya yang tengah menonton televisi.

"Bun.. Besok Rara dianter Kak Al" ucap Rara.

"ouh,oke sayang" jawab sang ibu sembari tersenyum.

Rayhan pun memeluk Rara menyenderkan kepala sang anak pada bahunya. Rara tersenyum.

Tak lama pun ternyata Rara tertidur kedua orangtua nya tersenyum.

Sang ayah mengangkat tubuh Rara dan membawa tubuh mungil itu ke kamar miliknya (kamar rara) . Kedua orangtua nya itu terus memandangi Rara,kentara sekali mereka menyesal menyakiti rara terlebih Sandrina.adakah yang ingin tau mengapa sandrina menyadari kesalahannya? , yup ia tak sengaja melihat buku diary milik sang anak itu, sungguh sandrina merasa ia wanita yang paling buruk di dunia ini.

Terlihat kedua orangtua Rara itu terdiam sembari menyesap teh di kursi dekat kolam renang itu. Rayhan membuka percakapan.

"Na,mas minta maaf" Rayhan menunduk, ia menyesal telah menyelingkuhi wanita di sampingnya ini,semenjak kejadian itu, dimana ia dan selingkuhannya yang tengah mengandung Rara kecelakaan,wanita selingkuhannya itu meninggal tetapi tidak dengan dirinya dan sang anak.Rayhan berpikir jika saja ia tak pernah menyeleweng mungkin hidupnya akan benar bahagia,bersama kaka Rara yang kini telah tiada dan mantan sang istri, sandrina.
"sudahlah mas aku sudah memaafkan mas, lagipula semuanya sudah terjadi kan? "ucap sandrina tersenyum.terlihat ia sudah melupakan apa yang terjadi.satu hal ia ingin lakukan yaitu membahagiakan Rara.

"Terimakasih" ucap rayhan,tersenyum.

"Aku harap kita bisa berteman baik, dan membahagiakan Rara" ucap sandrina lagi.

menikmati malam yang sepi ini dengan mantan suami? Tak buruk.

Hari ini berjalan baik di mulai dengan Rara yang di antar Alvian menuju sekolahnya.

"Raaa...." teriak Alvian tak sabar.

"Iya kak,sebentar" teriak Rara lagi.

Berjalan menuju mobil bergandengan tangan, mungkin beberapa orang menganggap hal itu menggelikan, tapi apa salahnya melakukan hal yang membuat kita bahagia selagi tak menyusahkan orang lain.

"lusa ayah,bunda,sama Rara mau ke kunjungin mendiang kak risa, kak Al mau ikut" tanya Rara saat mereka tengah berada di dalan mobil.

"pasti" ucap Alvian.

"Makasih kak" Ujar Rara.

Menaikkan sebelah alis Alvian bertanya

"buat? "

"semuanya".

Alvian hanya tersenyum,pacarnya ini memang unik.

Jalanan landai sekali, tak ada macet, syukurlah. Tibalah dua orang itu di gerbang sekolah Rara.

Alvian menyadari Rara sedikit cemas mengingat banyak kenangan buruk di sekolah ini. Bergegas Alvian menangkup wajah Rara dan

"gak usah gugup, gue yakin lo bakal baik-baik aja, pacar gue ini pasti bakal disayang siapapun" seru Alvian

Rara tersenyum,ia beruntung memiliki Alvian,Lelaki itu seorang psikolog dan baru lulus beberapa waktu yang lalu.Rara tau psikolog tak bisa membaca pikiran yang ia tau, tapi psikolog Alvian selalu mengerti dirinya.

Tibalah ia di hadapan kelas baru yang akan ia tempati setahun ini, tahun terakhir masa putih abu-abu nya.bergegas duduk sampai

"gue lani" seseorang mendekati Rara sembari mengenalkan siapa ia.

"Rara" ucap Rara

" gue duduk di samping lo ya" ucap gadis itu lagi.

"silahkan"

"oke"

Rara tau ini adalah awal dari persahabatan semoga saja mereka bersahabat dan saling menjaga nanti pikirnya.

Semua berjalan dengan baik, sekolahnya.yang ia inginkan akhirnya tercapai.



21/01/20

kayanya author bakal bikin cerita baru deh. Jan lupa di baca ya nanti

Tell Me It's Okay !!! (END✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang