01

4.5K 442 111
                                    

Gojo Satoru, pria yang kini berstatus sebagai kepala dari klan Gojo yang dikenal sebagai salah satu tiga keluarga besar shaman, serta satu-satunya shaman terkuat yang mewarisi mukagen dan juga rokugan dalam seratus tahun ini. Jangan lupakan wajah tampan bak aktor utama dalam film serta tinggi diatas rata-rata cukup membuat dirinya dicap sebagai manusia paling sempurna pada abad ke-21.

Ya walaupun akhlaknya memang sedikit minus. Tapi bukankah zaman sekarang para gadis malah lebih suka dengan pria yang sedikit nakal? Maka dari itu dengan kesempurnaan yang ia miliki, Gojo tidak pernah merasa kecil ataupun tidak percaya diri.

Ya setidaknya tidak sampai sekarang.

Dimana Gojo yang dikenal percaya diri itu malah berakhir dengan duduk dipojokan kamar sembari memikirkan kemungkinan tidak perlu dalam hubungan romansanya. Bagi beberapa orang pasti berpikir kalau Gojo itu adalah seorang profesional dalam urusan cinta, padahal aslinya malah seorang amatiran yang mendarah daging.

Ya memang sih sebelumnya Gojo sempat menjalin hubungan dengan seseorang beberapa kali, hanya saja selalu berakhir naas dalam kurun waktu dua minggu. Entah itu putus karena sang kekasih tidak tahan akan sifat Gojo atau putus karena hal-hal tidak masuk akal.

Gojo sadar diri kalau dirinya memang tidak begitu pintar dalam menyampaikan perasaanya, apalagi sifat tidak sopan dan juga seenaknya yang sulit ia hilangkan. Maklum tabiat buruk dari kecil.

Maka dari itu ketika dirinya mendapatkan seseorang yang menerima akan semua tabiat buruknya, Gojo malah dibuat berpikir kemana-mana. Ditambah akibat salah satu program televisi berjudulkan 'Ketahui Motif Pasanganmu.' yang tidak sengaja Gojo tonton minggu lalu malah menambah kegalauannya.

Dan tentang orang bijaksana yang saat ini telah menerima Gojo itu tidak lain dan juga tidak bukan adalah Inumaki Toge. Anggota keluarga dari klan Inumaki serta salah satu dari sekian kecil murid Gojo yang beberapa hari lalu baru saja merayakan hari pergantian tahun bersamanya.

Terus apa yang salah dari seorang Inumaki Toge? Ya tidak ada, yang salah disini hanyalah Gojo beserta pikiran-pikiran bodohnya alias overthinking.

Apakah selama ini Inumaki menyukainya karena dirinya itu seorang Gojo Satoru? Bagaimana jika dirinya bukan seorang anggota klan Gojo? Apa Inumaki masih menyukainya? Jangan bilang kalau Inumaki menyukainya cuma karena Gojo adalah satu-satunya orang yang bisa pemuda itu ajak bicara dengan normal tanpa harus memikirkan teknik kutukan yang dia miliki.

Oh! Atau jangan-jangan akibat aset keluarga yang ia punya! Keluarga Gojo kan memang terkenal sangat kaya.

Kurang lebih itu yang Gojo pikirkan, tidak sopan memang.

Bersamaan dengan suara dering ponsel  yang kini memenuhi kamarnya, Gojo menatap nama dilayar alat komunikasi yang menunjukan nama Toge diakhiri emotikon cinta berwarna merah. Tidak, bukan Gojo yang menamai kontaknya seperti itu akan tetapi pemuda manis itu sendiri.

"Satoru-san, k-kayaknya aku kangen kamu deh."

Suara pemuda terdengar gugup dan Gojo pun seketika tak kuasa menahan senyum dibuatnya. Jangan lupakan tangan kirinya yang kini menutup setengah wajahnya untuk menyembunyikan semburat merah dan pikirian seperti, "dia manis sekali." Memenuhi kepala Gojo saat ini.

"Hm benarkah? Mau bertemu?" Suara Gojo tetap terdengar mengintimidasi padahal aslinya merasa gemas seperti mau mati. Dirinya bahkan langsung melakukan simulasi kencan dikepalanya, seperti rute kemana mereka mau pergi, harus kah pergi ke bioskop? Ohhh makanan apa yang nanti harus Gojo beli untuk kekasih gemasnya? Yaa macam itu.

Padahal tadi sempat overthinking, tapi disenggol sedikit langsung simping.


"Engga, nanti lagi saja."

Eh?

"Aku dengar dari Ieiri-san kalau Satoru-san baru saja pulang dari misi diluar kota, pasti sekarang masih lelah." Ahh ternyata akibat kebodohannya.

Beberapa hari yang lalu, Gojo meminta Shooko berbohong kepada semua yang menanyakan keberadaanya agar dirinya bisa bolos kerja. Padahal dia ada dirumah, bergelung dengan selimut dan juga kasur empuk favoritnya.

"Kalau begitu istirahatlah, nanti kukabari lagi ya?"

Sedetik sebelum Toge benar-benar memutuskan sambungan teleponnya, Gojo langsung mencegah dengan teriakan yang kelewat keras. "TUNGGU! AYO! AYO KITA KETEMU! K-kayaknya aku juga kangen."

Ah— hancurlah image cool yang selama ini Gojo bangun didepan Toge. Sembari diam menunggu jawaban, pria itu melipat kedua bibirnya kedalam, sesekali dirinya juga mengutuk dalam hati atas gaya bicara yang tidak keren sama sekali.

"Eheee o-oke, k-kita ketemu di cafe b-biasa ya?"

"I-iya."

Beep!

"SATORU GOBLOK! BISA-BISANYA LEPAS KENDALI! MUKAMU MAU DISIMPAN DIMANA NANTI?!"


Sembari mengutuk diri, Gojo segera menyiapkan diri agar bisa segera pergi.
Lihatlah, seorang pria berumur 28 tahun itu kini tengah kelabakan sendiri gara-gara hubungan romansa yang terlihat seperti drama picisan, padahal sebelumnya selalu Gojo hina-hina.

Bagaimana dengan overthinking yang melanda sebelumnya? Ya tentu saja Gojo sudah melupakannya. Sudah aku bilang, itu hanyalah pikiran yang tidak perlu.

Maka dari itu ketika Gojo merasa siap, dia langsung pergi ke cafe dimana dirinya akan bertemu sang pujaan hati.
Dia tidak mau kalau pemuda manis itu harus menunggu dicuaca yang lumayan dingin ini.

Menembus angin dibulan januari, Gojo berlari ketempat tujuan dengan lubuk hati yang berseri.

Gojo Satoru, pria berumur 28 tahun dengan label pecundang cinta.



Ah lihat, pria itu bahkan sampai lupa kalau dirinya bisa teleportasi.

inane • gojo satoru x inumaki togeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang