'Satoru-san, kamu sudah pulang?'
'Satoru-san sedang apa?'
'Satoru-san sibuk?'
'Satoru-san, kamu dimana?'
Kurang lebih itu adalah isi pesan yang Toge kirim kepada Gojo. Dalam empat hari ini, Gojo tidak terlihat di daerah sekolah dan Gojo juga tidak membalas satupun pesan yang Toge kirimkan.
'Mungkin sibuk,' pikir Toge dan dirinya kali ini langsung memasukan ponselnya kedalam saku lalu memilih untuk fokus kepada Nobara dan juga Yuuji yang kini tengah bernyanyi didepan. Iyaa, hari minggu sudah tiba.
Sebenarnya Toge itu tidak terlalu suka tempat karaoke, toh dirinya tidak akan bisa menyanyikan apapun. Maka selama ini dirinya hanya akan menonton teman-temannya yang menyanyi dengan riang sembari mencoba ikut senang.
Biasanya Toge itu akan ikut menjadi penari latar bersama panda ketika temanya mendapatkan bagian meyanyi tapi sayang, saat ini moodnya tidak begitu baik. Karena itu, Toge lebih banyak diam hari ini.
Dan tentu saja Fushiguro sadar akan hal itu.
"Mau sampai kapan kau memperhatikan anak itu?" Tanya Sukuna. Ternyata setelah mendiskusikan berbagai hal, Maki memutuskan untuk mengajak Sukuna juga.
"Berhenti mengurus urusan orang lain," balas Fushiguro ketus, jujur saja dirinya sedikit terganggu dengan sikap Sukuna yang tiba-tiba terlalu over kepadanya tanpa hubungan jelas.
"Bukankah kau juga sama? Memperhatikan pacar orang," ucap Sukuna dengan nada mengejek. "Dari tadi si Inumaki itu mengecek ponselnya, bukankah itu sudah sangat jelas kalau dia tengah menunggu balasan dari pacarnya? Jadi berhentilah menghkawatirkan hal---"
"Oi... bukankah saat ini kau terlalu banyak bicara?"
Ahhh Fushiguro marah,
"Hmm? Memangnya kenapa? Kau mau memukulku?"
Dan Sukuna suka.
Mari kita biarkan Sukuna dan Fushiguro sibuk adu mulut dan ayo kita beralih kepada Toge yang kini mulai riang kembali ketika Yuuji menganjurkan untuk mengajak Gojo kemari.
"Bagaimana? Bukankah semakin ramai semakin seru?!" Seru Yuuji antusias, dirinya bahkan langsung mengeluarkan ponselnya lalu mengetikan sebuah pesan kepada sang pengajar.
"Oi, bukankah lebih baik kau telepon dia saja? Bisa saja si bodoh itu sedang malas-malasan hari ini," ujar Nobara tapi seketika Yuuji bilang kalau pesan saja tidak apa.
Tidak apa bagaimana? Pesan dari Toge yang tidak lain kekasihnya saja tidak pria itu balas, apalagi pesan dari Yuuji bukan? Tapi yaa bagaimana Yuuji saja, toh Toge juga tidak berniat memberitahu. Paling-paling, nasib Yuuji juga sama sepertinya, tidak dibalas---
"Oh! Gojo-sensei bilang dia akan datang!"
Eh?
Seketika Toge langsung berspekulasi kau Gojo itu tidak sibuk, tapi memang sengaja tidak membalas pesannya saja. Ahhh, tentu ini membuat Toge kesal dan juga kecewa. Rasanya dirinya ingin sekali menayakan alasan dari perilaku Gojo dan sepertinya ingin meluapkan amarahnya juga karena ternyata rasa khawatirnya itu percuma.
Tapi semuanya hanyalah niat belaka karena ketika pria yang kini memakai sunglass itu benar-benar datang akibat pesan singkat dari Yuuji, Toge cuma bisa menatap dan juga menunjukan eye smile miliknya sebaik mungkin.
Biasanya dada Toge akan selalu menghangat tiap kali dirinya melihat Gojo, akan tetapi untuk pertama kalinya dadanya kini terasa amat sengat sesak sekali. Toge tidak suka.
"Oh kalian ada disini juga."
Beberapa kali Gojo menghindari kontak mata dengan Toge dan itu cukup menyebalkan.
"Apa maksudmu dengan disini juga? Memangnya kalau kau tahu kami disini, kau tidak akan datang hah?" Tanya Maki ketus dan langsung dijawab anggukan jenaka dari Gojo.
Kalau saja Maki tidak bisa menahan emosinya seperti Nobara, mungkin kini dia sudah melempar kaleng minuman didepannya kepada si pengajar.
"Sudah-sudah! Bukankah kita kemari untuk bersenang-senang?"
Terima kasih kepada Panda yang bersusaha melerai dan membuat suasana kembali damai. Yaa setidaknya itu yang terlihat saat ini.
Semua berjalan dengan cukup baik, seperti Gojo yang kini mulai ikut bernyanyi ataupun Sukuna yang kini tidak terlalu membuat kericuhan. Ya... semuanya baik-baik saja. Hanya saja Toge merasa kalau saat ini Gojo juga mulai menjaga jarak dengannya, bukan kah ini konyol?
Toge tidak tahu apapun, dia tidak tahu apakah dirinya sudah melakukan kesalahan tanpa ia sadari sampai pria itu marah? Atau apakah Gojo muak dengan sikapnya yang terlalu clingy kepadanya?
Atau jangan-jangan Gojo sudah bosan dengannya?
Toge muak.Maka dari itu pemuda bermahkota ash blode langsung mengeluarkan ponselnya, berlagak seperti ada seseorang yang meneleponnya lalu meminta izin kepada Panda agar dirinya bisa keluar dengan dalih ingin menjawab panggilan.
Tentu saja Panda iyakan.
Akhirnya Toge bisa keluar, menyisakan Panda yang masih menatap pintu yang kini telah tertutup. Dirinya sedikit menghela napas berat
"Inumaki itu tidak pandai berbohong, benar kan Satoru?"
Gojo yang sedari tadi mencoba acuh, mau tak mau kembali terfokuskan. Seorang pengguna cursed speech mengangkat telepon? Bukankah itu adalah alasan paling konyol yang pernah ada?!
Seketika dirinya mendecak sebal lalu hendak berdiri untuk menyusul sebelum suara Fushiguro menginterupsi.
"Aku izin keluar, menyusul Inumaki-senpai."
Setelah Fushiguro ikut menghilang dibalik pintu, Panda cuma terkekeh sembari mengejek Gojo yang kini menekuk wajahnya.
"Kau kalah cepat Satoru."
***
Selamat malam minggu!
KAMU SEDANG MEMBACA
inane • gojo satoru x inumaki toge
Fanfic[END] Gojo Satoru itu sebenarnya seorang pecundang, sedangkan Inumaki Toge itu (cukup) hebat dalam percintaan. Ini adalah cerita romansa tentang pasangan dengan masa yang masih seumur jagung untuk mempertahankan hubungan mereka. [ gojo satoru x inu...