02

2.8K 363 78
                                    

Inumaki Toge tentunya masih belum percaya betul kalau dirinya akhirnya bisa menaklukan tembok tinggi milik Gojo Satoru. Dia bahkan masih ingat ketika pertama kali dirinya menyatakan cinta ditahun pertama menjadi siswa sekolah jujutsu, sang pengajar malah tertawa karena berpikir kalau rasa cinta Toge itu hanyalah rasa kagum biasa kepadanya.

Lalu dibulan dimana dirinya baru saja naik ketingkat dua, Gojo masih saja menolaknya. Alasannya Toge masih terlalu muda untuk si pengajar.

Yah Toge juga tidak bisa menyalahkan Gojo, dulu dirinya masih minor dan akan menyusahkan kalau nanti Gojo malah ditunduh yang tidak-tidak akibat rasa sukanya. Maka dari itu Toge memutuskan untuk mencoba menjalin hubungan dengan orang lain, contohnya dengan Fushiguro.

Hubungan mereka cukup baik waktu itu, bahkan bertahan sampai empat bulan lamanya. Tentu saja mereka berdua sempat melakukan kegiatan cukup intens yang selalu dilakukan sepasang kekasih. Yah walaupun begitu hubungan mereka tetap berakhir dan Toge juga tetap menyimpan rasa suka kepada sensei dihati kecilnya.

Sekitaran tiga bulan dengan status single, Toge memutuskan untuk menyatakan perasaannya kembali pada Gojo dan tentunya ditolak kembali. Alasannya? Masih sama. Terlalu muda. Jika dikalkulasikan, Toge sudah menyatakan cinta sebanyak sepuluh kali. Lima ditolak, dua dibalas ceramahan dan tiga didiamkan.

Walaupun begitu Toge terus mencoba, tapi tetap saja rasa ingin menyerah selalu ada. Toge itu hanyalah manusia biasa.

Dan semuanya berpuncak dihari itu, menginjak bulan desember lebih tepatnya dua hari sebelum natal, Toge kembali menyatakan cintanya. Hanya saja saat ini keputus asaan menyelimutunya.

Dengan salju yang mulai turun, air matanya juga ikut turun.

"Sensei... aku menyukaimu, sangat! Kau sudah menolakku berkali-kali tapi tetap saja aku selalu kembali." Toge mengusap matanya kasar lalu melanjutkan, "tapi tidak apa, mungkin aku memang bukan orang yang sensei cari."

Entah kenapa ketika Toge mati-matiaan mengatur napasnya, tiba-tiba memori satu bulan lalu menyerangnya. Ketika hari pergantian menuju bulan november, dimana pria dihadapannya dikabarkan tersegel dalam sebuah kotak masih menjadi traumatis tersediri. Apalagi dirinya juga saat itu hampir saja meregang nyawa.

Sangat mengerikan.

"Sensei aku tidak masalah kalau kau memintaku untuk berhenti hari ini, aku akan menurutimu. Hanya aku juga akan meminta sesuatu darimu."

Gojo dihadapannya masih setia menunggu Toge mengatakan semua pikirannya, sesekali pria itu juga membersihkan kepala Toge dari salju.

Bukankah dengan bersikap manis seperti itu malah membuat Toge lebih sulit melepaskan?

"Sensei, bisakah kau tidak terlalu berurusan dengan hal-hal berbahaya seperti waktu itu? Aku tidak bermaksud untuk meragukanmu, hanya saja rasanya sangatlah mengerikan ketika berpikir kalau kau akan benar-benar hilang."

Gojo seketika tertegun mendengarnya, ternyata benar saja kalau kejadian mengerikan di Shibuya sangatlah memberi luka yang mendalam pada murid-muridnya.

"Ditolak seberapa kalipun aku tidak masalah! Hanya saja kalau harus kehilanganmu dalam artian yang benar-benar hilang rasanya aku tidak bisa."

Tangisan milik Toge makin menjadi dan disaat itu juga pertahanan Gojo akhirnya ikut hancur bersamaan dengan dirinya yang menarik Toge masuk kedalam dekapannya.

Iyaa Gojo kalah dan Toge pun akhirnya menang.

Dan lihatlah sekarang, Toge akhirnya bisa leluasa menggenggam tangan Gojo dan juga memeluk tubuhnya kapanpun yang ia mau. Bahkan ketika akhirnya mereka bisa menonton film bersama, Toge tidak akan sekalipun melepaskan genggamannya

Kalian boleh memanggil Toge seorang budak cinta yang diberi bumbu ketololan disetiap perilakunya, toh dia tidak peduli.

"Pssst~ Satoru-san."

"Hm?"

"Kemari, aku ingin membisikan sesuatu."

Bersamaan dengan film yang kini mulai menujukan bagian credit dan juga kepala Gojo yang semakin mendekat, Toge mengecup singkat bibir Gojo lalu tersenyum seperti tidak terjadi apa-apa. Akhirnya, ciuman pertama dihubungan ini Toge dapatkan juga.

Tapi tunggu, bukankah wajah kekasihnya itu terlalu merah saat ini?

Lampu teater mulai menyala dan Gojo masih menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan. Toge bisa melihat tengkuk dan juga telinga pria itu tidak kalah merah saat ini.

"S-satoru-san kau tidak apa-apa?"

"O-okaka." Lihat, malah Gojo yang memakai safeword.





Saat itulah Toge mendapatkan sebuah fakta yang cukup mengejutkan.





Dirinya adalah orang yang memberikan first kiss kepada seorang Gojo Satoru.

inane • gojo satoru x inumaki togeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang