07

1.7K 246 58
                                    

Jujur saja, sebenarnya Gojo memang sengaja tidak membalas semua pesan dari Toge. Maaf, Gojo butuh waktu untuk berpikir sendiri.

Ingat dengan perkataan Nanami beberapa hari yang lalu? Iya, Gojo memikirkan itu. Dia takut kalau nanti Toge ataupun dirinya malah mendapatkan masalah besar akibat hubungan ini. Apalagi kalau Yaga tahu, bisa dipastikan Gojo tidak akan bisa mengajar lagi.

Tapi Gojo juga sedikit enggan kalau harus mengakhiri hubungan, sudah kepayang sayang.

Karena itu ketika dirinya mendapati Toge yang masih saja mencoba tersenyum ketika melihatnya, pikirannya jadi membuncah. Dia tahu pasti anak itu kesal padanya. Apalagi dia sampai berbohong untuk bisa keluar dari ruangan ini.

"Masih tidak mau menyusul?" Tanya Panda, sesekali dirinya melirik Gojo yang masih sibuk membuka kaleng minuman soda disampingnya.

"Jadi kau sudah tahu? Toge memberi tahumu?"

Panda yang mengerti tentang apa yang tengah Gojo bahas cuma terkekeh kecil lalu berkata, "Toge bahkan tidak pernah memainkan ponselnya didepanku lagi."

Loh jadi bukan Toge yang memberi tahu? Lalu siapa?

"Tidak ada yang memberitahuku, aku tahu sendiri," lanjut Panda dan sukses membuat Gojo bingung sendiri.

"Kalian itu kelihatan sekali tahu! Orang kasmaran, lirik sana lirik sini, kadang kau juga memanggil Inumaki tanpa alasan jelas."

"K-kelihatan jelas sekali?!" Panda mengangguk dan Gojo pun cuma bisa menggeram frustasi. Perasaan dirinya sudah menutupi sebaik mungkin agar tidak ada yang menyadari.

"Kau tidak menyuruhku untuk menjauh dari Toge?" Cicit Gojo.

"Hmm? Kenapa aku harus melakukan itu?"

"Bisa saja bukan, kalau aku ini adalah predator—"

"Kau bukan predator anak, kau sadar itu." Panda menginterupsi. "Setahuku umur Inumaki sudah menginjak usia legal dan kau juga tidak seburuk itu. Maki sepertinya juga sudah sadar dengan hubunganmu dan dirinya juga tidak protes sama sekali."

Ahhh benar juga, dirinya bukanlah predator anak seperti yang Nanami pikir. Gojo tahu betul lebih dari siapapun.

"Kau terlalu banyak berpikir Satoru, sudah saatnya kau menyusulnya, Sukuna saja sudah pergi dari tadi." Setelah mendengar perkataan dari Panda, Gojo langsung pergi menyusul Toge yang kini sedang sibuk memilih onigiri mana yang harus ia beli bersama Fushiguro.

"Inumaki-senpai, kenapa tadi kau berbohong? Ada hal yang mengganggumu kah?"

"Okaka..."

"Jadi tidak ada yang mengganggumu?"

"Okaka..." mendengar jawaban dari Toge, Fushiguro cuma bisa menghela napas. Tangannya kini mengusap kepala senpainya yang lebih pendek darinya itu.

"Aku tidak akan memaksamu untuk mengatakannya, hanya saja melihatmu bersikap seperti ini membuatku merasa aneh. Kau tahu? Aku lebih suka ketika senpai melakukan hal konyol seperti biasanya."

Toge tertegun, Fushiguro mentapnya dengan lembut sekali saat ini. Mungkin jika saja dirinya tidak menyukai si bodoh, sudah dipastikan dirinya akan langsung kembali pada pemuda dihadapannya.



Keturunan Zenin memang luar biasa!




Ketika Fushiguro masih sibuk memainkan rambut Toge, Sukuna langsung menarik tangan Fushiguro menjauh. Bersamaan dengan itu Gojo juga menarik Toge kebelakang, sampai membuat punggung pemuda Inumaki menabrak dadanya.

inane • gojo satoru x inumaki togeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang