BAB 6

3.2K 262 5
                                    

Haechan meninggalkan kantor tepat pada pukul lima dan langsung menyetir menuju apotik terdekat. Dia tidak minum pil kontrasepsi karena ia tidak sedang dalam hubungan dengan laki-laki saat ini. Ia tidak punya alat kontrasepsi apapun di rumahnya dan tidak mempercayai dirinya sendiri bahwa ia tidak membutuhkannya.

Ia menolak untuk hamil. Banyak hal bisa terjadi, tapi ia akan merasa terkutuk jika salah satu hal itu adalah hamil.

Pada pukul 5.45 sore ia menaiki tangga ke kondominium lantai duanya dan bertatapan dengan wajah Lee Jeno, bersandar di depan pintunya, ia bersedekap.

Perasaan terkejut dan senang menjerit dalam pembuluh darahnya. Dengan susah payah Haechan mengumpulkan keberaniannya sebelum bicara. “Kau tidak membuang-buang waktu, bukan?” Haechan mengusir Jeno dengan bahunya sewaktu ia memasukkan kunci ke pintu.

“Aku menghabiskan 7 minggu dengan sia-sia.” Jeno meletakkan tangannya di pintu dan mendorongnya sewaktu kunci terbuka. Jeno mengikuti Haechan masuk ke dalam, membalikkan tubuhnya dan mengunci kembali pintunya.

Haechan bergerak ke dapur mungil dan meletakkan kertas belanja dari apotik dan tasnya. Haechan mengamati Jeno melihat-lihat kondominiumnya. Haechan tahu apa yang akan dilihatnya. Haechan bersumpah ia tidak akan meminta maaf atas perbedaan sudut pandang mereka, dan lalu memutuskan ia akan melakukannya. “Aku tahu ini tidak besar. Tapi ini milikku. Milikku dan Lami. Kami telah tinggal disini selama 15 tahun. Aku membeli tempat ini ketika masih baru, jadi meskipun tempat ini kecil, tempat ini bersih dan tempat ini milikku.”

“Hey. Jangan membela diri. Aku tidak melihat sesuatu yang salah dengan tempat ini. Aku pernah tinggal di tempat yang jauh lebih buruk. Itu sudah bertahun-tahun yang lalu, tapi percayalah, tempat ini adalah sebuah mansion dibandingkan beberapa tempat yang pernah kutinggali.” Jeno bergerak menjauhi pintu depan ke dalam area ruang tamu kecil dan melihat-lihat. “Faktanya, tempat ini menyenangkan.”

Haechan melihat tempat tinggalnya melalui pengamatan Jeno. Sekalipun mungil, kondominiumnya eklektik dan mencerminkan dirinya. Ia telah dengan mendekorasi tempat itu selama 15 tahun terakhir jika ia punya uang. Ketika mereka pindah ke tempat ini, Lami baru menginjak usia empat tahun, dan tidak membutuhkan kamar ekstra. Pindah ke tempatnya sendiri jauh lebih penting dibandingkan ukuran tempat ini. Menilik ke belakang, masa kecil dan masa remaja Lami sudah cukup keras, tetapi mereka satu tim, satu unit, dan mereka memecahkan masalah mereka bersama-sama.

Pintu depan berhubungan langsung dengan ruang tamu mungil dan di pisahkan oleh dinding dimana terletak ruang makan. Masing-masing ruangan terhubung ke dapur kecil. Kamar tidur dan kamar mandi berada di sebelah kiri aula kecil. Dapurnya memiliki bar kecil dengan 2 tempat duduk bar, dan karena ruang makan tidak lagi penting, Haechan memasang gorden besar berwarna krem dan emas di ruangan itu untuk member privasi di seberang tempat masuknya.

Sebuah tempat tidur ada di dalamnya, begitu juga sebuah meja kecil dan kursi. Ada bantal-bantal berwarna dan tirainya memberi efek dramatis, dan temannya selalu bilang kalau kondominiumnya seolah-olah keluar dari majalah home décor. Hal itu membuatnya merasa nyaman, karena hampir segala sesuatu di kondominium itu berasal dari toko loak, atau dijahitnya sendiri. Sebelum Lami pergi kuliah, biasanya Haechan tidur di kamar darurat. Namun sewaktu ia masih muda, Haechan sering memberikan kamarnya pada Lami sewaktu teman Lami menginap dan mengadakan pesta piama. Pengaturan itu berhasil untuk mereka.

Haechan memandang Jeno yang telah duduk di sofa. Ia bersedekap dan membelalak ke arah Jeno. “Anggap rumah sendiri.”

Jeno tersenyum padanya, pelan dan menjengkelkan. Jeno menepuk sofa di sebelahnya dan mengangkat alisnya.

“Tidak bisa. Aku tak tahu kenapa kau pikir kau punya hak untuk datang kemari, tapi aku mau mandi. Aku teraniaya di kantor hari ini. Tolong kunci pintu waktu kau keluar.” Haechan berbalik dan lenyap ke dalam satu-satunya kamar mandi di dalam kondominium itu.

✓ Bedded By the boss | nohyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang