Chapter 11 🔞

33.1K 1.6K 370
                                    

Saat ini Mew sedang dalam perjalanan pulang. Ia merasa begitu lelah setelah seharian mengurusi pekerjaan kantor yang menumpuk.

"Huft, kenapa tugas kantor akhir-akhir ini semakin menumpuk?" tanya Mew pada dirinya sendiri.

Di saat tengah fokus mengendarai mobilnya. Tiba-tiba seseorang menelpon membuat Mew tersentak kecil, ia pun mengambil handphonenya.

'Unknown Number'

"Huh? Siapa ini?" tanya Mew. Tanpa berlama-lama ia pun menjawab panggilan itu.

"Halo?"

"Nice to hear u, Mr. Suppasit!"

Mew yang mendengar suara penelpon itupun merasa tidak asing dengan suaranya. Dan sedetik kemudian, ia menyadari siapa penelpon itu.

"Kau-"

"Woah, jangan emosi dulu kekeke~"

"Apa maumu, brengsek?!"

"Hm? Ah, apa kau membaca pikiranku? Sebenarnya, ada satu yang kuinginkan darimu"

"Apa?!"

"Rahasia~ Tunggu tanggal mainnya... Baiklah sampai jumpa Mr. Suppasit!"

Tut... tut... tut...

"Sial!!" ucap Mew kesal sambil mengusak rambutnya kasar. Ia pun meremas stir mobil dengan kuat menyalurkan emosinya.

.

.

.

Di sisi lain, saat ini Gulf tengah bersantai di sofa sambil menonton acara TV favoritnya. Sambil menunggu kepulangan Mew, ia memakan cookies yang dibuatkan oleh Namtan tadi siang.

'Hm... apa aku tunggu phi di kamar saja ya?' batin Gulf. Ia pun beranjak dari sofa sambil membawa piring kosong yang tadinya berisi cookies yang telah dilahap habis oleh Gulf.

"Phi Namtan?!" teriak Gulf.

"Ya, Kana?!" balas Namtan. Gulf pun menghampiri Namtan yang berada di dapur saat ini.

"Ini piringnya phi! Tolong cuci ya, aku mau ke kamar dan tolong bilang ke Phi Mew aku menyuruhnya ke kamar jika dia sudah pulang! Terima kasih phi, bye~!" ucap Gulf sambil beranjak pergi.

"Baik Kana! Akan phi sampaikan, hati-hati saat menaiki tangga! Bye!" ucap Namtan sambil tersenyum kecil.

Namtan pun mencuci piring bekas cookies milik Gulf. Ia sedang memikirkan nasib Tuan Besarnya nanti yang akan di hukum oleh babynya. Seketika ia teringat kejadian tadi siang.

.

.

.

"Phi Namtan!!" teriak Gulf membuat Namtan tersentak kecil.

"Ya, Kana? Ada apa?!" balas Namtan.

"Bisakah phi kemari sebentar!" pinta Gulf.

"Phi segera kesana!"  ucap Namtan.

Namtan yang sedang menyapu pun segera berjalan menuju ruang ruang TV tempat Gulf berada sebelum baby Tuan Besarnya itu mengamuk.

"Ada apa Ka-"

"TADAAA~!!"

Namtan seketika menjatuhkan sapu yang dipegangnya. Ia pun membulatkan matanya dan pingsan estetik.

"E-eh phi?!" Gulf pun berlari menghampiri Namtan dan mencoba membangunkannya.

"Huwaaa!!! Phi bangun!!!" teriak Gulf

BabyBoy~👼❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang