Chapter 4

31.5K 2.4K 198
                                    

Gulf berlari kencang menuruni tangga dan berlari mencari pintu keluar. Ia sebenarnya merasa ketakutan, tapi ia harus mencari jalan keluar.

‘Sial, di mana pintunya?! Tapi, ada yang aneh di sini… Mengapa tidak ada satupun penjaga yang terlihat, bukankah keamanan di sini ketat?’ batin Gulf melihat sekitarnya.

Brukk

“Aww, ugh sakit” ucap Gulf menabrak sesuatu hingga ia terjatuh ke lantai. Gulf pun menatap ke depannya dan melihat Mew yang sudah berada di depannya.

‘A-apa?! Bukankah tadi ia-

“Terkejut kitten? Wajah kagetmu cukup menggemaskan ternyata, mulai nakal rupanya hm?” Mew menyeringai melihat wajah terkejut Gulf.

Dengan cepat Gulf menendang kaki Mew dan mencoba berlari menjauhi Mew.

Namun, tendangan Gulf tidak berefek pada Mew sehingga Mew dengan mudah menangkap Gulf yang memberontak.

“LEPAS! UGH KUBILANG LEPAS, BRENGSEK!!” teriak Gulf memaki Mew dan hanya dibalas senyuman kecil dari Mew.

“Siapa bilang kau boleh berkata kasar kitten~?” ucap Mew seduktif sambil memeluk Gulf erat lalu menjilat telinganya, membuat Gulf menggeliat kecil.

“Nyah~ H-hentikanh!” ucap Gulf menahan desahannya. Mew pun hanya tersenyum miring melihat kittennya.

Ia pun mengangkat tubuh Gulf yang hanya pasrah dibawa oleh Mew. Gulf sendiri bingung ia akan dibawa kemana.

Ternyata Mew membawa Gulf ke dapur mansion itu, Mew pun mendudukkan Gulf di pastry dapur. Ia lalu beranjak mengambil sesuatu dan mata Gulf pun berbinar begitu melihat sepiring cookies kesukaannya ada di tangan Mew. Mew yang melihat itupun terkekeh kecil melihat tingkah Gulf yang menggemaskan.

“Kau mau ini bukan, kitten~?” goda Mew yang melihat Gulf tengah berusaha menahan godaan cookies itu.

“T-tidak!” Gulf masih menolak cookies dari Mew membuat Mew semakin gencar menggoda kitten manisnya itu.

“Hmm? Tidak mau rupanya, baiklah kalau begitu cookiesnya kubuang saja ya~” Mew kembali menggoda Gulf yang sebenarnya sudah tidak tahan.

Mew kemudian berjalan menuju tempat sampah, dan sedetik sebelum cookies itu dibuang…

“H-hiks, G-gupi mawu c-cookies Dwaddy~!” Little Gupi muncul dan seketika Mew langsung tertawa kecil melihat kittennya itu yang menangis hanya karena sepiring cookies.

“Ah, rupanya baby mau hm~? Kenapa tadi menolak saat Daddy tawarkan?” tanya Mew yang mulai menggendong Gulf dengan posisi koala hug dan mengecup kepala Gulf pelan.

“I-itu kan kemawuan G-gulf!! Gupi cCebenalnya mawWu tapi Gulf kwelas kepwala Dwaddy ung~!” ucap Gupi yang merengek di tengkuk leher Mew, membuat Mew semakin gemas lalu mengecup pipi gembil kittennya itu.

Mew mengambil satu cookies yang ada di piring lalu menyuapi Gupi yang langsung melahapnya dengan cepat.

“Sayang, pelan-pelan nanti tersedak~” ucap Mew sambil mengelap remah-remah bekas cookies di mulut Gulf.

Namun Mew seketika membulatkan mata ketika tiba-tiba Gulf menjilat dan mengemut jari Mew yang terdapat sisa remahan cookies.

“Nyam~!” Little Gupi nampak sangat menikmati kegiatan yang ia lakukan hingga tidak menyadari bahwa Daddynya saat ini tengah menahan hasratnya.

‘Tahan, Mew… tahan…’ Mew pun menghentikan kegiatan Little Gupi karena takut berakhir memakan makhluk manis didepannya ini.

“Hng? Dwaddy t-Thenapa?” tanya Gulf polos dan dihadiahi kecupan gemas di bibir cherry milik Gulf oleh Mew.

“Tidak apa-apa, ayo sekarang tidur baby!” ajak Mew dan langsung menggendong Gulf ke kamar.

Mew merebahkan Little Gupi di kasur dan menyelimutinya lalu mengelus kepalanya tak lupa mengecup kening kittenya itu.

“Tidur yang nyenyak na, have a nice dream kitten~” Little Gupi pun mengangguk lalu perlahan menutup matanya dan tertidur lelap. Mew yang melihat itu beranjak pergi dari kamar membiarkan kittennya tidur.

“Jaga babyku sampai aku kembali!!” perintah Mew yang diangguki oleh seluruh maid serta pelayan di mansion itu.
.
.
.

Sekarang sudah sore dan Gulf terbangun dari tidurnya, ia teringat kejadian tadi siang dan seketika pipinya memerah.

‘Bodoh, kenapa aku terbuai… Tapi, kemana dia? Apakah dia pergi?’ batin Gulf sambil menelusuri setiap sudut kamar.

“P-phi Mew?” Gulf mencoba memanggil Mew, namun tidak ada sahutan akhirnya Gulf pun keluar kamar. Seorang maid yang melihat Gulf keluar pun menghampirinya.

“Tuan? Anda sudah bangun rupanya, adakah yang bisa saya bantu?” tanya maid itu dan Gulf pun langsung berbinar.

“Umm… kemana P-phi Mew?” tanya Gulf dengan suara yang pelan namun masih dapat didengar oleh maid itu.

“Ah, Tuan Mew saat ini sedang ada urusan di kantornya tuan” ucap maid itu tersenyum. Gulf pun mengangguk kecil.

“Apakah tuan ingin meminum segelas susu hangat sambil menunggu tuan besar pulang?” tawar maid itu dan diangguki dengan semangat oleh Gulf yang membuat maid tersebut gemas.

Maid itu pun menuntun Gulf ke ruang TV dan pergi mengambil susu hangat untuk Gulf.

“Silahkan, tuan” ucap maid tersebut memberikan segelas susu strawberry hangat pada Gulf.

Gulf tentunya berbinar melihat susu tersebut dan langsung meminumnya. Saat maid tersebut baru akan beranjak pergi, Gulf menahannya.

“Ada apa, tuan? Anda ingin saya ambilkan sesuatu?” tanya maid itu sambil tersenyum.

“Mmm… siapa namamu phi?” tanya Gulf membuat maid itu terkejut.

“A-ah, nama saya Namtan tu-

“Panggil aku Kana Phi, aku tidak terbiasa dipanggil tuan hehe” ucapan Gulf membuat Namtan tersenyum dan mengangguk kecil.

“Phi, bisakah kau menemaniku di sini? Ah dan tolong ambilkan cemilan lagi na~”

Namtan pun tersenyum dan mengangguk lalu mengambil beberapa cemilan untuk Gulf dan menemaninya menonton TV.

Gulf kadang mengobrol kecil dengan Namtan dan dalam waktu singkat mereka menjadi dekat.
.
.
.

Akhirnya mimin sempetin buat update ><

Btw chapter berikutnya bakalan ada NC scene uhuy siapa yg nungguin hayoo... 🌚

Mimin usahain update secepatnya dan perlu ku kasih tau kalo ini pertama kali mimin bikin NC scene jadi kalo kurang mantep mon maap yak 😭🙏

Jan lupa vomment hehe! 🙆‍♀️💖

See you next chapter 👋

BabyBoy~👼❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang