Chapter 7

24.9K 1.8K 88
                                    

Mew telah sampai di mansionnya, ia pun segera masuk dan berlari mencari kittennya. Saat salah seorang maid lewat, ia pun langsung menanyakan keberadaan Gulf.

“Dimana kittenku?”

“Maaf Tuan Mew, tapi Tuan Gulf mengatakan bahwa ia ingin sendiri dan tidak boleh ada seorang pun yang memberitahu keberadaannya saat ini”

Mew pun hanya bisa menghela napas dan membiarkan maid itu kembali bekerja. Maid itu pun hanya tertawa kecil melihat tuannya yang langsung sibuk berlari kesana kemari mencari kittennya.

“KITTEN!! DADDY PULANG SAYANG! AYO KELUAR NA~!” Mew saat ini tengah berteriak kesana kemari menyusuri setiap sudut mansion mencari kittennya yang bersembunyi. Jika dihitung sudah 1 jam lebih Mew mencari Gulf.

“Hhh… kemana dia?”

Di sisi lain…
.
.
.

Gulf ah lebih tepatnya Gupi sedang bersama Namtan di tempat persembunyiannya.

“Kau yakin tidak ingin menemui Tuan Mew, Gupi?” tanya Namtan mengelus kepala Gupi yang berada di pangkuannya lembut.

Setelah menutup panggilan dengan Mew, Gupi merengek tidak ingin menemui Mew.

Namtan pun menenangkan Gupi dan mengikutinya ke dalam loteng mansion. Ya, mereka bersembunyi di loteng saat ini.

“Ugh~ Ndak mMawu! D-dwaddy jwahad cCwama Gupi huh!!” gerutu Gupi membuat Namtan tertawa kecil lalu mengangguk.

Namun, tak lama kemudian pintu loteng terbuka membuat Gupi juga Namtan terkejut. Dan tentunya pelakunya tak lain adalah Mew yang terengah-engah setelah mencari kittennya selama 1 jam lebih.

“Kitten…” Mew langsung menghampiri Gupi dan memeluknya erat.

“D-dwaddy? T-thenapa Daddy k-kelingetan?”

Gupi benar-benar bingung mengapa Daddynya ini panik bahkan sampai terengah-engah begini.

“Daddy mencarimu sayang… Jangan membuat Daddy khawatir begini lagi na~” Mew benar-benar khawatir bahkan ia sampai berlarian kesana kemari mencari Gupi.

“Hiks… Huwaaa mwaaf Dwaddy! G-gupi minta mwaaf cCudah b-bwikin Dwaddy k-khawatil hiks”

Gupi langsung menangis karena merasa bersalah kepada Daddynya. Ia tidak bermaksud membuatnya khawatir.

“Sudah, jangan menangis baby~ Ini salah Daddy membentak Gupi tadi” Mew mengelus dan mengecup kepala Gupi sayang dan menggendong kittennya keluar dari loteng, meninggalkan Namtan yang menjadi obat nyamuk sedari tadi.

“Hhhh… jadi obat nyamuk aku! Tapi gapapa sih aku jadi bisa liat keuwuan mereka kyaaa~ Jadi pengen rewatch TTS kan! Mereka gemoy beut hiks~” Namtan pun beranjak keluar dari loteng.

Yak mari kita kembali ke pasangan MewGulf yang saat ini sedang di kamar.
.
.
.

“Kitten~ Sudah jangan menangis lagi na? Tidak apa-apa asalkan jangan diulang lagi, Daddy khawatir sayang”

Mew terus mengusap punggung Gupi yang masih sesenggukan. Tak lupa Mew memberikan kecupan kecil pada bibir Gupi.

Saat mereka sedang menikmati waktu berduaan, telepon Mew bordering dan ternyata sebuah panggilan masuk dari Kaownah.

“Ada apa?”

“…”

“Bagaimana mungkin?!”

“…”

“Baiklah aku akan segera ke sana!”

Mew pun mengakhiri panggilan tersebut dan menatap Gupi yang ternyata tertidur akibat kelelahan menangis.

BabyBoy~👼❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang