'6' Marsel Salting :v

26 5 3
                                    

Selamat Membaca :)

---

"Marsel, udah jam enam lebih 10 menit nih. Pulang yuk" Ajakku kepada Marsel.

"Pulang?! Kenapa? Bosen ya di sini?" Marsel

"Iya pulang, eehh bukan. Bukan karena bosen, tapi kan Ceisya harus ke rumah Tante Ceisya sebelum jam 7 tepat" Ceisya.

"Ohh iya, astaghfirullah lupa banget aku. Ya udah tunggu bentar, aku mau ke kasir dulu buat bayar pesanan" Marsel sambil berjalan menuju tempat kasir.

☁️Selesai bayar...✨

"Yuk, pulang" ajak Marsel.

"Iya" jawabku sambil berjalan di belakang Marsel.

Tiba-tiba Marsel menyamai langkahku dan kemudian dia menggandeng tanganku. Aku yang tersadar akan hal itu langsung kaget dan bertanya kepadanya. Saat itu juga entah kenapa jantung ini berdetak sangat cepat.

"Euuummmm, Marselll... " Panggilku canggung.

"Iya, kenapa?" Marsel sambil terus berjalan dan menolehku.

"Eeuumm, kenapa kamu menggandeng tanganku?" Tanyaku sambil berjalan dan menatap Marsel.

"Ya... Biar di kira PACARAN" jawabnya yang terdapat penekanan pada kata pacaran.

"Hah?" Kataku bengong.

"Kenapa? Salah ya?" Marsel.

"O enggak. Tapiii tolong lepasin aja ya. Soalnya ga boleh tangan cewe sama cowo pegangan. Ntar kalau Mama atau keluarga ku tau, aku bakal dimarahin" kataku panjang lebar.

"Oh, maaf aku ga tau. Ini salahku" Marsel sambil melepaskan genggamannya.

"Eh, iya gapapa. Maaf kalau kata-kataku tadi ada yang menyakiti hati kamu" Kataku sambil menunduk.

Marsel ketawa ringan, dan kemudian menjawab.

"Ah kamu ini. Gapapa kok aku, lagian ini juga salahku. Jadi kalau aku salah, kamu bisa membenarkan" katanya sambil tersenyum.

"Hehe, enggak ada yang salah. Dan.. kalau aku salah kamu juga bisa membenarkan" kataku sambil tersenyum.

"Udah.. udah.. Jangan senyum-senyum ah. Senyum kamu manis banget, aku jadi salting deh" Marsel salting.

"Apaan sih" kataku malu.

"Oo iya, kamu juga jangan sering senyum-senyum ya di rumah" Katanya.

"Lah kenapa?" Kataku kaget.

"Biar semut ga nempel di kamu. Abisnya senyum kamu manis banget, sampe ngalahin gula... " katanya cekikikan.

"[Azzzeekkkk... Hahah..]" Author.

"Oo iya satu lagi" katanya.

"Apaa?" Kataku penasaran.

"Jaga hati buat aku ya" katanya cekikan.

Teman Rasa PacarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang