'8' UANG BANG MARCEL BERKURANG LAGI?!!

12 4 2
                                    

"Gapapa uang yang berkurang, asal pahala bisa nambah terus"-Marcel JP.

Langsung ke cerita ajaa... ↓↓↓

*******

"Oo iya.. Kan ada MARSELLLL.. JUGAAA..." Mereka berdua berteriak bersamaan dan saling menatap.

Marsel yang sadar jika sedari tadi tidak dianggap oleh mereka berdua pun berusaha membuat wajah sok sedih.

"Dih ngapain wajah lu kek gitu... " JP

"Ini tuh wajah kelaparan bang. Bagus bukan?" Marsel.

"Oo wajah kamu kalau laper jadi luset gitu?" JP.

"Iyain dah, biar seneng" Marsel datar.

"Btw, Marsel Udah laper banget ya?? Maaf ya tadi kelupaan kalau ada kamu. Ya uda yuk duduk di sana" Ceisya sambil menunjuk sebuah meja dan kursi yang berada di tengah.

"Engga kok, gak terlalu banget. Cuman laper biasa aja. Santai aja ga usah minta maaf. Kuyyy" Marsel berjalan semangat.

"Hee bocil bocill... Terus abangmu yang tampan nan manis ini gak kau ajak makan juga? Ha??!!" JP.

"ADUHHH... Ya udah si bang, tinggal gabung aja kok ribet banget dah" Ceisya yang masih kesal dengan kakaknya itu hanya menjawab tanpa menoleh JP.

"Yaelah ngambek ternyata" JP sambil berjalan menuju tempat Marsel dan Ceisya duduk.

--- DI TEMPAT MEREKA DUDUK✨

"Akhirnya duduk juga. Pegel banget ni kaki" Marsel.

"Masi muda kok asam urat" JP.

"Bukan asam urat bang, tapi capek biasaaaa....." Marsel dengan kata 'a' yang dipanjangkan.

"Yaelah sant...." Belum sempat JP meneruskan kalimatnya, sudah dipotong lagi dengan Ceisya.

"Yuk Makan, katanya laper" Ceisya yang siap memakan makanan nya itu.

"Kuyyy, Selamat Makan..." Marsel.

"Berdo'a dulu" Ceisya.

Mereka berdua berdoa sebelum makan dan kemudian langsung melahap makanan nya. Melihat mereka berdua makan, JP menjadi ikut lapar.

"Lah makanan punya gue mana??" JP terlihat basa-basi.

"Ambil sendiri di dapur bang" Ceisya sambil melahap makanan nya.

"Kok lu jahat si dek, gue aduin ke Mama loh" JP.

Karena jika sedang makan Otak Ceisya agak blank, jadi tanpa pikir panjang Ceisya mengambil kan makanan JP di dapur.

"Sekalian minuman nya ya Dek.." JP berusaha menahan tawanya.

"Oke kak" Ceisya yang berjalan menuju dapur.

Teman Rasa PacarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang