-langsung Ke cerita ya :)
---
Tak lama aku dan kak Marsel sampai di ruang tamu. Aku dan kak Marcel duduk di sofa yang menghadap ke arah Marsel. Keadaan hening dan saling melempar senyum. Akhirnya Kak Marcel membuka suara.
"Eh kamu temennya Ceisya yang namanya Marsel bukan?" tanya Kak Marcel.
"Eh iya kak. Kakak kok tahu nama saya ya?" Tanya Marsel.
"Ini lo si Ceisya tadi yang bilang ke kakak" Kak Marcel.
"Emang kapan ya kak, aku ceritanya?" Bisik ku di telinga kak Marcel.
"Tau dah, lupa kakak heheh" sambil cekikikan.
"Yaelah" kataku pelan sambil membuang nafas panjang.
"O iya kak, aku sama Marsel mau pergi dulu ya. Takut kemaleman perginya. Sekarang aja udah jam 5 kurang 2 menit" Kataku.
"Eh iya sampai lupa kalau mau pergi. Saya izin keluar ya kak sama Ceisya. Nanti Ceisya langsung saya antar ke rumah tantenya kok kak" Marsel.
"Iya boleh. Tapi dijaga terus ya, awass kalau sampai adek ku kenapa-napa" Kak Marcel.
"Iya, siap Kak. Ceisya pasti saya jaga" Marsel.
"Iya udah sana berangkat" Kak Marcel.
"Yess alhamdulillah. Akhirnya keluar juga, bosen gue di rumah mulu" Bisik ku ke Kak Marsel.
"Yaelah, bukannya lu kemarin baru gue ajak keluar jalan-jalan ya? " Kak Marcel nyengir.
"Iya juga sih, lupa gue kak. Aaa udahlah aku berangkat dulu" kataku lirih kepada kak Marcel.
"Ayo Sel" kataku kepada Marsel.
"Iya Cei. Saya dan Ceisya pamit dulu ya Kak. Assalamu'alaikum" Marsel sambil berjalan keluar.
"Assalamu'alaikum kak" kataku sambil mencium tangan kak Marcel dan kemudian menyusul Marsel keluar rumah.
"Wa'alaikumussalam" Kak Marcel.
Tak berapa lama, motor ninja Marsel pun ia gas dan perlahan meninggalkan halaman rumahku. Dalam perjalanan, aku terfokus melihat pemandangan sekitar dan Marsel fokus ke jalan. Tiba-tiba Marsel membuka suara.
"Mau kemana nih?" Tanya Marsel.
Aku yang tidak tau mau diajak kemana sama Marsel terkejut dengan pertanyaan itu.
"Hah? Bukannya kamu yang ajak ya? Berarti kamu tau kan kita mau kemana?" Kataku heran.
"Hahah iya tau. Aku tadi bercanda" Marsel sambil cekikikan.
"Hmm.... " Ceisya.
10 menit berlalu. Marsel pun memakirkan motornya di depan Kedai Coffe yang sangat ramai pengunjung itu. Setelah parkir, kami berdua masuk ke dalam Kedai tersebut. Aku dan Marsel duduk di meja nomor 4.
Tak lama kemudian Marsel langsung melambai ke arah karyawan yang menanyai minum.
"Iya Mas. Mau minum apa?" Mbak Karyawan sambil memberikan menu minuman kedai tersebut.
"Kamu apa?" Marsel bertanya kepadaku.
"Emm... Apa ya?" Kataku sambil sedikit berpikir dan kemudian kujawab, "Coklat panas aja deh".
"Oo, suka sama coklat panas?" Tanyanya.
"Iya suka banget sama coklat dan matcha" jawabku girang.
"Ya udah pesen 2 aja gpp. Ntar biar aku yang bayarin" Marsel.
"Eh, enggak usah. Aku pesen 1 aja cukup dan nanti biar aku bayar sendiri aja lah" kataku.
"Udah, nurut aja" katanya.
"Hmm... Serah kamu deh" kataku pasrah.
"Mbak pesen Matcha panas 1 sama Coklat panas 2" Marsel kepada mbak Karyawan.
"Siap Mas" kata Mbak Karyawan sambil meninggalkan mejaku dan Marsel menuju dapur.
Menunggu minuman datang, aku dan Marsel mengobrol.
"Cei, kamu itu punya berapa saudara sih?" Marsel.
"Emm.. Dua, kenapa?" Ceisya.
"Engga, berarti cuma punya kakak aja?" Marsel.
"Iya" Ceisya.
"Oo" Marsel.
"Kalau kamu punya berapa saudara?" Ceisya.
"3 saudara, yang pertama cewek, yang kedua aku, dan ketiga adek cewek juga" Marsel.
"Oo, berarti anak tengah-tengah ya, hahaha" kataku sambil ketawa.
"Iya juga ya haha. Eh btw, baru kali ini aku lihat kamu ketawa. Lucu ketawa kamu mah" Marsel.
"Eh, maaf. Engga kok biasa aja ketawa ku" kataku sambil menunduk malu.
"Hahah" Marsel ketawa.
Selang 2 menit, Mbak karyawan datang dan membawakan minuman yang dipesan.
"Terima kasih" kata Marsel.
"Sama-sama Mas" Mbak Karyawan.
Kemudian Mbak Karyawan pergi meninggalkan kami berdua. Aku dan Marsel menyeduh minuman masing-masing. Setelah itu, kami mengobrol dan saling bercerita.
---
📍Segitu dulu ya, maaf jarang Update 🙏🏻
📍 Jangan lupa vote ⭐ dan Komen, Makasih 😁
Selalu ada bonus foto Kak Marcel JP (timnas u-16)🌺
-Happy Reading ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Rasa Pacar
Fantasía✨"Santai saja. Jika dia memang yang tertulis di Lauhul Mahfudz mu, yang tertulis di buku diarynya bisa apa? XD " -Ceisya. ... Ini hanya Cerita imajinasi dan haluan dari pengarang, jika penasaran langsung baca saja. Jangan lupa vote ya kakak... Terim...
